Sesuai dengan namanya, web designer berurusan dengan tampilan dari sebuah website. Profesi ini menuntut kemampuan di 2 bidang sekaligus: Design dan Programming. Tentunya tidak sedikit dari rekan-rekan yang ingin berkarir sebagai web designer. Namun tidak jarang pula yang masih "awam" tentang profesi ini.
Apa saja skill dan kemampuan yang harus dikuasai? Pekerjaan apa yang akan dilakukan oleh seorang web designer? Cukupkah dengan HTML dan CSS saja? Dalam artikel ini kita akan membahasnya dengan lebih detail.
Tuntutan Skill untuk Seorang Web Designer
Agar lebih "nyata", mari kita lihat jobdesk (ruang lingkup pekerjaan) untuk posisi web designer langsung dari perusahaan yang membutuhkannya. Berikut hasil yang saya dapat dari situs pencari kerja jobstreet.co.id dan id.jobsdb.com untuk bidang pekerjaan web design:
Lowongan Web Designer #1:
Deskripsi pekerjaan Web Designer:
- Membuat rancangan konsep layout (wireframing).
- Membuat racangan layout secara visual.
- Membuat dan melakukan konversi layout Visual HTML dan CSS.
- Membuat atau mempercantik HTML dengan CSS.
- Mampu membuat efek tambahan sesuai yang dibutuhkan.
- Mampu mengevaluasi dan menganalisa dengan teliti kode yang sudah benar.
Requirement:
- Usia Maksimal 27 tahun.
- Pendidikan: D3 / S1 Design Komunikasi Visual/Design Grafis/Teknik Informatika.
- Pengetahuan: Pemahaman tentang HTML, CSS, Photoshop, Program Grafis dan Web Programming.
- Kompetensi : Integritas, responsif, bertanggungjawab, dapat diandalkan, komunikatif, inisiatif, creative.
Sumber: http://www.jobstreet.co.id/id/job/web-designer-2082964
Lowongan Web Designer #2:
Requirements:
- Proven work experience as a front-end developer.
- Hands on experience with markup languages.
- Experience with HTML, Bootstrap, CSS and jQuery.
- Familiarity with browser testing and debugging.
- In-depth understanding of the entire web development process (design, development and deployment).
- Understanding of layout aesthetics.
- Knowledge of SEO ON PAGE principles.
- Familiarity with software like Adobe Suite, Photoshop and content management systems.
- Excellent analytical and multitasking skills.
A front-end web developer is generally expected to:
- Develop functional and appealing web- and mobile version-based applications based on usability.
- Use a combination of markup languages to write web pages.
- Create quality mockups and prototypes on tight timelines.
- Assist back-end developers with coding and troubleshooting.
- Optimizing applications for maximum speed.
- Create cascading style sheets (CSS) that are consistent across all browsers and platforms.
- Maintain graphic standards and branding throughout the product's interface.
- Stay up-to-date on emerging technologies.
- Promote usability best practices.
http://id.jobsdb.com/id/id/job/front-end-web-desain-200003001655678
Lowongan Web Designer #3:
Job Responsibilities:
- Create concepts and mock ups for clients with a creative and innovative flair
- Conceptualise and create Visual artwork using photoshop/illustrator
- Design and develop websites using HTML/HTML5/CSS/Javascript
- Maintaining existing website and publishing EDM
- Work with team (Art director, Senior multimedia designer, web developers, project manager) to develop projects (artwork and online sites)
- Research and source for materials online
Job Requirements:
- Candidate must possess at least Diploma, Bachelor's Degree in Computer Science/Information Technology, Art/Design/Creative Multimedia or equivalent
- Preferably Staff (non-management & non-supervisor) specialized in Arts/Creative/Graphics Design or equivalent
- Should have a good portfolio on web design and visual artwork
- Proficient in Adobe Creative Suites (Photoshop, Illustrator, etc.)
- Experience and knowledge of Javascripts, CSS, XML, is an advantage
- Work well in a team and self-motivated individual
- Ability to perform under pressure with a strong desire to succeed
- Strong and clear written and verbal communication skills in English
http://www.jobstreet.co.id/id/job/web-designer-2089871
Disini saya menampilkan 3 lowongan pekerjaan web designer. Dua diantaranya ditulis dalam bahasa inggris yang sekaligus menunjukkan bahwa skill bahasa inggris juga menjadi salah satu syarat.
Banyak sumber programming yang hanya tersedia di situs atau referensi berbahasa inggris, akibatnya si karyawan juga dituntut untuk fasih berbahasa inggris, minimal pasif (untuk membaca).
Web Design = Art + Programming
Seperti yang saya singgung di awal artikel (dan juga yang terlihat dari syarat pekerjaannya), web design merupakan perpaduan dari dua disiplin ilmu: Design (art) dan Coding (programming).
Skill design disini adalah kemampuan untuk membuat tampilan website yang menarik, misalnya bagaimana memadukan warna, memilih font, menentukan lebar dari konten, hingga membuat logo website.
Kemampuan design ini juga harus dikombinasikan dengan aplikasi design seperti Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator. Bagi yang menggunakan aplikasi open source bisa memakai GIMP dan Inkscape.
Keahlian design ini sering terlupakan karena banyak yang fokus langsung ke coding. Padahal skill coding yang "mantap" tapi minim skill design, hasilnya tidak akan maksimal.
Apakah anda sempat menggunakan situs media sosial friendster (yang booming sebelum era facebook di Indonesia)? Situs tersebut memperbolehkan user untuk menganti warna font, warna backgroud, hingga bentuk cursor mouse. Hasilnya? Bagi yang tidak punya skill design, warna background hitam dipadu dengan warna font biru, ditambah efek kedap-kedip dari gambar gif, sangat tidak nyaman di mata.
Selain skill design, web designer juga harus paham konsep pembuatan website dari awal, misalnya bagaimana membuat sketsa tampilan website (wireframing), menyesuaikan fitur website dengan kebutuhan client, hingga cara merangcang layout website yang user friendly.
Berbeda dengan design pada media offline seperti brosur, website merupakan media yang dinamis. Banyaknya perangkat yang digunakan untuk mengakses website juga menjadi tantangan tersendiri untuk web designer, yakni bagaimana caranya membuat website yang bisa tampil sempurna ketika diakses dari PC, tablet, hingga smartphone.
Skill kedua yang harus dimiliki oleh seorang web designer adalah dari coding (programming), dimana seorang web designer dituntut untuk paham minimal 2 bahasa pemrograman web, yakni HTML dan CSS. HTML digunakan untuk membuat stuktur website, sedangkan CSS digunakan untuk merancang tampilan.
Cukupkah dengan HTML dan CSS saja?
Jika pertanyaan ini ditanyakan 5 tahun lalu, bisa jadi jawabannya adalah "sudah". Tapi perkembangan teknologi menuntut kita untuk terus update dan menyesuaikan diri.
Selain HTML dan CSS, JavaScript juga mesti dikuasai oleh web designer. Ingin menambahkan fitur slider / slideshow? Membuat jendela konfirmasi? Memperbesar ukuran gambar ketiga cursor mouse berada diatasnya? Semua ini butuh JavaScript.
Untuk menjadi web designer professional, skill yang diperlukan masih ada lagi. Yakni materi lanjutan seperti Bootstrap dan jQuery. Bootstrap adalah framework CSS yang bisa digunakan untuk mendesign web responsive dengan cepat. Sedangkan jQuery merupakan library JavaScript yang memudahkan pembuatan efek animasi.
Kemampuan coding hingga ke Bootstrap dan jQuery ini biasanya juga disyaratkan di lowongan kerja web designer (bisa anda lihat sendiri dari syarat lowongan kerja di awal artikel ini).
Bagaimana dengan PHP dan MySQL?
Dalam proses pembuatan sebuah website, biasanya dibagi menjadi 2 profesi. Web designer yang berurusan dengan tampilan, dan web programmer yang membuat alur logika program website tersebut.
Karena berurusan dengan tampilan website yang berada di "depan", web designer dikenal juga dengan sebutan front-end developer. Sedangkan web programmer disebut sebagai back-end developer.
Web Designer perlu paham HTML, CSS dan JavaScript. Sedangkan Web programmer fokus ke HTML, PHP dan MySQL.
Jadi, apakah web designer perlu belajar PHP dan MySQL? Jika anda yakin perusahaan yang akan dimasuki membuat dua pembagian ini dari awal, maka seorang web designer tidak perlu belajar PHP dan MySQL.
Akan tetapi, pembagian seperti ini hanya ada di perusahaan-perusahaan besar. Mayoritas pekerjaan, terutama di perusahaan kecil (startup) atau UMKM, menuntut anda untuk membuat website dari awal hingga akhir. Si pemilik perusahaan cuma tau "buatkan saya sebuah situs ini". Yang artinya tidak ada pemisahaan antara siapa yang membuat design dan siapa yang membuat program. Anda harus membuat sebuah website dari nol, mulai dari design hingga merancang database.
Atas dasar ini pula saya menyarankan web designer untuk tetap mempelajari PHP dan MySQL. Kedua skill ini juga akan membantu anda untuk "berkomunikasi" dengan programmer, atau bahkan bisa mengkoreksi kesalahan yang dibuat dari web programmer (jika kerjaan design dan programming sudah dipisah).
Idealnya, seorang web designer punya basic di 5 materi dasar web programming: HTML, CSS, JavaScript, PHP dan MySQL. Kemudian ditambah materi lanjutan yang fokus ke design, seperti Bootstrap dan jQuery.
Web Design + Web Programming = Full Stack Web Developer
Apabila anda memiliki waktu luang yang cukup banyak / masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa, tidak ada salahnya mencoba mempelajari web design dan web programming dengan lebih dalam, termasuk sampai ke advanced PHP seperti framework dan pemrograman berbasis object. Ini semua memang sudah menjadi jatah web programmer (bukan lagi tugas web designer).
Dengan gabungan skill web design dan web programming, kemampuan anda sudah bisa disebut sebagai full stack web developer, yakni menguasai bidang design sekaligus programming.
Apakah yang materi ini tidak terlalu banyak? Semuanya tergantung kebutuhan anda. Jika merasa akan terlalu rumit, silahkan fokus ke satu bidang saja, apakah menjadi web designer, atau web programmer.
Namun seperti yang saya singgung sebelumnya, untuk perusahaan skala menengah ke bawah (yang lowongan kerjanya cukup banyak), biasanya tidak memiliki karyawan khusus untuk design dan programming. Anda dituntut untuk bisa keduanya.
Hal ini juga berlalu jika anda ingin berkarir menjadi seorang freelance programmer. Dengan menguasai kedua bidang, kita bisa membuat website sendiri dan tidak bergantung kepada pihak lain (bisa untuk menekan biaya).
Terus Kembangkan Diri dan Update Skill
Apakah anda pernah mendengar Macromedia Flash atau Adobe Flash? Flash adalah teknologi yang digunakan untuk membuat animasi website dan masih sangat populer hingga beberapa tahun lalu. Tidak jarang lowongan web designer mensyaratkan kemampuan menggunakan aplikasi Adobe Flash.
Akan tetapi sekarang flash sudah "usang". Fitur yang sama tersebut dengan teknologi animasi menggunakan HTML5, CSS3 dan JavaScript. Oleh karena itu jika anda memilih berkarir sebagai web designer (atau programmer secara umum) harus selalu rajin update skill agar tidak ketinggalan.
Terdapat quote "Programmer itu tidak akan pernah berhenti belajar". Istilah ini sangat tepat menggambarkan dinamisnya dunia programming. Jika tidak bisa mengikuti, bisa-bisa kita "tergilas" zaman.
Ini merupakan tantangan yang sekaligus peluang. Apabila anda memiliki skill yang update, perusahaan juga mau membayar lebih mahal. Silahkan cari tutorial, video, dan buku yang update terkait web design serta ikuti forum dan group diskusi web design.
Siapkan Portfolio dan Pajang Karya Anda
Agar peluang menjadi web designer semakin terbuka, anda sebaiknya mulai membuat sebuah website pribadi atau blog untuk memajang seluruh hasil karya yang pernah dibuat. Bisa juga pajang di akun social media khusus design seperti dribbble.com dan deviantart.com
Jika nanti ingin melamar pekerjaan, tinggal cantumkan nama website tersebut di surat lamaran atau CV (Curriculum Vitae).
Kesimpulan: Skill untuk Web Designer
Menutup artikel ini, skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang web designer professional adalah:
- Skill design, bisa menggunakan aplikasi seperti Adobe Photoshop / GIMP dan Adobe Illustrator / Inkscape.
- Skill basic web programming: HTML, CSS, dan JavaScript.
- Skill lanjutan di CSS dan JavaScript, seperti Bootstrap dan jQuery.
- Paham alur pembuatan website secara keseluruhan, mulai dari tahap analis kebutuhan client, membuat sketsa website (wireframe), membuat design awal, hingga mengubah design menjadi kode program.
Itulah skill yang menjadi modal untuk seorang web designer. Tertarik mencoba?
Buku Web Programming Duniailkom
Saat ini sudah tersedia eBook HTML Uncover, CSS Uncover, PHP Uncover, MySQL Uncover, JavaScript Uncover dan Bootstrap Uncover. Buku ini akan menjadi dasar yang pas jika anda ingin menjadi web design maupun web programmer.
Buku duniailkom tersedia dalam versi eBook dan buku cetak. Apabila berminat, bisa menghubungi saya via email ke [email protected] (fast respond).
Harga ebook dri html, java, css, php semuanya berapa.?
Silahkan, saat ini di Duniailkom tersedia 4 eBook:
* HTML Uncover (Rp. 40.000 untuk versi eBook, 379 halaman)
* CSS Uncover (Rp. 50.000 untuk versi eBook, 555 halaman)
* PHP Uncover (Rp. 50.000 untuk versi eBook, 640 halaman)
* JavaScript Uncover (Rp. 50.000 untuk versi eBook, 662 halaman)
Untuk pemesanan keempat eBook, totalnya Rp. 190.000. Apabila berminat, saya sudah kirim via email cara pemesanannya. Silahkan di cek emailnya, terimakasih :)
maaf om klu ebook lama lama sakit mata
Kalau mau versi buku fisik juga tersedia, tapi tentu harganya lebih mahal karena mesti ganti ongkos cetak.
Kalo saya mau membuat aplikasi android bahasa yang harus dikuasai apa saja? Kalo untuk aplikasi dekstop apa saja? Dan untuk ios apa saja ya?
Untuk membuat aplikasi android basisnya bahasa JAVA dan XML. Untuk aplikasi desktop (OS Windows) yang populer bisa pakai Visual Basic / Visual Studio. Kalau untuk iOS pakai bahasa Swift.
Bagus nya nambah keahlian di
-autocad
-gimp
-vb.net
-webdesign
Tolong dipertimbangkan dari yg paling dibutuhkan di dunia pekerjaan
Tergantung mau ngelamar ke posisi apa. Kalau untuk web designer, skill autocad dan vb.net tidak dibutuhkan..
Bisa beritahu saya cara pembelian buku di duniailkom ini ?
Siap, silahkan di cek emailnya, terimakasih :)
Mas, kadang saya pusing dengan tulisan coding yang saya buat, gimana solusinya ya? Kadang juga mual
Hehe, kalau begitu tidak cocok untuk jadi web designer. Bisa coba belajar bidang lain saja, karena kalau dipaksakan nanti malah sakit :D
Saya ingin bertanya, Website ini dibuat oleh Seorang saja (Individu) atau berupa WorkGroup ? Terima kasih
Saat ini duniailkom masih dikelola oleh saya sendiri :)
Apakah anda lulusan suatu akademi atau universitas ?
Mas andre mau tanya? Apakah website ini/ https://www.duniailkom.com dibuat dari web designer?
Maksudnya pakai jasa web designer y? web duniailkom ini dibangun dengan wordpress + theme premium + diedit2 lagi. Jadi sedikit banyak memang ada designer yang merancangnya (pembuat theme wordpress).
Mas Andre mau nanya,
– Apakah orang yang bisa HTML, CSS, PHP dan Javascript kudu dan pasti jadi Web programming atau web developer?
– Ada lowongan atau pekerjaan kedepannya ga selain Web programming dan Web developer?
Terimakasih.
1. Bahasa pemrograman HTML, CSS, PHP dan JavaScript hanya bisa dipakai untuk membuat website / aplikasi website. Jadi kalau belajar ini semua, tujuannya memang jadi web developer. Jika pengen buat program yang lain seperti aplikasi android, bahasa pemrogramannya sudah beda lagi.
2. Sama seperti jawaban pertama, kalau yang dipelajari itu adalah HTML, CSS, PHP dan JavaScript, memang hanya untuk membuat web. Setiap bahasa pemrograman punya tujuan masing2. Ibarat masuk jurusan elektro, kerjanya g jauh2 dari listrik. Kalau pengen jadi dokter, tentu bukan masuk jurusan ini.
Saya mau mempelajari membuat website / aplikasi website dan juga pingin mengetahui cara pembuatan applikasi, buku apa saja yang disarankan buat saya, apakah buku HTML, CSS, PHP dan JavaScript ini bisa mendukung hobby saya, terima kasih
Wahhh.. benar- benar mencerahkan artikelnya, mas. Jika sebelumnya hanya menguasai 1-2 skill, sekarang lebih termotivasi buat upgrade ilmu & skill.
Saya masih bingung antara UI/UX, Front-end dev sama web designer. Apakah web designer termasuk ui/ux + front end? Atau gimana ya? Makasih mas…
Istilah ini memang sering dipertukarkan karena kerjanya sendiri juga banyak yang "overlap".
Secara umum web designer dan front-end developer bisa dibilang sama saja. Kalau dipaksa2, istilah "front-end" lebih mengarah ke sisi coding, sedangkan "web designer" lebih ke arah design-nya. Tapi tetap saja keduanya butuh perpaduan design + coding.
Kalau untuk UI/UX, lebih spesifik ke sisi design, dan biasanya coding tidak diperlukan. Bisa disebut ini adalah salah satu cabang dalam ilmu design. Biasanya ahli UI/UX hanya dituntut untuk membuat design yang baik untuk meningkatkan user experience, misalnya apa warna yang cocok untuk tombol buy, berapa besar ukurannya, dimana penempatan tombol yang pas, dst. UI/UX ibarat perpaduan design + psikologi.
Bang, berarti untuk orang yang tidak punya / kurang punya jiwa seni cocoknya berkarir sebagai backend saja ya? Soalnya dulu saya pelajaran menggambar saja minta tolong ke teman haha. Kalau Untuk logika saya lebih mending (better dikit :-)) daripada jiwa seni
Kalau sebagai backend only apa JavaScript recommended, bang? Selain JavaScript bang Andre menyarankan bahasa apa (3 terbaik untuk backend sepengalaman bang Andre berkecimpung di dunia programming)?
Terima kasih bang
Yup betul, front end ini lebih pas bagi yang suka (dan bisa) design. Karena meskipun ahli di coding HTML, CSS dan JS, tetap saja tampilan menjadi penentu.
Untuk bahasa pemrograman di backend saat ini mayoritas masih memakai PHP dan MySQL. Alternatif lain bisa menggunakan teknologi backend JavaScript (NodeJS).
Sangat menginspirasi! Terima kasih banyak sudah berbagi :)
terimakasih gan andre atas pencerahannya.
dikarenakan saya ke arah grafis komersil dan namun sering membuat e-banner yang codingnya ga terlalu rumit. namun di suatu ketika di tawarkan untuk web design saya kadang bingung ngeliat coding yang berbaris-baris sampe menuhin layar..?
apalah daya blog saya di bangun dalam tuntunan tutorial google.
di dunia amp dan pwa sekarang , kira kira apa yang harus disesuaikan ya ?
karena css dan html serta java otomatis sangat terbatas sekali
apa solusi nya ?
saya dulu SMK belajar Macromedia Flash
saya masih sebatas belajar secara otodidak melalui media blog seperti ini dan youtube untuk memahami tahap tahapan dalam membuat web, mungkin sudah terlambat untuk bisa bener bener menjadi web designer total dari dasar sampai mahir.. hehe