Tutorial React JS Part 1: Pengertian dan Sejarah React JS

Sebagai materi pertama dari seri tutorial belajar React JS di Duniailkom, kita akan bahas pengertian React serta melihat sejarah singkat dari React.


Pengertian React

Mengutip web resmi React di reactjs.org, dinyatakan bahwa React is a JavaScript library for building user interfaces. Yang artinya React adalah sebuah library JavaScript untuk membuat antarmuka aplikasi.

Halaman resmi React di reactjs.org

Dalam programming, library merujuk ke kumpulan kode program untuk mempercepat penyelesaian suatu masalah. Sedangkan user interface adalah tampilan atau media yang menghubungkan antara user dengan aplikasi.

Maka React juga bisa disebut sebagai "kumpulan kode bantu yang ditulis dalam bahasa JavaScript untuk memudahkan pembuatan media interaksi antara user dengan aplikasi".

Selain library, terdapat juga istilah framework yang sama-sama berisi kumpulan kode program. Namun framework lebih kompleks dan punya aturan yang lebih baku. Sebuah framework biasanya terdiri dari kumpulan library saling bekerja sama satu sama lain.

Ketika pertama kali mengenal React, saya sempat bingung apakah React ini sebuah library atau lebih pas disebut framework. Terlebih pesaing React seperti Vue dan Angular menyatakan diri sebagai framework.

Di internet cukup banyak artikel yang membahas masalah ini. Yang sepakat menyebut React sebagai library adalah karena React hanya fokus ke satu hal spesifik, yakni membuat user interface saja. File yang diperlukan juga cuma satu, yakni file react.js. Fitur lain diserahkan ke library terpisah seperti react-dom, react-router, redux, dll.

Ada pula yang menyatakan kalau React lebih pas disebut suatu framework karena punya alur proses tersendiri (React lifecycle). Kita harus menulis kode program berdasarkan alur ini, tidak bisa bebas seperti jQuery yang murni library. Selain itu mayoritas file library React hanya bisa dipakai dengan React saja, tidak bisa berdiri sendiri.

Terlepas dari perdebatan ini, file utama React memang sederhana (hanya perlu 1 file). Dalam prakteknya nanti, kita harus mengakses file lain untuk membuat berbagai fitur. Pemisahan ini terasa seperti kelemahan karena file asli React bukan "paket lengkap". Namun konsep modular membuat React sangat fleksibel dan bisa disesuaikan tergantung kompleksitas aplikasi.


Sejarah React JS

Cikal bakal React berasal dari sebuah prototype library bernama FaxJS. Library ini dikembangkan pada tahun 2011 oleh Jordan Walke, seorang programmer di Facebook. Saat itu FaxJS coba diterapkan Jordan ke fitur pencarian milik Facebook.

Satu tahun setelahnya, FaxJS disempurnakan menjadi library baru yang diberi nama React. Pemilihan nama react kemungkinan besar terinspirasi dari kata "reactive".

Saat itu React masih tertutup dan dipakai secara internal oleh tim Facebook saja. React di implementasikan pada fitur periklanan facebook (facebook ads) yang sedang ditangani Jordan serta perbaikan fitur Instagram yang baru saja di akuisisi facebook di tahun 2012.

Barulah pada tahun 2013 Jordan Walke secara resmi memperkenalkan React saat konferensi JavaScript (JSConf) di Florida, Amerika Serikat dan menjadikannya sebagai proyek open source. Mulai dari saat itu React terus dikembangkan dan makin populer sebagai library/framework JavaScript front-end.

Jordan Walke

Jordan Walke di Konferensi JavaScript (JSConf) pada tahun 2013

Di tahun 2015, tim React memperkenalkan React Native. Ini merupakan library tambahan yang memungkinkan React dipakai untuk membuat aplikasi mobile (Android dan iOS). Berbagai perusahaan besar juga mulai menggunakan React, terutama Netflix dan Airbnb.

Pada tahun yang sama, React mengubah penomoran versi. Sejak awal dirilis hingga tahun 2015, penomoran versi selalu diawali angka 0. Mulai dari 0.3 pada tahun 2013 (saat rilis pertama kali), hingga 0.14 di akhir 2015. Setelah itu di April 2016 penomoran React langsung lompat ke 15.0.0.

Di awal 2019, React merilis versi 16.8 yang salah satunya menghadirkan fitur hook. Hook ini cukup revolusioner karena membawa perubahan signifikan bagi mayoritas programmer React.

Dengan adanya hook, kode React bisa sepenuhnya ditulis dalam bentuk functional component, dari sebelumnya class component. Penjelasan lebih lengkap topik ini akan kita bahas pada tutorial terpisah.


Itulah perkenalan kita dengan React, yakni pengertian serta sejarah singkat dari React JS. Dalam tutorial berikutnya akan dibahas alasan penggunaan dan fungsi dari React JS itu sendiri.

Saat ini di Duniailkom tersedia eBook / buku React Uncover. Dengan 604 halaman A4, materi di buku jauh lebih banyak daripada tutorial React di web Duniailkom. Penjelasan lebih lanjut bisa ke: React Uncover – Panduan Belajar Library React JS.

Add Comment