Fungsi (function) merupakan bagian penting dalam pemograman. Dalam tutorial PHP kali ini, kita akan membahas tentang pengertian, dan cara penggunaan fungsi di dalam PHP.
Pengertian Fungsi (Function) dalam PHP
Dalam merancang kode program, kadang kita sering membuat kode yang melakukan tugas yang sama secara berulang-ulang, seperti membaca tabel dari database, menampilkan penjumlahan, dan lain-lain. Tugas yang sama ini akan lebih efektif jika dipisahkan dari program utama, dan dirancang menjadi sebuah fungsi.
Fungsi (atau Function) dalam bahasa pemograman adalah kode program yang dirancang untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu, dan merupakan bagian dari program utama. Kita dapat membuat fungsi sendiri, atau menggunakan fungsi yang dibuat oleh programmer lain.
Dalam dunia pemograman terdapat istilah ‘lazy progamming’ yang artinya bukanlah programmer yang malas. Tetapi, daripada membuat kode program umum dari dasar, kita bisa menggunakan fungsi yang telah dibuat oleh programmer lain. PHP bahkan menyediakan ribuan fungsi bawaan yang tersedia untuk membantu kita dalam merancang program.
Mengetahui cara penggunaan fungsi ini akan menghemat waktu pembuatan program dan membuat kode program menjadi lebih efisien. Lazy programming is smart programming.
Cara Menggunakan Fungsi PHP
Menggunakan fungsi dalam teori pemograman sering juga disebut dengan istilah ‘memanggil fungsi’ (calling a function). Fungsi dipanggil dengan menulis nama dari fungsi tersebut, dan diikuti dengan argumen (jika ada). Argumen ditulis di dalam tanda kurung, dan jika jumlah argumen lebih dari satu, maka diantaranya dipisahkan oleh karakter koma.
Setelah memproses nilai inputan, hampir semua fungsi akan memberikan nilai hasil pemrosesan tersebut (walaupun ada fungsi yang tidak memberikan nilai). Cara fungsi memberikan nilainya ini sering disebut dengan ‘mengembalikan nilai’ (return a value). Nilai yang dikembalikan oleh sebuah fungsi dapat ditampung ke dalam variabel, atau langsung ditampilkan ke web browser.
Pengertian Argumen dan Parameter dalam Fungsi PHP
Sebuah fungsi dalam memproses data, kadang memerlukan beberapa inputan atau nilai masukan. Inputan inilah yang dimaksud dengan argumen. Sebuah fungsi bisa membutuhkan 1, 2, atau 5 argumen, namun bisa juga tidak memerlukan argumen sama sekali.
Parameter adalah sebutan lain untuk argumen. Perbedaannya, parameter merujuk kepada inputan fungsi pada saat pendefenisian fungsi tersebut, dan agrumen adalah sebutan untuk inputan fungsi pada saat pemanggilan fungsi. Kita akan membahas perbedaan Argumen dan Parameter secara lebih dalam pada tutorial selanjutnya, namun pada dasarnya argumen dan parameter merujuk kepada hal yang sama, yaitu inputan kepada fungsi dan kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Contoh Pemanggilan Fungsi PHP
Sebagai latihan dan prakter dalam menggunakan fungsi, Berikut adalah format dasar pemanggilan, dan pengembalian nilai fungsi:
$varibel_hasil_fungsi = nama_fungsi(argumen1, argumen2, argumen3)
- $varibel_hasil_fungsi adalah variabel yang akan menampung hasil pemrosesan fungsi. Tergantung fungsinya, hasil dari sebuah fungsi bisa berupa angka, string, array, bahkan objek.
- nama_fungsi adalah nama dari fungsi yang akan dipanggil
- argumen1, argumen2 adalah nilai inputan fungsi. Banyaknya argumen yang dibutuhkan, tergantung kepada fungsi tersebut. Jika sebuah fungsi membutuhkan argumen 2 buah angka, maka kita harus menginputnya sesuai dengan aturan tersebut, atau jika tidak, PHP akan mengeluarkan error.
Sebagai contoh, PHP menyediakan fungsi akar kuadrat, yakni sqrt(), berikut adalah cara penggunaannya:
<?php $akar_kuadrat = sqrt(49); echo "Akar kuadrat dari 49 adalah $akar_kuadrat"; // Akar kuadrat dari 49 adalah 7 ?>
Dalam contoh diatas, fungsi sqrt() akan menghitung akar kuadrat dari nilai argumen yang diinput. Saya menambahkan argumen 49 sebagai inputan.
Nilai hasil dari fungsi sqrt(49), selanjutnya di tampung dalam variabel $akan_kuadrat, yang kemudian ditampilkan ke dalam web browser.
Selain ditampung di dalam variabel, kita bisa menampilkan hasil fungsi langsung ke web browser, seperti contoh berikut:
<?php echo "12 pangkat 2 adalah: ".pow(12,2); // 12 pangkat 2 adalah: 144 ?>
Fungsi pow() adalah fungsi pemangkatan matematika bawaan PHP. Fungsi ini membutuhkan 2 argumen, argumen pertama adalah nilai awal yang ingin dihitung, dan argumen kedua adalah nilai pangkat. Pow(12,2) sama dengan 12 kuadrat.
Perlu juga diperhatikan adalah tipe parameter yang dibutuhkan oleh sebuah fungsi. Seperti 2 contoh kita diatas, fungsi sqrt() dan pow() adalah fungsi matematika. Kedua fungsi ini hanya bisa memproses parameter dengan tipe angka (interger dan float). Jika anda memasukkan parameter jenis string, maka PHP akan mengeluarkan error.
Jumlah dan urutan argumen juga harus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh fungsi. Jika sebuah fungsi hanya membutuhkan 1 argumen, maka kita tidak bisa menambahkan argumen kedua, kecuali ada argumen yang bersifat opsional (dapat diabaikan).
Dalam tutorial selanjutnya, kita akan mempelajari cara membuat fungsi di dalam PHP.
Thank’s untuk ilmu yang dishare…
Mantapsss Ane jadi bisa gare” bace ini website.. Pokok EEE Mantapss .. :)
bagaimana cara memiliki file tutorial PHP ini tanpa konek ke internet?
Dalam waktu dekat saya akan membuat eBook PHP yang bisa di download gan, ditunggu saya y :)
ane ingin bertanya, mengenai materi di atas ane pow() ane masukin string kok hasilnya 1, ane jadi bingung
<?php
echo "12 pangkat 2 adalah: ".pow('satu','dua');
// 12 pangkat 2 adalah: 144
?>
hasilnya 1 dan tidak terlihat error
Di dalam PHP, tipe data yang satu bisa berubah menjadi tipe data lainnya. Sebagai contoh di PHP kita bisa menjalankan perintah berikut dan tidak error:
Hasil diatas adalah 14. Padahal tipe data kedua adalah string. Penjelasan lebih lanjut bisa kesini: Cara Mengubah Tipe Data PHP (Type Juggling dan Type Casting)
Untuk kode diatas, yang sebenarnya di jalankan oleh PHP adalah:
Karena string yang tanpa angka di depannya akan dikonversi menjadi integer 0. Dan 0 pangkat 0 adalah 1.
Demikian gan :)
cakep gan
<?php
function Nama_hari ($inputnya){
//explode dari $inputnya
$hasil = … ;
return $hasil;
}
echo Nama_hari ($inputnya);
mau nanya nih gan, function itu pas dicoba di browser muncul Fatal error: Call to undefined function itu setelah ditambahin error handlingnya..
mohon pencerahannya gan
Kalau errornya "Fatal error: Call to undefined function", kemungkinan besar salah memanggil nama fungsi gan.
Bisa dipastikan lagi apakah nama fungsi yang dipanggil sudah sama dengan nama fungsi yang didefenisikan.
Keren, aku coba dulu ya fungsi Function'nya
Lanjut gan… :)
Amat bermanfaat. Trimsss ^_^
Keren :) ^_^
Min Kalo Mencari n! (faktorial) Bagaimana yah ???
Ini gan, contoh kode program PHP untuk mencari factorial:
<?php
function factorial($number) {
if ($number == 0) return 1;
return $number * factorial($number – 1);
}
echo factorial(6); // 720
?>
Biasanya fungsi faktorial dimana-mana dijadikan contoh untuk fungsi rekursif (fungsi yang memanggil dirinya sendiri).
sangat membantu
Slmt Malam, bisa minta tolong ya tentang materi ini. Contoh sebuah aplikasi web untuk menyimpan sejumlah nilai (bilangan bulat) yang ditentukan. Dari kumpulan nilai tersebut akan dicari nilai terbesar, nilai terkecil, serta ditampilkan secara berurutan dari besar ke kecil dengan algoritma selection sort. Pengurutan dilakukan pada sebuah fungsi sorting.
Wah algoritma sorting lumayan rumit tuh gan, dan cukup lama untuk buat kode programnya. Kayaknya saya belum bisa bantu nih…
Coba posting juga di subforum programmer kaskus gan, mana tau ada yang pernah buat.
bang kalo di php function rekrusif kali gimana
great, nambah lagi pencerahan ilmu hari ini. bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami.
Dunialikom.com is the best pokoknya dah
Siip gan… :)
Nanya gan, semisal saya punya folder project kek gini :
baseFolder /
|
|__ classesFolder /
| |
| |__ Config.php
| |__ DB.php
|
|__ coreFolder /
| |
| |__ init.php
|
|__ functionsFolder /
| |
| |__ sanitize.php
|
|__ index.php
|
isi init.php:
session_start();
$GLOBALS['config'] = array(
'mysql' => array(
'host' => '127.0.0.1',
'username' => 'root',
'password' => '',
'database' => 'db_php'
),
'remember' => array(
'cookies_name' => 'hash',
'cookies_expiry' => 604800
),
'session' => array(
'session_name' => 'user'
)
);
require_once 'functions/sanitize.php';
Nah pertanyaannya kalo pengen buat fungsi autoload agar si file config.php sama DB.php ke load otomatis gimana ya gan, kalo dari dokumentasi php fungsi bawaan yg di pake spl_autoload_register, tapi cara makenya bingun, mohon bantuannya gan, atau agan-agan yg ngerti mohon bantuannya..
jadi gini gan, kasusnya disini saya mau, isi file index cuman ngerequire file init.php dari direktori coreFolder, trus si file init.php ini yang nantinya ngurus fungsi untuk ngeload semua file yg ada pada direktori classesFolder, yah kira" gitu gan
isi file index.php:
<?php
require_once 'coreFolder/init.php';
Menurut saya tinggal ditambahkan saja fungsi include() atau require() ke dalam init.php, Seperti:
include("../classesFolder/Config.php");
include("../classesFolder/DB.php");
Jadi ketika
require_once 'coreFolder/init.php';
Otomatis juga sudah termasuk kedua file tersebut.
Makasi mas, sangat membantu bagi orang awam seperti saya :)
Siip, semoga bisa bermanfaat…
Makasih buat artikel nya gan, sangat bermanfaat buat pemula seperti saya ! :)
kalo di kantor mas bagamana gambaran kerja dan apa saja yg mesti dilakukan