Tutorial belajar bahasa Java kali ini akan membahas cara membuat array 2 dimensi. Materi ini juga banyak dipakai sebagai dasar dari pembuatan matriks dalam bahasa pemrograman Java.
Pengertian Array 2 Dimensi
Array dua dimensi adalah sebutan untuk array yang penomoran index-nya menggunakan 2 buah angka. Analogi yang sering dipakai seperti titik koordinat dalam diagram kartesius.
Diagram kartesius merupakan diagram yang biasa kita pakai untuk membuat grafik. Disini terdapat sumbu X dan sumbu Y. Sebuah titik dalam diagram kartesius ini harus disebut secara berpasangan, seperti (2,3) atau (-3, 1).
Analogi lain adalah matriks. Dalam matematika, matriks terdiri dari kolom dan baris. Kembali, untuk menentukan nilai dari sebuah matriks, kita harus sebut secara berpasangan seperti baris 1 kolom 1, atau baris 2 kolom 3, dst. Konsep seperti inilah yang menjadi dasar dari array 2 dimensi.
Untuk membuat array 2 dimensi di dalam bahasa Java, caranya tulis 2 kali tanda kurung siku setelah nama tipe data, lalu di ikuti nama variabel. Kemudian buat tanda sama dengan " = ", perintah new, kembali tulis nama tipe data dan jumlah element dalam 2 tanda kurung siku.
Berikut salah satu contoh membuat array 2 dimensi dalam bahasa Java:
int[][] arr = new int[2][2];
Baris diatas akan membuat array 2 dimensi dengan nama variabel: arr. Variabel arr ini total berisi 4 element (2 x 2). Atau jika diibaratkan sebagai matriks, disini kita membuat matriks 2 x 2.
Untuk mengakses setiap element array, penulisan index juga harus ditulis 2 kali seperti contoh berikut:
arr[0][0] = 20; arr[0][1] = 58; arr[1][0] = 22; arr[1][1] = 98;
Kita akan lihat contoh praktek dari array 2 dimensi ini sesaat lagi.
Contoh Kode Program Array 2 Dimensi Bahasa Java
Berikut contoh kode program pertama dari pembuatan array 2 dimensi di dalam bahasa Java:
class BelajarJava { public static void main(String args[]){ int[][] arr = new int[2][2]; arr[0][0] = 25; arr[0][1] = 15; arr[1][0] = 80; arr[1][1] = 75; System.out.println("Isi variabel arr: "); System.out.println(arr[0][0] +" "+arr[0][1]); System.out.println(arr[1][0] +" "+arr[1][1]); } }
Di awal kode program, saya membuat array arr dengan perintah int[][] arr = new int[2][2]
. Artinya, array arr adalah sebuah array 2 dimensi dengan 4 element. Proses pengisian setiap element array dilakukan setelahnya, kemudian ditampilkan dengan perintah System.out.println().
Pengisian element array 2 dimensi juga bisa dilakukan pada saat array itu di definisikan (proses inisialisasi), seperti contoh berikut:
class BelajarJava { public static void main(String args[]){ int[][] arr = {{60,70,80},{11,22,33}}; System.out.println("Isi variabel arr: "); System.out.println(arr[0][0]+" "+arr[0][1]+" "+arr[0][2]); System.out.println(arr[1][0]+" "+arr[1][1]+" "+arr[1][2]); } }
Hasil kode program:
Isi variabel arr: 60 70 80 11 22 33
Kali ini saya membuat sebuah array arr dengan perintah int[][] arr = {{60,70,80},{11,22,33}}
. Perintah ini akan membuat array 2 dimensi dengan total 6 element (hasil dari 2*3). Selain itu proses pengisian nilai juga dilakukan langsung pada saat pendefinisian array.
Contoh Kode Program Input dan Output Array 2 Dimensi
Sebagai contoh terakhir, dalam kode program berikut kita bisa menentukan sendiri jumlah baris dan kolom array 2 dimensi, kemudian kode program akan membaca setiap inputan dan menampilkan hasilnya:
import java.util.Scanner; class BelajarJava { public static void main(String args[]){ Scanner input = new Scanner(System.in); System.out.println("## Program Java Input Matriks 2 Dimensi ##"); System.out.println("============================================"); System.out.println(); int[][] matriks = new int[100][100]; int jum_baris, jum_kolom, i, j; System.out.print("Input jumlah baris matriks: "); jum_baris = input.nextInt(); System.out.print("Input jumlah kolom matriks: "); jum_kolom = input.nextInt(); System.out.println(); // proses input array for(i = 0; i < jum_baris ; i++){ for(j = 0; j < jum_kolom; j++){ System.out.print("Baris "+(i+1)+", kolom "+(j+1)+" = "); matriks[i][j] = input.nextInt(); } System.out.println(); } System.out.println("Hasil matriks: "); // menampilkan array for(i = 0; i < jum_baris ; i++){ for(j = 0; j < jum_kolom; j++){ System.out.print(String.format("%3d", matriks[i][j]) +" "); } System.out.println(); } } }
Hasil kode program:
## Program Java Input Matriks 2 Dimensi ## ============================================ Input jumlah baris matriks: 3 Input jumlah kolom matriks: 4 Baris 1, kolom 1 = 5 Baris 1, kolom 2 = 6 Baris 1, kolom 3 = 7 Baris 1, kolom 4 = 8 Baris 2, kolom 1 = 55 Baris 2, kolom 2 = 66 Baris 2, kolom 3 = 77 Baris 2, kolom 4 = 88 Baris 3, kolom 1 = 12 Baris 3, kolom 2 = 23 Baris 3, kolom 3 = 34 Baris 3, kolom 4 = 45 Hasil matriks: 5 6 7 8 55 66 77 88 12 23 34 45
Ketika dijalankan, kode program akan meminta jumlah baris dan kolom, lalu melakukan perulangan di baris 23 – 29 untuk membaca semua inputan. Pada saat ditampilkan, perlu perulangan kedua di baris 34 – 39.
Penjelasan lebih lengkap tentang cara kerja kode ini akan kita bahas dalam Latihan Kode Program Java: Membaca dan Menampilkan Matriks.
Itulah penjelasan singkat tentang cara membuat array 2 dimensi dalam bahasa pemrograman Java.
Array 2 dimensi dalam bentuk matriks sangat sering dipakai untuk latihan logika. Soal-soal olimpiade komputer tidak jarang menggunakan array 2 dimensi seperti ini, dimana kita disuruh untuk menebak berapa hasil akhir array setelah serangkaian proses tertentu.