Fitur utama dalam bahasa Java adalah sudah mendukung pemrograman berorientasi objek secara bawaan. Bahkan, kita tidak bisa membuat kode program Java tanpa menggunakan object. Ini sedikit berbeda dengan bahasa "hybrid" seperti C++ atau PHP yang bisa ditulis secara procedural maupun OOP.
Mulai dari tutorial kali ini dan beberapa tutorial ke dapan, Duniailkom akan membahas lebih dalam tentang konsep OOP di Java, yang dimulai dari Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek.
Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek di Java
Secara sederhana, pemrograman berorientasi objek adalah konsep pembuatan program dengan memecah permasalahan menjadi objek-objek yang saling terpisah.
Setiap objek seolah-olah punya dunianya sendiri, dimana sebuah objek bisa memiliki property dan method (istilah lain dari variabel dan function yang berada di dalam objek). Berbagai objek inilah yang saling bekerjasama untuk menjadi satu program akhir.
Pemrograman berorientasi objek biasa disingkat sebagai PBO, atau lebih populer dengan singkatannya dalam bahasa inggris, yakni OOP (Object Oriented Programming).
Agar lebih formal, berikut kutipan pengertian pemrograman berorientasi objek dari wikipedia:
"Object-oriented programming (OOP) is a programming paradigm based on the concept of "objects", which can contain data and code: data in the form of fields (often known as attributes or properties), and code, in the form of procedures (often known as methods)"
Terjemahan bebas:
Pemrograman Berorientasi Objek atau Object Oriented Programming (OOP) adalah sebuah tata cara pembuatan program (programming paradigm) dengan menggunakan konsep "objek" yang memiliki data dan code. Data ini tersedia dalam bentuk field (lebih populer disebut sebagai atribut atau properti), dan code dalam bentuk prosedur (yang dikenal dengan istilah method).
Pengertian ini memang sedikit rumit, namun akan lebih jelas ketika kita masuk ke praktek pembuatan objek dalam tutorial berikutnya.
Perbedaan Procedural Programming dan Object Oriented Programming
Sebenarnya kita tidak harus belajar pemrograman berorientasi objek atau OOP untuk bisa membuat program. Dalam beberapa kasus, membuat kode program dengan cara biasa (tanpa objek), bisa selesai lebih cepat dan lebih sederhana.
Bahasa C contohnya, tidak memiliki konsep OOP. Begitu juga bahasa PHP yang sampai dengan versi 3 juga tidak memiliki fitur pemrograman objek (baru ditambahkan mulai dari PHP 4).
"Pemrograman biasa" ini disebut juga dengan pemrograman prosedural (Procedural Programming). Disebut seperti itu karena kita memecah kode program menjadi bagian-bagian atau fungsi-fungsi kecil (procedure), kemudian menyatukannya untuk menghasilkan aplikasi akhir.
Keuntungan pemrograman berorientasi objek baru terasa saat membuat aplikasi yang cukup besar, atau ketika bekerja dengan tim untuk membagi tugas. Konsep 'objek' yang memecah program menjadi bagian terpisah akan memudahkan proses kolaborasi.
Berbeda dengan konsep function dalam pemrograman procedural, sebuah objek bisa memiliki data dan function sendiri. Setiap objek ditujukan untuk mengerjakan sebuah tugas, dan menghasilkan nilai akhir untuk selanjutnya ditampilkan atau digunakan oleh objek lain.
Hak akses antar objek nantinya diatur dengan keyword seperti public, private, dan protected. Selain itu ada konsep encapsulation , polymorphism dan inheritance pada OOP agar pengelolaan kode program menjadi lebih rapi.
Contoh Kode Program OOP Java
Sebagai pengantar, berikut contoh kode program OOP bahasa Java:
class Komputer { String processor = "Intel Core i9"; String cekKomputer() { return "Ini berasal dari class Komputer"; } }; class Laptop extends Komputer { String merk = "Asus"; String cekLaptop() { return "Ini berasal dari class Laptop"; } }; class BelajarJava { public static void main(String args[]){ Laptop laptopAndi = new Laptop(); System.out.println(laptopAndi.processor); System.out.println(laptopAndi.merk); System.out.println(laptopAndi.cekKomputer()); System.out.println(laptopAndi.cekLaptop()); } }
Hasil kode program:
Penjelasan lebih detail tentang cara kerja kode ini akan kita bahas secara bertahap dalam tutorial belajar OOP Java di Duniailkom.
Itulah sekilas perkenalan dengan konsep OOP di bahasa Java. Materi tentang OOP sendiri lumayan banyak dan akan kita bahas secara bertahap. Berikutnya kita akan masuk ke materi tentang Pengertian Class, Object, Property dan Method.