Tutorial Belajar C++ Part 22: Jenis-jenis Operator Aritmatika Bahasa C++

Operator aritmatika cukup sering dipakai dalam programming dan penggunaannya juga tidak terlalu rumit. Dalam tutorial belajar bahasa C++ kali ini kita akan mempelajari tentang Jenis-jenis Operator Aritmatika dalam Bahasa pemrograman C++.


Pengertian dan Jenis Operator Aritmatika Bahasa C++

Aritmatika adalah cabang ilmu matematika yang membahas perhitungan dasar "kabataku", yakni operasi perkalian, pembagian, penambahan dan pengurangan.

Selain keempat operasi di atas, bahasa C++ juga memiliki operasi modulo division, atau operator % yang dipakai untuk mencari sisa hasil bagi.

Tabel berikut merangkum operator aritmatika dalam bahasa C++:

Operator Penjelasan Contoh
+ Penambahan a = 5 + 2
Pengurangan a = 5 – 2
* Perkalian a = 5 * 2
/ Pembagian (real/pecahan) a = 5 / 2
% Sisa hasil bagi (modulus) a = 5 % 2

Operator Aritmatika Unary

Operator Penjelasan Contoh
+ Positif (plus) +5
Negatif (min) -3

Kita akan bahas dengan contoh kode program sesaat lagi.


Contoh Kode Program Operator Aritmatika Bahasa C++

Berikut contoh kode program penggunaan berbagai operator aritmatika dalam bahasa C++:

#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{
  int a, b, c, d, e, f;

  a = 8 + 4;
  b = 9 - 2;
  c = 2 * 3;
  d = 10 + 3 - 7 * 4;
  e = ( ( 10 +3 ) -7) * 4;
  f = -79;

  cout << "Isi variabel a: " << a << endl;
  cout << "Isi variabel b: " << b << endl;
  cout << "Isi variabel c: " << c << endl;
  cout << "Isi variabel d: " << d << endl;
  cout << "Isi variabel e: " << e << endl;
  cout << "Isi variabel f: " << f << endl;

  return 0;
}

Contoh Kode Program Operator Aritmatika Bahasa C++

Dalam contoh ini saya membuat beberapa operasi aritmatika, yakni penambahan, pengurangan dan perkalian.

Aturan prioritas operator berlaku di sini, dimana operator perkalian dan pembagian akan dijalankan terlebih dahulu daripada operator pengurangan dan penambahan. Untuk operator yang sama kuat (seperti penambahan dan pengurangan), akan diproses dari kiri ke kanan.

Tanda kurung bisa dipakai untuk memprioritaskan operator tertentu, seperti untuk menghitung variabel e dalam contoh di atas.

Saya sengaja tidak menampilkan operator pembagian karena ada beberapa hal yang akan kita bahas. Perhatikan kode berikut ini:

#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{
  int a, b, c;

  a = 8 / 4;
  b = 8 / 3;
  c = 8 / 2;

  cout << "Isi variabel a: " << a << endl;
  cout << "Isi variabel b: " << b << endl;
  cout << "Isi variabel c: " << c << endl;

  return 0;
}

Hasil kode program:

Isi variabel a: 2
Isi variabel b: 2
Isi variabel c: 4

Di sini saya membuat 3 variabel integer: a, b, c. Untuk operasi a dan c tidak ada masalah, hasilnya sesuai dimana 8 / 4 = 2 dan 8 /2 = 4.

Tapi kenapa 8 / 3 menghasilkan angka 2? Mungkin ini karena b di set sebagai integer, bukan float atau double. Mari kita ubah tipe datanya:

#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{
  double a;
  a = 8 / 3;

  cout << "Isi variabel a: " << a << endl;

  return 0;
}

Hasil kode program:

Isi variabel a: 2

Mengapa hasilnya tetap 2? Ini terjadi karena bahasa C++ melihat tipe data operand yang dipakai. Di sini operand nya adalah 8 dan 3 yang merupakan integer (angka bulat).

Agar operasi pembagian menghasilkan nilai float, kedua operand harus ditulis dalam format pecahan, yakni 8.0 dan 3.0. Berikut hasilnya:

#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{
  double a;
  a = 8.0 / 3.0;

  cout << "Isi variabel a: " << a << endl;

  return 0;
}

Hasil kode program:

Isi variabel a: 2.666667

Yup, sekarang hasilnya sudah sesuai, dimana 8.0 / 3.0 adalah 2.666667. Untuk memformat tampilan akhir misalnya menjadi 2.66, bisa menggunakan berbagai teknik yang pernah kita bahas pada Tutorial Tipe Data Float dan Double C++.


Pengertian Operator Mod (Modulus)

Operator mod (singkatan dari modulo atau modulus) dipakai untuk mencari nilai sisa pembagian. Operator mod perlu penjelasan tersendiri terutama bagi yang baru pertama kali belajar bahasa pemrograman komputer. Operator ini terdengar asing tapi sebenarnya cukup sederhana.

Sebagai contoh:

  • 8 mod 5 = 3, karena 3 adalah angka sisa pembagian.
  • 100 mod 7 = 2, karena hanya 98 yang habis dibagi 7 (bersisa 2).

Berikut contoh kode program penggunaan operator mod dalam bahasa C++:

#include <iostream>

using namespace std;

int main()
{
  int a, b, c, d;

  a = 8 % 4;
  b = 8 % 5;
  c = 10 % 2;
  d = 100 % 7;

  cout << "Isi variabel a: " << a << endl;
  cout << "Isi variabel b: " << b << endl;
  cout << "Isi variabel c: " << c << endl;
  cout << "Isi variabel d: " << d << endl;

  return 0;
}

Hasil kode program:

Isi variabel a: 0
Isi variabel b: 3
Isi variabel c: 0
Isi variabel d: 2

Operator modulus cukup sering dipakai, misalnya menentukan sebuah bilangan genap atau ganjil. Untuk keperluan ini kita bisa memeriksa apakah a % 2 menghasilkan 0? Jika iya, maka a berisi bilangan genap.


Dalam tutorial bahasa C++ kali ini kita telah membahas cara penggunaan operator aritmatika. Selain itu juga disinggung cara penggunaan operasi pembagian bahasa C++ yang butuh sedikit trik, serta pengertian dari operator modulus.

Selanjutnya, kita akan membahas Operator Increment dan Decrement dalam Bahasa C++.

3 Comments

  1. ashitaka
    20 Nov 20
    • Andre
      21 Nov 20
  2. Alex Andra
    08 Feb 21

Add Comment

Leave a Reply to Alex Andra Cancel reply