Memutuskan masuk ke jurusan IT, Ilmu Komputer, atau Sistem Informasi? bisa dipastikan anda akan belajar banyak bahasa pemrograman.
Apa saja bahasa pemrograman yang nantinya dipelajari? Haruskah kita menguasai semuanya? Saya tertarik membahas hal ini. Semoga bisa menjadi gambaran bagi rekan-rekan yang akan atau sedang berada di jurusan komputer.
Ada Berapa Banyak Bahasa Pemrograman Komputer?
Ribuan! Ada ribuan bahasa pemrograman yang tersedia. Dan jumlahnya terus bertambah setiap saat. Apabila tertarik, bisa melihat daftarnya kesini: List of programming languages.
Masing-masing bahasa pemrograman ini punya tujuan spesifik yang menjadi "bidangnya".
Sebagai contoh, bahasa pemrograman PHP dan JavaScript digunakan untuk membuat website. Jika ingin membuat aplikasi android, bahasa pemrograman yang digunakan adalah JAVA dan XML. Jika ingin membuat aplikasi desktop, bisa menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Aplikasi iOS? Bisa menggunakan bahasa pemrograman Swift.
Untuk membuat website juga tidak harus menggunakan PHP, terdapat bahasa pemrograman alternatif seperti ASP. Bahasa Delphi-pun bisa digunakan sebagai alternatif dari Visual Basic.
Selain itu, untuk keperluan khusus, bahasa pemrogaman yang dipakai juga sudah beda lagi. Misalnya jika anda tertarik dengan kecerdasan buatan, bisa menggunakan bahasa Prolog. Untuk manajemen database, menggunakan bahasa SQL.
Disini, kita bisa melihat sebuah pola. Jika ingin membuat aplikasi tertentu, harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
Tidak ada satu bahasa pemrograman yang bisa digunakan untuk membuat seluruh aplikasi. Masing-masing punya spesialisasi. Oleh karena itulah di jurusan komputer kita akan belajar banyak bahasa pemrograman.
Tergantung Dosen Pengajar
Biasanya, dalam membuat sebuah aplikasi kita bisa menggunakan lebih dari 1 bahasa pemrograman (terdapat alternatif bahasa lain).
Sebagai contoh, untuk membuat aplikasi desktop bisa menggunakan bahasa Visual Basic atau Delphi. Kedua bahasa ini cukup populer di gunakan di kampus-kampus. Tetapi ada juga alternatif lain seperti JAVA atau Python.
Mata kuliah yang ada di kampus tidak secara spesifik menuliskan bahasa pemrograman ini. Malah tidak ada mata kuliah yang berjudul "Bahasa Visual Basic", atau "Bahasa Pemrograman Java". Yang ada adalah "Dasar-Dasar Pemrograman", atau "Pemrograman Berbasis Object". Bahasa pemrograman apa yang digunakan untuk mata kuliah ini? Tergantung dosen!
Mari ambil contoh mata kuliah "Dasar-Dasar Pemrograman". Mata kuliah ini bertujuan untuk belajar algoritma dan dasar bahasa pemrograman seperti variabel, perulangan, logika if else, function, dll.
Terdapat berbagai bahasa pemrograman dasar yang sering digunakan untuk belajar dasar programming. Biasanya adalah bahasa PASCAL, C atau C++. Beberapa dosen ada juga yang menggunakan bahasa Python.
Kita sebagai mahasiswa, harus "nurut" dengan dosen. Jika dosennya mengajar menggunakan bahasa C++, ya harus menggunakan bahasa ini.
Untuk mata kuliah "Pemrograman Berbasis Object", biasanya yang dipakai adalah bahasa JAVA, karena bahasa pemrograman JAVA sudah berbasis object. Tapi begitu pula dengan bahasa pemrograman lain seperti PHP, JavaScript maupun C++ yang juga tersedia fitur object.
Jadi bahasa apa yang dipakai? Kembali, tergantung ke dosen pengajar lebih suka menggunakan bahasa apa.
Bahasa Pemrograman yang Banyak di Pakai
Meskipun bahasa pemrograman yang digunakan bisa berbebeda-beda, saya mencoba merangkum daftar bahasa pemrograman yang umumnya dipelajari di kampus-kampus IT (jurusan Teknik Informatika / Ilmu Komputer / Sistem informasi). Berikut daftarnya:
- Pascal, C atau C++ untuk belajar dasar-dasar pemrograman (algoritma).
- Java untuk belajar bahasa pemrograman berbasis object.
- HTML, CSS, PHP, dan JavaScript untuk pemrograman web.
- SQL untuk pemrograman database (MySQL/MariaDB).
- Visual Basic atau Delphi untuk pemrograman desktop.
Seluruh bahasa pemrograman ini cukup populer dan bisa digunakan untuk membuat aplikasi komersial (yang bisa dijual).
Selain itu, untuk mata kuliah khusus ada beberapa bahasa pemrograman yang cukup jarang terdengar, tapi dibutuhkan selama kuliah:
- Prolog untuk belajar Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent).
- Matlab untuk belajar Grafika Komputer / Komputasi Numerik.
Daftar bahasa pemrograman ini bisa berbeda tergantung tempat kuliah dan bahasa favorit dari dosen pengajar. Beberapa bahasa lain yang akan dipelajari termasuk Python dan ASP.
Pilih Salah Satu Bidang untuk Dipelajari Lebih Dalam
Dari daftar diatas, kurang lebih kita akan mempelajari 10 bahasa pemrograman selama di kampus IT. Meskipun cukup banyak, tapi yang akan didapat dari kampus hanya baru pengantar saja, yakni sekedar bisa membuat aplikasi sederhana.
Saya sangat sarankan (atau mungkin "harus") agar mahasiswa IT memilih salah satu bidang pemrograman untuk dipelajari lebih dalam. Alasannya, apa yang di dapat dari kampus tidak akan cukup untuk dunia kerja nanti: Dilema Lulusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika: Antara Teori dan Praktek.
Pernah dengar mahasiswa IT yang tidak bisa buat program? Kenyataannya memang seperti itu. Jika tidak aktif nyari tambahan sendiri dari buku / artikel / internet, untuk sekedar buat program skripsi / skripsi juga tidak bisa.
Bidang atau bahasa apa yang harus di fokuskan? Ini tergantung kesukaan, minat dan prediksi prospek ke depan.
Jika suka membuat aplikasi desktop, bisa fokus belajar bahasa Visual Basic atau Delphi. Jika suka membuat website, bisa fokus belajar HTML, CSS, PHP, MySQL dan JavaScript.
Hal ini bisa diputuskan di akhir tahun kedua perkuliahan. Dengan harapan, sudah bisa mendapat gambaran seperti apa dunia IT sebenarnya.
Saya juga seperti itu, memutuskan untuk fokus ke bidang web programming di semester 4 perkuliahan. Banyak waktu yang dihabiskan untuk membaca buku, mencari tutorial dan latihan program. Tidak hanya sampai bahasa dasar saja, tapi sampai ke Framework dan Library yang dibutuhkan di dunia kerja: Ingin Belajar Web Programming, Harus Mulai Dari Mana?
Saya menekankan untuk memilih satu bidang saja karena butuh waktu lama untuk mempelajarinya. Bagaimana dengan bahasa pemrograman lain? Well… karena tidak cukup waktu, bahasa pemrograman lain seperti JAVA, Visual Basic, atau Delphi bisa dipelajari "sekedarnya" saja, selama memenuhi tugas yang diberikan dosen.
Dengan menguasai satu bidang programming lebih dalam, skill ini bisa membantu proses pembuatan aplikasi skripsi. Bahkan bisa jadi programnya sudah selesai duluan sebelum skripsi ditulis.
Melihat prospek ke depan, bidang programming yang menurut saya cukup menarik ada di web programming dan mobile programming (Android dan iOS). Untuk desktop programming tidak terlalu bagus karena semua aplikasi cederung ke online dan mobile.
Artikel ini bisa menjadi gambaran bagi mahasiswa dan calon mahasiswa jurusan komputer. Jika ingin "curi start", bisa coba pelajari beberapa bahasa pemrograman yang saya jabarkan disini. Semoga bisa bermanfaat…
mencerahkan sekali tulisan-tulisan di dunia ilmu komputer.
Terimakasih, semoga bisa bermanfaat :)
Pak Andre..
Saya sudah hampir sebulan ini nongkrong di website bapak. Saya sangat kagum dengan materi-materi yang bapak sampaikan. Ilmu yang cukup banyak untuk dapat diserap sebagai bahan pembelajaran.
Sekarang saya berstatus sebagai mahasiswa IT semester 3 di salah satu Universitas Negeri. saya kira saya sudah mengambil kesimpulan untuk berfokus mendalami web programming.
Memang benar yang bapak katakan mengenai kurangnya ilmu jika mengharapkan dari dosen saja. Apalagi seorang Professor yang identik dengan kesibukannya, sehingga kadang membuat tidak nyaman saat belajar tanpa dosen. Memang, kadang dosen bersangkutan mengganti jadwal kuliah. Tapi tetap saja kefeektifannya berkurang. Jadi saya kira memang sewajarnya kita sedikit lebih rasional, misalnya ber pandai-pandai mencari banyak sumber belajar.
Ini mutlak harus ada dalam masing-masing pemikiran mahasiswa IT sebenarnya.
Tapi sayangnya, cuma sedikit mahasiswa yang menyadari ini.. bahkan bisa dikategorikan tidak peduli. Benar yang Bapak katakan. memang nyata bahwasannya banyak mahasiswa yang disuruh koding tidak bisa. Saya sendiripun dulunya begitu. Tapi Alhamdulillah sekarang sudah sedikit menyadari tentang IT. Apalagi sebagai jurusan sendiri.
Terimakasih pak atas ilmunya dan motivasi-motivasinya. Saya merasa banyak terbantu. Semoga ilmunya berkah, bapak mendapatkan pahala dan rezeky melimpah pak.
Amiin.. terimakasih juga untuk doanya, dan semoga sukses dengan studinya :)
Btw, kenyataannya memang seperti itu. Kalau mahasiswa IT g aktif belajar otodidak sendiri, apa yang didapat di kampus g akan cukup. Nanti dapat titel S.Kom, tapi disuruh buat program sendiri dari nol g bisa..
Pak Ahmad
Saya masih siswi SMK kelas 2 jurusan Multimedia sekarang lagi cari² jurusan kuliah. Minat saya dan bapak sama, sama2 ingin memperdalam Web programming. Bolehkah saya tau bapak kuliah ambil Jurusan apa?
Karena saya pikir saya mungkin tidak akan bisa memikirkan jurusan lagi saat kelas akhir. Dan saya gak mau berakhir menjadi anak yang memilih kuliah asal dekat rumah tanpa mempertimbangkan minat saya sendiri. Terima kasih atas motivasinya, semoga bapak selalu diberi kesehatan.
Untuk jurusan kuliah yang secara khusus berisi web programming sepertinya belum ada. Yang paling mendekati untuk jenjang S-1 bisa pilih salah satu dari Teknik Informatika / Sistem Informasi / Ilmu Komputer, tapi didalamnya akan diajarkan macam2 programming dan teori seputar pembuatan software (tidak hanya web programming saja). Di jurusan ini web programming hanya 1 dari sekian banyak bentuk aplikasi.
Yang saya sarankan, bisa tetap ambil jurusan TI/SI/Ilkom, ikuti semua materi kuliah yang ada karena dasar teori tersebut sedikit banyak akan membangun pondasi programming yang kuat. Selain itu, tambah materi web programming dari luar (belajar otodidak secara mandiri).
Atau kalau benar2 ingin fokus ke web programming saja, pilihannya bisa ikut kursus intensif seputar web.
Saya lulusan SMA IPA. di Dunia Komputer, saya baru bisa Install Ulang Windows, Install Driver, Partisi Harddisk, backup windows, troubleshoot problem pada windows, menggunakan System Preparation Tools, dan tau hardware/spek pc buat gaming/design.
Coding, Web design, dan algoritma saya belum mengerti sama sekali. Maaf saya bukannya mau sombong. saya cuman mau nanya aja
Menurut admin, apakah saya cocok masuk jurusan Informatika??
Kalau memang ada minat di komputer dan programming, silahkan masuk ke jurusan TI/Ilmu Komputer. Apakah sebelumnya punya skill dasar programming atau tidak, itu tidak menjadi masalah. Yang penting punya passion dan minat di bidang ini.
Bisa ditulis 5 daftar jurusan yang nantinya ingin dimasuki, tinggal dipilih saja mana yang lebih tertarik. Apapun jurusannya, selama kita minat dan serius, pasti akan berhasil.
Thank's
Mas saya mau nanya dong. Ini adalah pertama kali banget saya Ngoding. Tips untuk menghapal Tulisan dan Titik koma, tanda baca, dan sebagainya di Coding Coding itu apa ya. Saya kalo Ngoding soalnya selalu liat buku, tapi mengerti isi dan logikanya. nah tips menghapal Tulisan Coding itu apa ya?/ Thanks Before
"Bisa karena biasa", jadi tipsnya sering2 latihan saja, nanti akan ingat sendiri. Tapi sebenarnya yang paling penting itu pemahaman dan logika program. Kalau perintah2 yang sering lupa itu bisa dimaklumi, karena keyword di dalam pemrograman ini sangat sangat banyak, mustahil bisa dihapal semua.
Sebagai contoh, tag HTML jumlahnya ratusan, begitu juga property CSS, bahkan function di PHP dan JavaScript jumlahnya bisa ribuan. Yang penting paham cara penggunaannya saja, jika nanti lupa bisa buka2 contoh kode program sebentar dan akan ingat lagi.
bermanfaat banget om yang di atas. top deh
Bang Andre…
Kalau lulusan S1 T.Industri apakah bisa mengambil S2 T.Informatika / Ilkom?
Fyi, saya bekerja di pabrik sebagai supervisor namun merasa mentok ilmunya di situ-situ saja. Pengen belajar lagi tapi ragu (takut) karena S1 saya tidak linier dengan S2 T.Informatika / Ilkom
Untuk lanjut S2 T.Industri saya kurang berminat, lebih berminat ke T.Informatika / Ilkom ini karena ke depannya era digital akan terus berkembang (semestinya)
Saya agak ragu nih, soalnya jurusan TI termasuk jurusan eksakta yang perlu dasar2 materi S1. Tapi untuk lebih jelasnya bisa ditanya ke kampus yang akan dimasuki.
Namun karena saat ini sudah bekerja, mungkin lebih baik ke S2 manajemen. Soalnya jika nanti promosi ke level manager, yang lebih banyak terpakai adalah ilmu manajemen / kepemimpinan, tidak lagi hal2 teknis seperti kode program.
Kecuali memang berniat pindah haluan ke perusahaan yang berbasis IT / buka usaha IT. Itupun menurut saya lebih pas ikut kursus daripada ambil S2 IT. Di kampus IT lebih banyak membahas teori dan dasar pemikiran, ini cocok bagi yang berniat menjadi Dosen atau peneliti di bidang IT, tapi kurang pas untuk praktisi.
Iya ada keinginan juga Pak u/pindah haluan. Saya tertarik security system, kalau tidak salah kriptografi & steganografi ya istilahnya. Kalau saya pindah haluan ke dunia IT apa bisa Pak tanpa dasar S1 yang linier? Pengennya bisa meneruskan sampai S3. Tapi ya itu, karena S1 tidak linier saya jadi takut (parno) mau ambil S2 T.Informatika / Ilkom.
Oh ya saya tidak berminat menjadi dosen, kalau peneliti masi ada keinginan
Barusan saya cek untuk S2 Ilmu Komputer UI syaratnya: "Calon berijazah sarjana (S1) di bidang Ilmu Komputer, Informatika, Teknik Komputer, Teknik Elektro, Matematika, Fisika, atau ilmu komputasional lainnya". Sepertinya dari Teknik Industri tidak bisa, tapi untuk pastinya bisa ditanyakan langsung ke kampus yang ingin dimasuki.
Pendapat saya saat ini, S2 dan S3 Ilmu Komputer hanya cocok bagi yang pengen jadi dosen / peneliti di bidang akademis. Tapi kalau mau jadi karyawan, programmer, atau pembuat aplikasi, lebih pas ambil kursus saja, lalu belajar otodidak. Dunia IT memang bidang yang agak aneh, sangat mungkin lulusan S2 atau S3 Ilmu Komputer belum bisa membuat aplikasi yang uptodate (modern) karena teknologi berkembang dengan sangat cepat. Di S2 dan S3 lebih banyak ke pengembangan teori dan landasan berfikir.
Ibarat pengen jadi pemain sepakbola professional, lebih baik masuk klub sepakbola lokal daripada ambil S1, S2 atau S3 jurusan olahraga. Di kampus nanti sepertinya hanya ada 1 atau 2 mata kuliah yang berhubungan dengan kriptografi, dan itupun lebih ke teori, tidak sampai membuat aplikasi sebenarnya yang menerapkan sistem tersebut.
Terima kasih untuk sarannya Pak Andre,
Kalau boleh diinfo untuk ambil kursus pemrograman, universitas / lembaga mana yang menyediakan kursus yang baik? saya ingin mulai belajar algoritma & struktur data dengan bahasa C/C++. Btw kalau mau mendalami bidang security (misal keamanan data, antivirus) apakah cocok memilih bahasa C/C++, pak?
Sedangkan untuk menjadi web developer (back end) bahasa apa ya yang sebaiknya dipelajari?
Terima kasih sebelumnya Pak
Untuk tempat kurus saya belum punya yang bisa di rekomendasikan nih, terlebih cukup jarang ada yang menyediakan kursus dasar pemrograman (meskipun ini sangat penting). Biasanya tempat2 kursus lebih tertarik untuk membuat materi yang populer seperti web programming atau android programming.
Betul, untuk bidang keamanan data, antivirus, dan materi lain yang langsung berhubungan dengan sistem operasi, bisa pakai bahasa C atau C++. Tapi materi seperti ini tidak banyak panduan / buku bahasa indonesianya. Kemungkinan harus pakai referensi buku2 luar negeri.
Untuk web developer, secara umum saya tetap sarankan pelajari semua materi dasar terlebih dahulu: HTML, CSS, JS, PHP dan MySQL. Tujuannya agar bisa mendapat gambaran seperti apa front end dan backend. Nanti di materi lanjutan baru fokus ke backend dengan lanjut belajar OOP PHP, framework Code Igniter, framework Laravel, dst. Ibarat dokter, berangkatnya dari dokter umum dulu (paham dasar semua bidang kedokteran), baru nanti lanjut jadi dokter spesialis (fokus di 1 bidang saja).
kalau untuk tempat kursus belajar programming saya punya 1 saran, yaitu Hacktiv8.
tapi disitu hanya fokus ke website (front,back end) atau bisa dibilang full stack developer.
tetapi kalo untuk biaya lumayan besar, bisa cek di website nya..
semoga bermanfaat __/\__
Terimakaih sarannya, tapi memang biaya kursus di Hacktiv8 terbilang sangat mahal (40jt-an kalau g salah). Jadi ya.. kalau punya dana bisa dipertimbangkan.
Terima kasih untuk sarannya.
Kalau di hacktiv8 saya cek biayanya mahal, bahkan bisa2 lebih mahal totalnya daripada mengambil S2. Kalau menurut pak Andre apakah tetap lebih worth ambil kursus di hacktiv8 daripada ambil S2? Soalnya menurut saya pribadi, gelar itu tetap dipandang sebagai sesuatu yg prestige di Indonesia. Kalau mengambil S2 sambil belajar otodidak (misal mau fokus) web developer atau di security system apakah tidak lebih baik daripada mengambil kursus yang mahal?
Oh ya pak, skg untuk jadi backend tidak melulu harus expert di PHP ya? Bisa pakai nodeJS juga kan pak? Menurut pak Andre apa keunggulan PHP dibanding nodeJs, dan sebaliknya? Tks
Kalau dibandingkan antara kursus dengan S2 (jika harganya sama). Saya juga lebih condong ke S2. Terutama jika nanti ada berencana untuk jadi dosen atau berkarir di perusahaan besar / PNS.
Dengan syarat, harus menambah materi praktek programming secara otodidak, karena di kampus S2 lebih banyak teori.
Betul, backend menggunakan JavaScript memang lagi Booming. Tapi jalur belajarnya cukup panjang terutama untuk pemula. Mengenai hal ini sudah saya buatkan artikel khusus: https://duniailkom.com/perbandingan-antara-php-vs-node-js-lebih-baik-belajar-yang-mana/
nulis Python nya typo mas, bukan Phyton. Anyway good job sharing info nya
Wah iya, terimakasih koreksinya… Segera di perbaiki.
Mantap tips-tipsnya. Bukan hanya HARD WORK tapi juga SMART WORK. Saya sebagai mahasiswa baru teknik informatika mulai memiliki gambaran untuk materi kuliah nanti. Menurut saya, sepertinya saya tertarik untuk mendalami web programing. Bisa curi start nih….
Terima kasih ilmunya, semoga ilmunya bisa terus bermanfaat…!!!