Dalam dunia modern yang "semua bisa dipelajari dari Google", tidak jarang kita melihat seseorang bisa ahli dalam suatu bidang meskipun dia tidak belajar formal. Ada yang bisa bikin robot, bisa merancang helikopter, bahkan membantu melahirkan dengan modal googling atau dari video YouTube.
Hal yang sama juga terjadi di bidang programming, bahkan ini lebih umum lagi. Sangat banyak programmer yang hanya belajar otodidak tapi bisa melahirkan program-program ciamik. Di sisi lain, tidak sedikit juga penyandang gelar S.Kom yang tidak bisa buat program sama sekali.
Dalam artikel duniailkom kali ini saya tertarik membahas masalah ini. Ingin jadi programmer, harus kuliah atau cukup otodidak?
Programming bukanlah "Rocket Science"
Programming bukanlah rocket science, maksudnya ilmu programming sangat mudah dipelajari oleh siapa saja. Tidak seperti membuat roket yang perlu multi disiplin ilmu serta rumus matematika dan fisika yang rumit, belajar membuat program itu mudah dan murah.
Modal yang diperlukan tidak mahal. Hanya perlu laptop atau komputer serta kemauan untuk belajar. Aplikasi programming banyak yang open source sehingga bisa didapat dengan gratis, termasuk aplikasi editornya. Ditambah dengan Google dan YouTube, setiap orang bisa belajar programming kapan saja dan dimana saja.
Sebagai contoh, anda bisa mengikuti seluruh tutorial atau belajar programming dari buku Duniailkom. Tanpa dasar background IT, saya yakin siapapun bisa membacanya. Tentu saja dengan mengikuti urutan panduan belajar, karena beberapa materi ada yang mensyaratkan harus paham materi lain.
Menurut saya, ilmu programming ini adalah ilmu yang terbuka. Sama seperti melukis, tidak perlu jadi sarjana seni untuk bisa membuat karya yang indah. Jasa design interior juga tidak jarang di buka oleh orang yang bukan sarjana design interior.
Kesimpulannya, apakah programming bisa dipelajari secara otodidak? Sangat bisa!
Harus kuliah dulu untuk bisa jadi programmer?
Tidak perlu, karena seperti yang saya tulis sebelumnya, siapapun bisa jadi programmer dan menghasilkan sebuah aplikasi hanya dengan mengikuti tutorial / baca buku / nonton video di YouTube.
Akan tetapi… kuliah di jurusan komputer (IT) tentu bisa menjadi nilai tambah. Seharusnya, seorang sarjana komputer / IT bisa menjadi programmer yang lebih ahli dibandingkan yang belajar otodidak (tidak kuliah)
Kekurangan belajar secara otodidak adalah tidak ada yang mengarahkan apa yang harus dipelajari lebih dulu. Biasanya programmer otodidak akan belajar secara 'sporadis', yakni belajar apa saja yang penting programnya selesai. Jalur yang ditempuh kebanyakan try n error, tidak terstruktur.
Berbeda dengan kuliah, kita harus mengikuti panduan baku yang disediakan dari kampus. Beberapa mata kuliah ada yang memiliki syarat harus menyelesaikan mata kuliah lain. Kadang ada materi yang terpaksa dipelajari meskipun itu tampak tidak berguna.
Sebagai contoh, umumnya di semester awal jurusan IT, akan belajar bahasa pemrograman Pascal. Padahal jika dilihat-lihat, bahasa pascal ini adalah bahasa pemrograman yang "mati". Sangat jarang ada lowongan kerja programming yang mensyaratkan bisa bahasa Pascal. Jadi untuk apa dipelajari?
Menurut saya, bahasa pascal memang menjadi bahasa yang ideal untuk mulai belajar bahasa pemrograman karena sederhana dan terstruktur. Syntax atau perintah-perintah pascal hampir mirip seperti bahasa inggris sehari-hari, seperti begin, end, write dan read.
Di kampus IT, kita dipaksa belajar bahasa dasar seperti Pascal dan bahasa C untuk menguatkan algoritma dan pemrograman. Bahasa populer seperti Java, PHP atau JavaScript baru diajarkan di tahun kedua dan ketiga. Diantara itu harus belajar lagi berbagai teori seperti struktur data, database, organisasi komputer, sistem terdistribusi, grafika komputer, serta berbagai mata kuliah matematika.
Di sisi lain, yang belajar otodidak bisa langsung loncat belajar bahasa populer seperti PHP, JavaScript bahkan membuat aplikasi android tanpa susah payah belajar banyak teori.
Sekilas terlihat bahwa otodidak terlihat lebih baik, tapi jika anda ingin jadi programmer professional, di satu titik akan terpaksa mundur untuk belajar teori tadi.
Sebagai contoh, untuk membuat aplikasi sistem informasi berbasis web, perlu belajar bahasa PHP dan MySQL untuk database. Buku untuk kedua materi ini cukup banyak tersedia, tapi apakah yang belajar otodidak bisa menormalisasi design database? Apakah yang belajar otodidak bisa membuat diagram ERD dan flowchart agar bisa berkolaborasi dengan programmer lain?
Normalisasi database atau membuat diagram ERD memang tidak perlu untuk program-program kecil. Programmer otodidak biasanya tidak ingin pusing dengan masalah ini, yang penting programnya jalan dan selesai. Apakah tabel di database punya primary key atau tidak, itu bukanlah hal yang penting. Menyimpan tanggal sebagai string juga tidak masalah.
Namun untuk menjadi programmer professional, ini semua harus dipahami. Bisa membaca flowchart dan diagram ERD penting untuk project-project besar yang melibatkan banyak programmer.
Inilah keunggulan yang mengambil kuliah IT, kita sudah diajari itu semua. Bagi yang belajar otodidak, harus punya mentor atau pembimbing yang mengarahkan tahap apa yang harus dipelajari selanjutnya.
Anggap saja saya sudah punya mentor dan punya semua materi belajar, apa gunanya kuliah lagi?
Lingkungan belajar jadi nilai tambah untuk yang kuliah di IT. Jika tidak paham satu materi, kita bisa tanya sama teman, senior atau dosen di kampus. Update teknologi juga mudah diikuti karena biasanya banyak seminar-seminar teknologi yang bisa diikuti. Tidak lupa lomba-lomba programming juga tersedia di kampus.
Yang tidak kalah penting, kita bisa merintis bisnis dengan teman yang se-ide. Membangun startup sangat mudah jika diawali di kampus IT karena semua yang 'melek' IT memang berkumpul disana. Bisa jadi ada senior kampus yang sudah berhasil dan mengajak junior-juniornya untuk bergabung.
Kita tentu tidak asing dengan Achmad Zaky, CEO dan pendiri Bukalapak. Bukalapak tidak dirintis seorang diri, tapi bersama-sama teman kuliah beliau di Teknik Informatika ITB, seperti Nugroho Herucahyono dan Muhamad Fajrin Rasyid sebagai co-founder Bukalapak. Saya pun yakin banyak programmer awal di BukaLapak adalah teman kuliah dari Achmad Zaky.
Dan mungkin yang paling penting kenapa harus kuliah di jurusan komputer, adalah untuk mendapat ijazah sebagai sarjana komputer.
Pada zaman serba persaingan saat ini, ijazah menjadi modal dasar yang tidak bisa diremehkan. Meskipun punya skill yang ciamik, perusahaan-perusahaan besar biasanya sudah mensyaratkan harus lulusan S1 TI / Ilmu Komputer / Sistem Informasi. Kita akan kalah di seleksi administrasi jika tidak memiliki ijazah.
Meskipun memang, jika perusahaannya mau lebih terbuka, akan lebih adil jika yang dilihat adalah skillnya, tanpa memandang ijazah. Saya sendiri jika disuruh untuk cari karyawan, akan memandang skill terlebih dahulu.
Namun jika ternyata skillnya sama kuat, tentu akan lebih pas mendahulukan yang punya ijazah karena setidaknya bisa jadi jaminan ia punya skill yang lebih di sisi teori.
Ijazah sarjana komputer nantinya juga bisa dipakai untuk melamar ke bidang lain, seperti perusahaan swasta, BUMN, dan juga untuk jadi PNS.
Tapi kenapa ada lulusan IT yang tidak bisa programming?
Banyak faktor penyebabnya….
Pertama, tidak semua orang masuk jurusan komputer karena punya passion di bidang komputer. Banyak juga yang ternyata salah masuk jurusan, ikut-ikutan teman, atau terpaksa karena disuruh orang tua.
Bagi teman-teman yang seperti ini, biasanya kuliah hanya menjadi rutinitas yang membosankan. Programming adalah hal yang tidak menarik. Kalau bisa nyontek punya teman, kenapa harus capek-capek belajar buat program hingga tengah malam? Toh kode programnya bisa di copy-paste dan tinggal di compile ulang dengan mengubah judul project. Dosen juga jarang periksa tugas satu persatu.
Alasan kedua, ada yang kuliah hanya untuk mengejar ijazah saja, bukan untuk cari ilmu. Kesannya memang agak kejam, tapi silahkan tanya ke teman kuliah yang sering g masuk, atau suka nyontek ketika ujian. Bukankah itu artinya dia tidak ingin ilmu?
Bagaimana dengan skripsi nanti? Gampang, jasa pembuatan skripsi IT ada dimana-mana, tinggal cari di Google.
Untuk yang seperti ini, tentu saja tidak heran meskipun menyandang titel S.Kom, ada sarjana TI / Ilmu Komputer / Sistem Informasi yang tidak bisa membuat program.
Hal ini diperparah karena praktek programming yang diajarkan di kampus memang hanya kulit-kulit saja. Si mahasiswa harus aktif untuk cari tambahan di luar, ikut berbagai forum diskusi, ikut seminar teknologi, baca-baca buku programming, ikut lomba programming, dst.
Kurang pas jika membandingkan seorang otodidak yang memang memiliki passion di programming, dengan seorang sarjana komputer yang kuliah karena pacarnya kuliah di kampus yang sama (tidak memiliki passion sama sekali).
Bahkan saya bisa membandingkan jika ada otodidak yang mau membaca kelima buku dasar web programming di duniailkom (HTML, CSS, PHP, MySQL dan JavaScript Uncover), skill web programming yang didapat bisa mengalahkan rata-rata mahasiswa komputer! Dengan catatan, mahasiswa tersebut memang tidak belajar programming selain apa yang diajarkan dosen saja.
Alasan lain, di kampus IT web programming juga hanya salah satu materi yang diajarkan (dari puluhan mata kuliah yang tersedia). Paling hanya ada 1 atau 2 mata kuliah yang berhubungan dengan web programming, jadi si mahasiswa harus berbagi waktu dengan belajar jaringan, pemrograman desktop, microprocessor, serta materi teori seperti matematika.
Kesimpulan: Kuliah atau Tidak?
Khusus untuk adik-adik SMA/SMK/MA, jika kamu memang suka komputer, suka programming, suka dunia IT, dan punya kesempatan untuk kuliah, kenapa tidak? Inilah dunia yang kamu impikan.
Saya pernah dengar pendapat seperti ini: "Jika programming itu bisa dipelajari sendiri, kenapa harus kuliah di IT? Lebih baik ambil jurusan elektro dan belajar programming secara otodidak. Nanti akan dapat 2 ilmu, elektro dan programming".
Saya sebenarnya setuju dengan pendapat tersebut, dengan catatan… kamu memang memiliki passion dan lebih suka jurusan elektro di bandingkan IT. Programmingnya bisa dijadikan yang kedua karena fokus utama di elektro.
Tapi…. jika passion kamu memang di programming, kenapa harus memilih jurusan lain yang belum tentu pas? Justru dengan masuk jurusan komputer, kamu akan "bersinar" disana. Tanpa disuruh dosen pun mau belajar sendiri karena memang sudah jatuh cinta dengan komputer. Bagaimana jika ternyata kuliah di elektro itu malah bikin malas karena tidak suka?
Saya juga sering menerima pertanyaan: "Kak, kira-kira aku cocok masuk jurusan IT atau tidak ya?"
Kembali, cari passion kamu dimana. Apakah ada bidang lain yang lebih disukai? Jika ada, bandingkan dengan IT, mana yang bisa membuatmu betah belajar tanpa disuruh, dan pilih itu.
Alasan lain untuk tidak kuliah adalah karena tokoh-tokoh besar dunia IT ternyata mahasiswa drop out, seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg dan Steve Jobs. Atau di Indonesia ada ibu Susi Pudjiastuti, menteri kelautan yang tidak tamat SMA.
Well… mereka itu adalah orang-orang spesial, pintar, dan pekerja keras yang memutuskan untuk tidak kuliah karena sedang merintis bisnis sendiri atau memang sudah pintar dari awal.
Nilai SAT (Scholastic Assessment Test) Bill Gates sangat tinggi, yakni 1590 dari skor maksimum 1600. Kalau di Indonesia, SAT ini sama dengan nilai ujian SBMPTN, tes seleksi masuk perguruan tinggi. Artinya dari 200 soal, Bill Gates hanya salah di 1 atau 2 soal saja!
Bagi kita "kalangan biasa" yang kadang lebih memilih main game dari pada belajar, baru baca buku pelajaran hanya ketika besok ada ulangan, dan nyontek PR teman saat injury time 10 menit sebelum guru masuk, kuliah formal tetap penting dan menjadi salah satu jalan terbaik untuk sukses.
Suratan nasib memang tidak ada yang tahu. Di luar sana banyak programmer otodidak yang berhasil. Tapi jika kamu punya kesempatan untuk kuliah, orang tua mendukung dan mampu secara finansial, kenapa tidak? Siapa tau di bangku kuliah kamu bertemu teman se-ide untuk merintis start up yang bisa mengubah Indonesia menjadi lebih baik lagi!
misi gan mau nanya
kalo mau jadi programer dalam segala hal, bahasa apa yang harus di pelajari pertama kemudian apa dan apa dan seterusnya? nah kalo bisa tolong di buatkan tulisan untuk membahas hal tersebut, jadi buat para pemula seperti saya yg belajar otodidak gak kebingungan mau mulai dari mana.
makasih min salam sukses selalu DuniailKom
Request ditampung….
Bahasa pemrograman ini jumlahnya bisa ribuan, mustahil bisa dipelajari semua. Setiap bahasa juga biasanya spesifik ke tujuan tertentu. Tergantung aplikasi yang ingin dibuat, bahasa yang dipakai juga beda2.
Misalnya untuk membuat website, ada HTML, CSS, PHP, JavaScript, dll. Untuk membuat aplikasi desktop bisa pakai bahasa Visual Basic, Delphi, dll. Untuk membuat aplikasi android, basisnya bahasa JAVA. Nanti ada lagi bahasa pemrograman yang lebih khusus, seperti untuk kecerdasan buatan ada bahasa Prolog.
Jika pengen mulai dari nol, saya sarankan untuk belajar algoritma menggunakan bahasa dasar seperti Pascal, C atau C++. Setelah itu baru putuskan ingin membuat aplikasi apa. Sebagai contoh, untuk urutan belajar web programming, saya bahas di artikel tersendiri: https://www.duniailkom.com/ingin-mulai-belajar-programming-apa-saja-yang-harus-dipersiapkan/
oke gan makasih pencerahan nya, mantab dahhhhhhh
ane putusin buat belajar pascal, c sama c++ dlu dah sesuai saran agan….
Bro mau nanya.
Untuk mau mengembangkan diri ke front end dan back end secara otodidak, harus belajar apa ya ?
Saya mencoba di situs boot camp gratis sulit mengikuti test nya (membuat page fortopolio) karena beberapa materi tidak diajarkan di situsnya.
Makasih jawabannya bro.
Jika ingin menjadi full stack web programmer (bisa front end dan back end), sebaiknya mulai dari front end dulu. Materinya HTML -> CSS -> JavaScript. Setelah cukup paham, baru lanjut ke back end seperti PHP dan MySQL.
Kalau tidak bisa mengikuti test-nya, berarti ada materi yang belum dipelajari. Bisa coba cari situs / buku / tutorial yang lebih detail.
Makasih gan petunjuknya.
Bagus tulisanya
Makasih mas andre pencerahannya.. Saya agak sempet nyesel setelah 2 tahun masuk kampus jurusan IT krna gk sesuai sama bayangan waktu sebelum masuk kampus.. Sebelum masuk kampus ngebayangin kuliah jurusan IT akan banyak ngoding dan berkutat di pembuatan program. Tapi ternyata disana belajar membuat programnya sngt sedikit.
Kurang lebih memang seperti itu. Saya melihat kurikulum kampus IT di Indonesia lebih ke arah mencetak saintis daripada praktisi. Kita lebih banyak diajari teori2 dasar daripada praktek sebenarnya yang dibutuhkan di dunia kerja nanti. Ibarat belajar integral waktu SMA yang entah kapan terpakai di dunia nyata, kecuali memang bercita-cita jadi ilmuwan / peneliti.
Jalan terbaik saat ini, silahkan fokus ngejar nilai IPK di kampus sebagai syarat administrasi untuk cari kerja. Skill praktek programmingnya terpaksa dipelajari sendiri dari buku / tutorial / ikut forum2 programming agar selalu update.
duh setelah baca tulisannya jadi pengen curhat juga..
jd skrg sy lagi kuliah di jurusan hukum, tapi lingkungan ku kebanyakan anak IT. tertarik bgt sama it, meskipun hanya otodidak. sy gak bgitu bisa seperti teman2 hukum yg lain, apa karena sy introvert ya. huffff. sedangkan di IT, meskipun masih sebatas otak atik koding html di blog, tp sy cukup senang. lebih senang drpd mengetahui pelajaran hukum yg sy dapatkan.
tulisannya bikin baper bgini.. ckckc.. :D
Jurusan hukum sepertinya jadi tempat yang paling dihindari introvet, soalnya disana mesti banyak ngomong, berdebat dan beradu argumen :D
Tapi g masalah, dinikmati saja prosesnya. Mana tau nanti kepikiran ide untuk membuat penerapan sistem IT di bidang hukum.
Min saya lulusan SMA tahun ini mau nanya,
Saya berniat untuk meneruskan ke perguruan tinggi & Saya tertarik untuk masuk kuliah jurusan IT , tapi Saya belum tau sedikit pun tentang Programming Dan saya mungkin lemah dengan matematika. Minta sarannya min buat persiapan untuk kuliah jurusan IT itu Saya harus mempelajari apa dulu ya?
Apakah sudah lolos seleksinya? Jika belum silahkan fokus dulu ke ujian masuk.
Mengenai matematika, g harus kuat. Selama g anti matematika, g masalah kok. Toh selama di SMA kita juga belajar matematika dan semua bisa dilewati. Yang penting nanti kuliahnya serius dan jika ada materi yang tidak paham bisa tanya2 sama dosen, teman atau beli buku tambahan jika perlu.
Untuk programming, sebenarnya nanti akan tetap dipelajari dari awal. Tapi kalau mau, bisa belajar bahasa pemrograman dasar dari sekarang seperti Pascal, C atau C++. Biasanya di semester pertama akan belajar bahasa Pascal dulu. Jika tertarik, duniailkom sudah menyediakan eBook/buku bahasa Pascal. Info lebih lanjut bisa kesini: https://www.duniailkom.com/pascal-uncover-panduan-belajar-pascal-untuk-pemula/
Min, saya butuh petunjuk untuk 1 tahun ini apa yang harus dilakukan, saya gagal SBMPTN, dan ga punya plan B karena udah pernah coba pengurangan biaya semester 1 di BINUS dan dapat pengurangan 50% tapi masih tetap saja berat bagi finansial keluarga saya, jadi saya putuskan buat tes atma jaya, karena dikota saya tidak ada universitas Ilkom / TI ber akreditasi A, dan saya lolos sih, tapi finansial keluarga saya masih tidak mendukung, jadi saya putusin antara tunggu tahun depan ikut tes lagi / ga kuliah sama sekali (belajar otodidak), sekarang saya ini ga bisa coding sama sekali, apakah ada pekerjaan yang cocok buat saya selama 1 tahun ini (sambil belajar) / lebih baik luangkan waktu buat belajar programming dan SBMPTN ?
Hmm… agak susah juga nih, soalnya semua ada plus minusnya.
Jika tahun depan pengen ulang SBMPTN, maka sebaiknya tidak belajar coding dulu. Fokuskan saja belajar materi ujian, misalnya bisa coba ikut Bimbel. Karena toh coding tidak diuji pada SBMPTN nanti. Tapi ya, masih ada peluang untuk tidak lolos. Apalagi IT termasuk top passing grade di mayoritas PTN.
Bisa dipertimbangkan juga, apakah jika seandainya lolos PTN nanti, finansial keluarga masih mendukung? Karena saya lihat biaya kuliah saat ini memang cukup tinggi, belum termasuk biaya hidup seperti kos, makan sehari2, ongkos transportasi, dst.
Jika keadaan memang tidak mendukung, bisa coba otodidak saja. Dengan harapan dapat kerja, menabung dan nanti baru kuliah lagi dengan biaya sendiri. Pastinya jalur ini lebih berat, namun dengan kerja keras saya yakin bisa berhasil.
Tapi jangan harap juga belajar coding selama beberapa bulan sudah langsung bisa kerja. Saingan kita mencari kerja termasuk lulusan SMK RPL yang sudah belajar coding selama 3 tahun, belum lagi sarjana komputer yang baru lulus, dan mereka itu sudah belajar coding 4 tahun.
Jika berangkat dari nol, menurut saya perlu 1 atau 2 tahun agar punya skill programming yang bisa dipakai untuk mencari kerja. Itupun dengan syarat materi belajar sudah tersedia semua (buku, tutorial, dll).
Jadi jalur otodidak ini juga butuh biaya, setidaknya untuk beli buku agar lebih murah. Ikut kursus programming pun rata2 sudah jutaan.
Silahkan bicarakan lagi dengan keluarga, apakah menunggu 1 tahun lagi, atau fokus dan bulatkan tekad untuk ke jalur otodidak.
Saya waktu SMA ada pelajaran komputer sih, free pascal , visual basic , microsoft access, dan pernah ikut olimpiade kecil kecilan komputer (free pascal), walau cuma dasarnya saja dan sudah lupa, apakah tetap butuh waktu 1-2 tahun buat belajar coding? kalau buku JAVA recommended apa ya? Apakah Head First Java masih ada dijual buku fisik nya? dan buku buku programming lainnya. Terima kasih atas sarannya.
Yup saya masih cenderung bikin target waktu 1 – 2 tahun. Karena berbeda antara belajar bahasa pemrograman untuk sekedar paham, dengan belajar bahasa pemrograman untuk mencari kerja. Skill yang dibutuhkan untuk mencari kerja cukup lumayan, plus harus ada karya atau project yang pernah di kerjakan (untuk portfolio). Misalnya nanti pas wawancara kerja di tanya "Apakah menguasai bahasa Java? apa contoh program yang pernah dibuat?".
Jika diibaratkan, semua orang bisa belajar melukis dan mungkin cuma perlu waktu 1 atau 2 bulan. Tapi apakah lukisannya layak untuk dijual? itu sudah beda lagi. Tapi seandainya bisa lebih cepat tentu lebih baik.
Head First Java yang asli y? saya rasa sudah cukup jarang yang jual. Jika berminat pakai buku2 luar, lebih murah beli versi eBooknya saja (dan lebih update). Tapi usahakan jangan cari eBook bajakan biar usahanya berkah.
Apakah ada perbedaan yang signifikan antara universitas akreditasi A dengan B ? Kalau bisa kuliah di universitas akreditasi B tahun ini, apakah lebih baik daripada kuliah di universitas akreditasi A tapi tunggu sampai 1 atau 2 tahun kedepan ? atau sebaliknya.
Kalau harus menunggu sampai 2 tahun menurut saya kurang worth juga,.. Tapi kalau 1 tahun masih wajar, dengan catatan universitas dengan akreditasi A yang dimaksud adalah kampus2 top seperti UI, ITB, atau UGM.
Saran paling baik, silahkan masuk dulu ke kampus dengan akreditasi B tahun ini, lalu coba lagi tahun depan untuk kampus dengan akreditasi A. Jika lolos syukur, jika tidak kita tinggal lanjut (tidak ada waktu yang terbuang). Tapi itupun dengan syarat tadi, hanya layak untuk kampus2 top negeri. Kalau pindah ke kampus swasta meskipun dengan akreditasi A sepertinya tidak terlalu layak di perjuangkan karena kita sudah terbuang 1 tahun.
Saran saya duniailkom bikin ebook Matematika Dasar dimulai dari bilangan bulat, atau bilangan yang berhubungan dengan komputer, atau lebih tepatnya Ebook Matematika Khusus Programmer yang dibahasa secara dasar sekali.
Request di tampung…
Tapi sebenarnya untuk bisa programming tidak perlu dasar matematika yang kuat. Paham kabataku saja itu sudah cukup, kecuali dari awal memang ingin membuat program yang pakai rumus matematika seperti membuat aplikasi akuntansi atau aplikasi statistik. Untuk membuat website "umum", itu tidak perlu paham tentang bilangan biner, octal atau rumus2 matematika lain.
Pengennya sih jadi game developer, pasti bakal lama banget buat duniailkom rilis, karena masih sibuk dengan ebook web & desktop programming. tapi semoga aja nanti dibuat sama bang andre. soalnya ane kebelet jadi game developer tapi mtk jeblok :'v
Hehe.., betul saat ini saya masih fokus ke web programming dulu. Tapi requestnya ditampung :)
Maff gan ada materi yang memuaskan tentang Macromedia Dreamweaver gak gan??
Belum ada nih.. Tapi tips dari saya sebaiknya tidak menggunakan dreamweaver untuk belajar programming. Selain itu aplikasi berbayar cukup mahal (hampir pasti agan nanti pakai software bajakan), aplikasi dreamweaver ini membuat kita "salah belajar".
Jika nanti pakai dreamweaver, yang akan dipelajari adalah cara pakai dreamweaver, bukan belajar bahasa pemrograman. Ibarat mau belajar matematika tapi sudah langsung dikasih kalkulator, sehingga konsep dasarnya jadi tidak dapat.
Btw, sekarang namanya "Adobe Dreamweaver". Macromedia Dreamwever adalah versi jadul sekitar 10 tahun lalu… (perusahaan Macromedia sudah dibeli oleh Adobe)
Min, numpang curhat ya
jadi gini, saya saat ini merupakan salah satu maba jurusan IT di salah satu PTN favorit.
Sebenernya, IT / programming ini merupakan passion saya sejak SMP. Sedangkan saat SMA (kelas 12), minat saya mulai berubah, karena saya jatuh cinta terhadap mata pelajaran matematika dan fisika, saya malah ingin menjadi seorang insinyur, entah insinyur mesin atau sipil. Nah, menurut mimin apakah saya harus ganti prodi tahun depan (dengan menjadikan programming ini sebagai sampingan)? atau saya tetap melanjutkan di prodi ini? terimakasih sebelumnya.
Hmm… bingung juga nih. Tapi karena saat ini sudah terlanjur masuk di IT, silahkan fokus dulu di sini setidaknya untuk 1 semester awal. Setelah belajar mata kuliah algoritma dan pemrograman, nanti akan dapat "feel" dunia programming yang sebenarnya.
Jika ternyata kurang menarik (tidak sesuai passion), silahkan ganti jurusan di tahun depan. Tapi kuliah di ITnya jangan di lepas dulu, sekedar jaga2 jika ternyata nanti tidak lolos seleksi lagi, yah lanjutkan saja di IT.
Bang Andre,
Kalau mau berkarir di bid web developer kan harus menguasai HTML, CSS, Javascript, PHP, MySQL. Kalau PHP diganti python bagus juga kan?
Sedangkan kalau seseorang ingin mendalami/berkarir di bid. cyber security mata kuliah apa ya yang wajib dipelajari mahasiswa IT?
Maaf ya bang banyak nanya, lagi galau (kayak anak SMP aja, padahal uda tua :D) mau serius ke arah web programming atau cyber security atau database :). Ketiga itu saya berminat. Dari ketiga itu apa bisa diurutkan dari yang jalur belajarnya (apa2 saja yang harus dipelajari) paling pendek sampai yang paling panjang.
Terima kasih bang Andre
Untuk PHP diganti Python bisa juga sih, tapi tutorial / materi belajarnya belum sebanyak PHP, terutama yang berbahasa Indonesia. Setahu saya Python ini nanti harus pakai Django (Python Framework). Jika webnya nanti mau dionlinekan, juga belum banyak shared web hosting yang mendukung python, terpaksa pakai VPS dan harus belajar lagi Linux command line.
Materi seperti cyber security g banyak dipelajari di jurusan IT. Materi yang paling berhubungan mungkin hanya jaringan komputer..
Untuk belajar web programming alurnya bisa seperti ini: belajar 5 bahasa dasar (HTML + CSS + PHP + MySQL + JavaScript), lalu lanjut ke framework seperti Bootstrap dan jQuery (front-end) atau Code Igniter / Laravel (back-end).
Untuk cyber security saya g terlalu paham (karena bukan bidang saya), tapi mungkin bisa seperti ini: Teori jaringan (ISO Layer, port, IP address, dst) -> Praktek Jaringan (Cisco Router, dst) -> Linux (paham perintah2 linux untuk server) -> Belajar berbagai aplikasi keamanan.
Untuk Database: Belajar bahasa SQL + Praktek menggunakan salah satu aplikasi database (MySQL / MariaDB sepertinya yang paling mudah) -> Belajar teori design database (normalisasi, erd diagram, dst) -> Bisa lanjut belahar aplikasi database lain seperti postgresql, mongodb, oracle, sql server, dll (pilih beberapa yang dianggap prospek)
Halo, min duniailkom.
saya mau curhat nih jadinya hehehe…
Saya dari SMA sudah sgt menyukai Komputer, bahkan sudah mmbuat janjian dgn teman sya (yg suka juga dengan hal komputer) agar masuk jurusan IT kedepannya. tapi tuhan berkata lain, SNMPTN saya gagal mndptkan jurusan komputer di unvrsitas termuka di sumatera, bgtu juga dengan SBMPTN saya gagal juga untuk brkuliah di jurusan IT.
Walaupun bgtu sya gak patah semngat untuk trus mncoba lagi di pilhan trakhir D3. akan tetapi ortu mnyarankan untk mngambil Jurusan Akuntansi (berbnding trbalik 180 drjat dengan passion sya) karena ada bbrpa alsan. yah… namnya anak sya juga gak mau bantah dengan ortu sya.
Dengan berat hati saya mngmbil akuntansi tsb. dan ternyata saya lulus di d3 akntansi di universitas tsb. tapi sampai saya tamat d3 ini karena paksaan sya sedikit sekali mndptkan ilmu di aktnsi ini dan passion di IT masih mnggebu-gebu didalam diri sya. dan setelah saya wisuda 1 tahun lalu smpai skrg saya blum juga mndptkan pkerjaan. dan saya bngung sekali :(
Saya memutuskann untk bljar IT scara otodidak di duniailkom.com (baru bljr 1,5 bulan dan saya sudah bljr teori pascal sampai akhir di duniailkom.com) dngan harapan jika bljr disini saya bsa mndptkan skill IT untk mlmar pkerjaan. min jika sy kuliah lagi dari awal apakh sudah telat bagi saya di umur saya yg 21 tahun ini? sya juga memikirkan jka sy kuliah lagi akan boros di umur dan takutnya jika sya melamar pkrjaan saya kalah dprsyaratan di usia. :(
terimaksih Admin Duniailkom.
Sebenarnya g ada yang salah dari jurusan akuntansi, malah lowongan kerja yang paling banyak itu sebagai marketing. Tamatan jurusan akuntasi / manajemen adalah yang paling cocok untuk posisi tersebut.
Hanya saja jika sudah bicara passion, memang g bisa dipaksakan. Jika kita tidak "menikmati", hasilnya juga g akan maksimal.
Syarat usia biasanya hanya ada di perusahaan besar. Kalau untuk perusahaan menengah atau startup, g masalah dengan usia berapapun, bahkan lulusan SMA pun bisa diterimana, selama punya skill yang dibutuhkan perusahaan.
Tapi kalau targetnya perusahaan besar BUMN, Bukalapak atau Tokopedia, biasanya memang mensyaratkan D3 atau S1 jurusan komputer.
Jika g masalah dengan kerja di perusahaan kecil hingga menengah (setidaknya di awal), bisa lanjut belajar otodidak. Tapi karena berangkat dari nol, butuh waktu untuk melatih skill programming. Menurut saya waktu 1 – 2 tahun terhitung masuk akal. Jangan harap dalam hitungan bulan sudah punya skill untuk melamar kerja. Yang kuliah 4 tahun di jurusan IT saja belum tentu bisa membuat aplikasi sendiri dari nol.
Selain itu juga harus banyak2 pelajari sumber belajar, selain dari web duniailkom bisa dari buku, video tutorial, atau ikut kursus (jika punya dana).
Saran saya mungkin lebih cocok otodidak saja, selama proses belajar ini bisa coba terus melamar kerja dengan d3 akuntansi yang ada sekarang, nama tau diterima dan punya prospek yang cukup bagus. Jika ilmu programmingnya sudah dirasa cukup, bisa coba lamar posisi programmer.
terimakasih min sarannya, sedikit banyak memberikan "jalan keluar" kepada saya.
min jika ingin mengikuti kursus dengan maksud utk mndaptkan skill dan sertifikat, apa bisa menjadi sedikit mengimbangi saya untuk melamar pkrjaan yang mmbtuhkan latar blkng pend. komputer?
Kalau disyaratkan harus dari jurusan komputer (untuk perusahaan besar), sertifikat tersebut tidak akan banyak membantu.
Tapi kalau untuk perusahaan kecil hingga menengah (yang tidak butuh syarat harus lulusan jurusan komputer), sertifikat mungkin membantu tapi tidak begitu banyak. Soalnya tidak ada standar baku sertifikat komputer di Indonesia. Kasarnya, kursus ecek2 atau "ala kadarnya" juga bisa ngeluarin sertifikat sendiri. Sehingga itu tidak jadi patokan kalau yang punya sertikat berarti sudah ahli.
Sebagai gantinya, nanti bisa buat blog pribadi lalu pajang karya2 program yang pernah dibuat di sana. Ini disebut sebagai portfolio. Pas ngelamar kerja tinggal cantumkan saja alamat blog tersebut sebagai bukti kalau kita memang punya skill untuk membuatnya.
min rumahnya dimana? bisa ikut les private gk yah?
dari smp suka otak atik komputer, tapi smk malah masuk akuntansi, pengen kuliah it apa daya, keluarga kurang mampu. singkat cerita setelah lulus saya nganggur.
dan alhamdullillah setelah nganggur 6 bulan akhirnya dapet kerjaan, (nguli) dan setelah nguli 2 bulan badan pegel pegel, ada lowongan ob :v akhirnya saya masuk dan setelah 3 bulan ada orang akuntan yg resign, saya di suruh gantiin (untung masuk akuntansi dulu) dalam hati gitu min xD sebulan berjalan ternyata saya bisa handlenya. dan sampai saat ini.
setelah lancar di kerjaan sekarang, saya mulai tertarik lagi mau belajar pemrograman, karena dikerjaan sekarang juga banyak menggunakan kode kode yang saya gk tau xD tapi kayaknya sih kode perintah biasa seperti public sub, end sub itu sih buat scriptnya klo gk slah. sama SQL server format datanya ( .pof) . ada rekomendasi bukunya gk yah? klo bisa yg hard copy/yg bisa d print. mata saya lelah menghadapi cahaya layar terus xD
sedikit curhat juga, hehe soalnya diatas banyak yg curhat masalah passion dan kerjaan. selama dilakukan dengan serius apapun jurusan/pekerjaannya yg sekiranya masih bisa dipahami pasti akan berhasil, jadi jgn karena bukan passionnya bukan berarti kita harus menyerah bgitu saja, mungkin allah sudah mengatur itu semua, dan DIA lebih tau apa yang kita butuhkan, malah ceramah :v xD
klo bisa video prakteknya juga, nanti setiap weekend mungkin saya kan belajar hihihi
Berhubung kesibukan saat ini saya belum sempat buat kursus private nih. Lagian saya juga tinggal di pulau sumatera :)
Media belajar di Duniailkom saat ini baru tersedia via eBook atau buku cetak. Untuk buku SQL Server saya juga belum punya yang bisa direkomendasikan nih.
Terimakasih sudah berbagi pengalamannya… Idealnya memang kita belajar / bekerja sesuai dengan minat (passion). Jika sudah seperti ini, setiap hari ibarat bermain karena kita memang suka bidang tersebut.
Tapi kenyataan sering tidak seindah itu, mayoritas dari kita bekerja bukan di bidang yang disukai. Alasannya sangat beragam, mulai dari lowongan kerja yang tidak tersedia, tidak punya skill, tidak punya syarat yang dibutuhkan (seperti ijazah), atau gaji yang dirasa kurang. Semua ini adalah pilihan kita sendiri, antara jadi PNS atau pengusaha, jadi programmer atau akuntan, mau kuliah atau tidak, dsb.
Bagi pelajar atau mahasiswa, tipsnya tetap kejar passion yang ingin dicapai. Jika berusaha sungguh2, pasti akan berhasil. Tapi jika suratan nasib berkata lain, hadapi dengan senyuman dan "coba sukai" dunia yang sekarang.
wah jauh kirain daerah Jakarta Selatan xD
kalo video video tutorial ada gk min? atau gk chanel youtubenya. kalo misalnya belum ada, sebaiknya bikin aja min, lumayan loh penghasilannya,
apalagi dunia pemrograman, untuk orang orang yang belum ngerti pasti akan penasaran, tapi berhubung lagi sibuk ya hmm mungkin ditunda dulu.
karena banyak sekali website/chanel yang informatif berjaya di dunia per youtube'an. dengan syarat video nya rapih dan jelas.
dan satu lagi untuk e booknya tolong di buat single link juga supaya gk terlalu memakan waktu untuk downloadnya. khususnya Pacsal c dan c++ karena baru mau belajar yg itu?
terimakasih
Request di tampung…
Saat ini masih belum ada channel youtube Duniailkom, karena untuk bisa membuat video yang baik perlu peralatan dan skill video editing. Tapi mudah2an suatu saat bisa kesampaian.
Untuk eBook sudah satu link kok, nanti link download akan dikirim via email. Hanya saja untuk materi programming dasar baru tersedia eBook Pascal (eBook C atau C++ masih belum ada)
Ok min, kwbetulan sekali min, lagi pengen belajar programming, eh tempat saya bekerja minta di buatin webnya, bisa minta saran atau tutorial nya gk? Pengen nya sih web yg gratis dulu, klo udah ahli baru bikin web yg berbayar. Atau misalnya udah buat tutorial untuk pembuatan blog di wordpress bisa tolong kaaih linknya gk.
Terimakasih
udah ada ternyata xD semalem ngantuk jadi males nyari. Thanks gan
Biodata saya mengenai dunia IT :
– Tidak punya background IT sama sekali.
– Tidak pernah otodidak pemrograman apapun.
– Lulusan SMA.
– Kuliah Teknik Informatika.
– Kampus saya swasta.
Menurut saya, untuk orang yg seperti saya sebagaimana tulisan diatas lebih baik anda harus tau pemrograman yg di dalamnya yaitu IPO (Input, Proses, Output). Apa itu maksudnya?
Bahasa untuk Input dan Ouput itu cukup belajar bahasa pemrogramannya saja sudah selesai, gampang, dan cepat tapi akan berbeda dengan Proses.
Nah… Kalo di kampus saya yg saya pelajari dan sudah saya amati itu Proses seperti For, While, Do, Do-while, If, Else, Else if, If else (jika ada yg lain saya kurang tau) itu akan berlaku di semua bahasa pemrograman. Masih belum paham?
Misalkan anda belajar C++ sering menggunakan proses For. Setelah itu anda mau mencoba bahasa pemrograman lainnya seperri Java. Saya mau tanya… Apakah proses For masih digunakan? Jawabnya MASIH.
Misalkan lagi anda belajar C++ menggunakan Output Cout<<("Masukkan Nama : ");. Apakah di Java akan menggunakan itu? Jawabnya TIDAK.
Itu yg saya maksud. Belajar Input dan Output sangat mudah, gampang, cepat. Bagian Proses itu yg susah menurut saya.
Belajar pemrograman itu susah, tidak akan susah apabila anda orangnya tidak seperti saya gitu.
Sekarang saya semester 5 dan saya masih bingung dan juga sering bertanya tanya ke diri sendiri *Saya bisa apa?*
Jika anda percaya atau tidak percaya itu terserah. Saya ini bisa memprogram saat semester 4 yaitu pemrograman web (HTML, CSS, PHP, DATABASE, JAVASCRIPT). Itupun saya bisanya hanya HTML, sisanya ga begitu bisa apalagi Javascript. Dosen dikelas hanya memberikan instruksi demo untuk monggu depan, minggu depan, minggu depan dan seterusnya tanpa dosennya mengajari. Jika anda sering belajar bersama teman yg dimana anda tidak bisa sedikit lalu bertanya. Maka anda tidak akan tau apa itu pemrograman sebenarnya, seberapa sulit pemrograman itu. Iya benar, anda akan lebih pintar jika belajar bersama tapi apakah anda bisa membuat program jika tidak ada teman? Misalnya saja TA atau anda bekerja di bidang IT yg dimana membuat SI baru untuk perusahaan?
Seiring waktu anda akan mengerti. Buktinya dulu saya tidak mengerti sama sekali dunia IT dan masuk kuliah IT juga bermodalkan cita-cita tanpa persiapan/pengetahuan yg matang untuk menghadapi masalah.
Terimakasih sudah berbagi cerita…
Dari apa yang saya pahami, sebenarnya skill yang agan maksud itu adalah "Algoritma", yakni cara pemecahan masalah menggunakan bahasa pemrograman. Ini adalah skill dasar yang harus dikuasai oleh setiap programmer. Tapi belajar algoritma ini tidak enak, karena dituntut untuk berfikir logis (mirip seperti memecahkan puzzle). Misalnya bagaimana membuat segitiga bintang, bagaimana membuat deret dengan perulangan. dsb.
Algoritma biasanya diajarkan di semester 1 dan 2 menggunakan bahasa pemrograman dasar seperti Pascal, C, atau C++. Jika algoritma ini tidak paham, akan susah untuk semester2 berikutnya, karena itu tadi, agan akan bergantung kepada orang lain untuk dibuatkan kode programnya.
Menurut saya kuliah di jurusan IT (dan jurusan apapun) tidak sulit, selama kita mau belajar. Jika merasa kurang paham dari apa yang diajarkan dosen, harus aktif cari tambahan dari luar, misalnya beli buku, cari tutorial di internet, atau belajar kelompok dengan teman. Hindari nyontek tugas teman, atau kalaupun terpaksa harus paham apa yang ditulis, tidak sekedar copy paste.
Memang ini tidak enak, karena harus mengorbankan waktu nonton/main game untuk belajar, tapi ya… ini untuk kebaikan kita juga. Seperti yang agan tulis, pas di pembuatan skripsi nanti, programnya harus di kerjakan sendiri.
Tipsnya, jangan hanya sekedar "nrima" apa yang diajarkan dosen kampus, kita harus aktif cari tambahan belajar. Contohnya, untuk lowongan kerja web programmer rata2 mensyaratkan harus paham framework Code Igniter dan Laravel. Tapi saya yakin g banyak dosen kampus mengajarkan ini.
Hai mas andree..
Maaf sedikit curhat,
Saya lulusan dari Smk non IT ( dulu salah ambil jurusan ). Saya belajar programming otodiak karena belum bisa untuk ke jenjang tinggi It terbatas biaya. Bagaimana cara menunjukkan kemampuan agar bisa lolos administrasi dan bersaing dengan lulusan jenjang tinggi ? . Saya dengar dengar ada program sertifikasi It. apa bisa untuk bersaing dengan lulusan jenjang tinggi ?. Kalau bisa dan tidak bisa mungkin mas ada solusi lain terima kasih
Kalau untuk perusahaan besar atau PNS, saya rasa tetap tidak bisa. Karena yang dilihat pertama kali adalah berkas / fotocopy ijazah. Ini tidak bisa digantikan dengan sertifikat IT manapun. Bahkan nanti ada syarat nilai IPK, jadi meskipun punya ijazah S1 Teknik Informatika dari ITB tapi cuma dapat IPK 1.25, saya rasa juga tidak bisa lolos.
Untuk yang dari jalur otodidak (tidak punya pendidikan IT formal) bisa cari lowongan perusahaan menengah ke bawah atau startup. Untuk yang level ini skill lah yang harus dimiliki. Sertifikat mengkin bisa membantu, tapi itu bukan pertimbangan utama. Agar skill kita dikenal orang, buat sebuah website pribadi lalu posting semua aplikasi yang pernah kita buat (namanya portfolio). Di surat lamaran nanti, tinggal tulis bahwa portfolio saya bisa diakses di web http://www.blabla.com.
Selain itu bisa ikut forum atau group programming, banyak kok lowongan kerja disana. Selama punya skill, saya yakni akan berhasil. G perlu berpatokan harus jadi PNS atau masuk ke perusahaan besar. Pendapatan programmer freelance yang bisa handle project secara online (terutama project dari luar negeri) bisa puluhan juta per bulan.
Hai mas hilman…
Maaf sebelumnya.
Saya peserta bidikmisi namun belum diterima. Menurut mas lebih baik mempersiapkan sbmptn ( swasta ) atau fokus otodiak ? Boleh minta pendapatnya. Kalau boleh tau apa pendidikannya mas dan dimana ? Terima kasih
Setahu saya SBMPTN itu bukan swasta lo, tapi ujian masuk perguruan tinggi negeri.
Berarti sekarang statusnya sudah lulus SMA tapi belum kuliah y? menurut saya sebaiknya saat ini fokus ke persiapan ujian SBMPTN saja, masih ada sekitar 4 – 5 bulan lagi. Kalau ternyata tidak lulus juga, bisa ikut test jalur reguler. Jika tetap tidak lolos, baru cari ke swasta.
Jika ada kesempatan, umur masih muda dan tidak ada kendala di biaya, sebaiknya ikut kuliah (meskipun swasta). Selain ngejar ijazah, di bangku kuliah nanti bisa ngumpul dengan teman2 yang se-ide serta ada dosen yang mengarahkan.
Saya ingin tany gan Saya sudah menemukan passion says yaitu seorang programmer Kira Kira jika Saya kuliah di teknik computer apaan sejalan atau cocok atau Ada jurusan yang lebih cocok Dan Kira Kira jurusan tersebut yang bagus di Mana?
Di Indonesia, jurusan komputer yang tersedia umum hanya ada 3: Teknik Informatika, Ilmu Komputer, dan Sistem Informasi. Jika ingin fokus ke programming, sebaiknya pilih Teknik Informatika, atau bisa juga Ilmu Komputer.
Kalau jurusan Sistem Informasi, mata kuliah programming terpaksa dikurangi untuk jatah mata kuliah ekonomi manajemen (jurusan Sistem Informasi = 1/2 programming + 1/2 ekonomi manajemen).
Untuk pilihan kampus terbaik tentu Universitas Negeri seperti ITB, UI, UGM, dsb.
Mau nanya min, kalo bikin website enaknya sendiri atau bergrup? misalnya sendiri kan capek juga . tapi kalo bergrup takutnya ga cocok gitu . saran nya gmana min
Kalau webnya sederhana, sebenarnya bisa sendiri. Web duniailkom ini saya buat dan kelola sendiri. Atau kalau mau pakai tim, bisa cari teman 2 – 3 orang (jangan lebih, karena nanti malah jadi susah komunikasinya).
min mau nanya nih , kalau masuk kuliah di bidang IT nanti ada gak peluang untuk masuk ke cybercrime polri???? soalnya saya kepingin banget mau jadi anggota cybercrime , dan lagi min kalo kita mau masuk ke bagian keamanan cyber apakah di mata kuliah IT nanti akan dipelajari ? mohon dijawab min terimakasih :)
Yup, bisa. Nanti setelah lulus dari jurusan komputer (misalnya Teknik Informatika), bisa melamar di jalur SIPSS (Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana).
Tapi masalahnya pelajaran seputar keamaman jaringan cuma sedikit yang dipelajari di kampus. Jurusan Teknik Informatika lebih fokus ke sisi programming. Jadi nanti harus ditambah belajar otodidak sendiri.
Alternatif lain bisa masuk ke beberapa jurusan seperti Teknologi Rekayasa Internet di UGM yang memang fokus ke bidang jaringan dan keamanannya: http://tedi.sv.ugm.ac.id/en/kurikulum-d4-teknologi-rekayasa-internet/
Tapi jurusan ini relatif baru dan dengan titel D-IV, bukan S1.
Nah, ini di bagian "kita akan kalah di bagian adminsitrasi karena tidak ada ijazah" masih jadi blundier di Indonesia, bagaimana mau dapat ide yang "wah" kalau yang dilihat cuma ijazah? Saya pribadi merupakan programmer yang belajar otodidak, sebelumnya saya kuliah di bagian ekonomi karena kata orang tua saya bagus, saya nurut aja waktu itu.
Untuk jadi programmer profesional tidak cukup dengan kuliah, tidak juga dengan otodidak. Yang jelas, yang diperlukan adalah pengetahuan, kerja keras, dan ketekunan. Semua yang dikerjakan harus sesuai prosedur. Mulai dari desain, development, sampai testing harus dilakukan dengan efektif dan efisien, menyesuaikan tujuan bersama suatu perusahaan.
Menurut saya, kuliah lebih mengajarkan tentang disiplin ilmu teknik informatika, bukan hanya bahasa pemrograman, tidak terpaku bahasa apa yang dipakai, tapi bagaimana cara membuat program dengan efektif dan efisien menggunakan prosedur yang ditentukan, karena pada dasarnya semua bahasa pemrograman itu sama, cuma peruntukannya yang berbeda.
Betul mas, di kampus IT memang lebih ke konsep dasar dan teori gimana cara membuat program yang baik. Untuk bahasa pemrograman sendiri malah lebih sering kulit2nya saja. Si mahasiswa tetap dituntut bisa belajar bahasa pemrograman sendiri dari luar.
Sebagai contoh, masih jarang ada kampus yang mengajarkan framework Code Igniter atau Laravel, biasanya cuma sampai PHP saja. Padahal syarat untuk kerja sebagai web programmer rata2 mensyaratkan harus paham framework. Apalagi framework JavaScript seperti Vue, React, lebih langka lagi kampus yang mengajarkan.
Soal ijazah, mau g mau kita harus terima kenyataan seperti itu. Untuk masuk ke perusahaan besar, persaingannya ketat karena yang lamar banyak, jadi si perusahaan bisa milih2. Seharusnya, yang lulus IT secara formal punya pengetahuan yang lebih baik daripada yang belajar otodidak, dengan catatan punya skill yang sama.
Misalnya perusaan "BukaKarpet" buka lowongan kerja, lalu ada 2 orang kandidat yang punya skill sama. Satu punya ijazah S1 TI, satu lagi tidak. Otomatis perusahaan akan lebih memilih yang punya ijazah, karena seharusnya memiliki basic lebih bagus daripada yang otodidak. Karena yang lamar banyak, perusahan tersebut langsung membuat syarat harus punya ijazah S1 TI.
Hanya saja, tidak semua yang berijazah IT punya skill yang baik. Jika pilihannya adalah satu punya ijazah tapi skill kurang, dan satu lagi tidak punya ijazah tapi skill mantap. Yang tidak punya ijazah punya peluang lebih besar. Perusahaan kecil atau startup g masalah dengan yang seperti ini, toh yang lamar juga ga banyak…
Bagi yang sekarang kuliah di IT, harus belajar keras untuk meningkatkan skill. Bagi yang otodidak, peluang masih terbuka lebar selama mau belajar lebih keras daripada yang kuliah di jurusan IT.
Selain itu, jangan berpatokan "kerja di perusahaan". Peluang terbesar di bidang IT ada di freelance. Programmer freelance bisa bergaji puluhan juta, caranya ambil job freelance luar negeri, misalnya dari http://www.upwork.com. Syaratnya? harus punya skill yang mumpuni. Dan yang paling penting ini tidak perlu ijazah.
Gan, kalau belajar coding untuk jd aplikasi seperti gojek yang terintegrasi gitu bagusnya mulai dr mana ya?
Mungkin aplikasi sedarhana yang mirip gojek y (hanya untuk pemetaan), karena kalau membuat yang sama persis, nyaris mustahil dibuat sendirian (harus pakai tim).
Ibaratnya aplikasi gojek itu mobil ferrari atau lamborghini, sangat kompleks dan pakai teknologi tinggi. Paling yang bisa kita buat hanya mobil SMK yang sederhana, dan itupun tidak bisa dibilang mudah.
Jika sebelumnya tidak punya bakcground IT, untuk awal2 ini bisa coba belajar algoritma dulu (konsep logika pemrograman), ini biasanya diajarkan dengan bahasa dasar seperti Pascal, C atau C++ (pilih salah satu saja). Jika konsep dasarnya sudah dapat, lanjut ke bahasa Java karena aplikasi android berbasis bahasa Java, setelah itu baru masuk ke andrid programming menggunakan aplikasi Android Studio.
Selama belajar nanti, juga perlu konsep teori seperti Database dan Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System / GIS).
Hai, mas andre. Maaf, sebelumnya. Sebentar lagi tes masuk ptn. Saya lulusan non it ( salah ambil jurusan ) .mending fokus otodiak atas seleksi ptn . Emang kalau kuliah apa untungnya ? Selain buang-buang waktu. Mohon bantuannya dan referensinya . Terima kasih
Maksudnya sekarang sudah lulus kuliah dari jurusan non IT ya? Kalau iya, menurut saya memang lebih baik otodidak saja dan sambilan cari kerja dengan ijazah kuliah saat ini (daripada terbuang sia-sia).
Tapi jika yang maksudnya pengen ulang ambil PTN lagi (salah jurusan cuma 1 tahun), atau yang salah jurusan di SMK, saya sarankan tetap kuliah. Karena dari segi waktu masih panjang, toh teman2 yang lain juga pada kuliah semua / masih muda.
Manfaat kuliah IT sudah saya jabarkan dalam artikel ini, misal sebagai syarat untuk masuk ke perusahaan besar atau PNS. Jika belajarnya serius, ilmu yang didapat akan lebih baik daripada yang otodidak saja. Plus lingkungan kampus akan sangat membantu dalam proses belajar.
Halo min, mau curhat sekaligus minta saran juga. Saya lulus Akuntansi, sudah 6 tahun sejak lulus bekerja di seputar akuntansi dan keuangan. Sekarang saya baru berniat untuk shifting karir ke programmer dan baru mulai belajar Python otodidak, utk mengetahui gambaran awal dan logic dunia programming. Saya punya target dan milestone untuk bisa berkarir di dunia programming full-time, byk gak sih perusahaan yang mau hire utk junior dev tapi bukan sarjana komputer? kira-kira untuk saya bisa compete dan dilirik oleh perusahaan utk meng-hire saya, apa aja ya yang mesti saya persiapkan?
Kemungkinan tetap ada, tapi g terlalu besar. Alasannya karena perusahaan besar pada umumnya mensyaratkan ijazah IT sebagai syarat awal. Karena… yah, yang melamar ke sana pasti banyak, sehingga jika ada pelamar yang memiliki skill sama, namun yang 1 punya ijazah, tentu dia yang di prioritaskan.
Kecuali jika nanti mas punya skill di atas rata2, aktif di berbagai forum programmer dan punya koneksi dengan orang dalam di perusahaan tersebut, sangat mungkin di rekrut di luar jalur rekruitment biasa.
Yang saya tulis ini untuk perusahaan besar ya, seperti Gojek, traveloka, tokopedia, perushaan BUMN, Multinasional, dll. Tapi kalau untuk perusahaan kecil atau start up yang baru berkembang, biasanya tidak mempermasalahkan ijazah, yang penting punya skill programming yang dibutuhkan perusahaan.
Hai mas andree ? mending kuliah d3 negeri atau s1 (swasta) ? mohon bantuannya terima kasih
Wah, susah juga nih… Kalau saya mungkin melihat nama kampusnya juga. Misal kalau swasta itu termasuk kampus top seperti Binus atau Telkom University, ambil S1 saja. Tapi kalau swasta yang (mungkin) akreditasinya C, sebaiknya ambil D3 negeri saja.
Haimas andre. Usia saya 19 tahun apa masih cocok kuliah atau mending otodiak ? Memang berapa umur ideal kuliah ? Mohon bantuannya terima kasih.
Kalau 19 tahun menurut saya masih pas untuk kuliah. Idealnya tentu setelah lulus SMA/SMK langsung kuliah (saya kurang tau umur pastinya sekarang berapa, kemungkinan rata2 18 tahun tamat SMA), tapi kalaupun lewat 2 tahun setelah lulus SMA, itu masih g masalah karena beda umur dengan teman2 di kelas tidak begitu jauh.
Apakah mau kuliah atau otodidak, balik lagi ke isi artikel ini. Kalau memang serius terjun ke dunia IT dan tidak terkendala di biaya, lebih baik kuliah saja. Tapi jika masih ragu2, atau ada kendala di biaya, bisa belajar otodidak dari web / buku / video online.
Setuju Mas Andre
saya mulai kuliah jurusan IT pada umur 25 tahun dan lulus di umur 28 tahun,,
sebelumnya saya langsung bekerja ketika lulus SMA sebagai operator gudang di sebuah perusahaan elektronik, karena terbentur dana tidak bisa langsung kuliah, jadi tekad saya adalah bekerja sambil kuliah,,
selama bekerja saya sudah 3 kali berganti kampus karena terbentur waktu kerja yang menggunakan shift, jadi selalu putus ditengah jalan karena tidak bisa menyesuaikan waktu,,
dan alhamdulillah ketika di umur 25 tahun saya berkesempatan bekerja di office, karena bos saya tahu kalo saya bisa MS.Office dan selalu berjibaku dengan komputer,
karena jam kerja office sudah teratur akhirnya saya bisa menyelesaikan kuliah saya,
dengan mengambil kuliah malam
dan sekarang saya bekerja di bagian IT sebagai Programmer Web di sebuah Perusahaan Tire
dan duniailkom menjadi bagian dari ilmu2 yang saya dapat tentang pemrograman,,
Terima Kasih Mas Andre, Dunia Ilkom
: ) curhat siapa tau bisa menjadi motivasi,,karena tidak ada batas umur maksimal untuk kuliah,,,
Terimakasih tambahannya mas Regen…
Wah, saya salut banget dengan perjuangan mas untuk tetap kuliah. Ini jadi penyemangat bagi teman2 yang lain, yang kadang g mau kuliah hanya karena "malas", atau ikut kata2 orang bahwa kuliah itu tidak penting. Padahal di luar sana banyak orang yang ingin kuliah tapi terkendala masalah dana.
Kuliah memang tidak menjamin bisa dapat kerja, tapi membuka peluang ke pekerjaan yang lebih baik. Tentunya hasil akhir akan berbanding lurus dengan usaha. Jika kuliah dengan sungguh2, itu sangat membantu dalam persiapan ke dunia kerja nanti.
Sukses terus dengan karirnya mas… :)
Hai, mas andre ada rekomendasi kampus swasta biaya rendah ? Terima kasih
Saya belum punya datanya nih, soalnya kampus swasta ini sangat banyak dan beda2 untuk setiap daerah. Bisa di survey dulu apa saja kampus2 swasta yang ada di daerah agan.
Tapi sebagai gambaran, biasanya kualitas kampus swasta seiring dengan besar biaya. Semakin tinggi biaya kuliah di swasta, akan semakin bagus fasilitas dan juga kualitas dosen (meskipun tidak selalu). Jika terkendala di dana tapi agan berprestasi, bisa coba cari beasiswa untuk masuk ke universitas negeri.
Permisi Mas Andre, saya mau minta saran sekaligus cerita-cerita sedikit..
Jadi kan kebetulan saya suka banget bidang engineering dan IT, kemarin sempet dilema juga mau milih jurusan teknik atau ilkom/informatika, akhirnya saya milih teknik mesin, soalnya lebih passion disitu wkwkwk, udh keterima jg si pas SNM hehehe.
Yang saya mau tau ni mas, saya kan pengen bgt belajar programming sebagai skill sampingan, menurut mas apa sih bahasa pemrograman yang perlu dipelajari bagi seorang mechanical engineer? karena saya lihat tuntutan perusahaan sekarang (atau mungkin ketika saya lulus) butuh engineer yg menguasai beberapa aplikasi seperti AutoCAD, SolidWorks, dan aplikasi simulation lain seperti heat exchange, fluid dynamics, dll.
Di samping semua software tsb apakah pengetahuan programming masih dibutuhkan, soalnya denger2 bahasa pemrograman C dan C++ dibutuhin untuk kontrol robotik real time selain itu juga saya tertarik mau ambil spesialisasi mekatronika (gabungan mesin, elektro, dan informatika), dan katanya simulasi banyak yang dilakukan di Phyton.
Menurut mas Andre sendiri apakah seorang engineer perlu belajar bahasa pemrograman, soalnya mumpung ada waktu luang 5 bulan kosong saya mau belajar-belajar sedikit hehe, siapa tau saya bisa bikin startup dengan gabungin pengetahuan IT dan engineering saya hehehe.
Sebelumnya terimakasih mas atas pendapatnya :))
Saya juga tidak banyak pengalaman dengan programming hardware. Tapi memang C menjadi bahasa pemrograman yang banyak dipakai di bidang ini. Bahasa C++ dan Python juga secara perlahan di implementasikan ke hardware, tapi bahasa C tetap jadi mayoritas, misalnya untuk mengendalikan mesin2 di pabrik.
Dalam banyak hal, seorang engineer mesin tidak secara langsung membuat kode program untuk hardware, karena biasanya alat2 seperti itu sudah bawaan langsung dari pabrik dan perawatannya di lakukan oleh vendor mesin tersebut.
Tapi tetap tidak ada salahnya dan malah menjadi nilai tambah jika sarjana teknik mesin paham programming. Ardunio jadi "mainan" yang sangat layak untuk di coba, dan ini pakai bahasa C.
Bang kalau kuliah di teknik komputer bisa buat aplikasi gak?
Teknik komputer itu lebih ke arah elektro. Programmingnya ada, tapi bukan jadi fokus utama. Sebaiknya ke Teknik Informatika saja jika ingin fokus mempelajari programming.
Artikelnya bagus. Dapat pencerahan juga jd nya
ogut tertarik dengan gaya tulisannya saja, enak bacanya
Terimakasih, dan semoga bisa bermanfaat…
Company saya butuh BANGET yang bisa Pascal (Object Pascal/Delphi/Lazarus). Tapi anak-anak jaman skrg udah jarang yang ngerti bahasa ini.
Hehe, iya.. untuk pembuatan aplikasi desktop, Delphi / Lazarus sepertinya kalah populer jika dibandingkan keluarga Visual Studio milik Microsoft.
hallo pak andre, saya ingin bertanya seseorang dengan usia yang sudah memasuki 30an tidak ada basic ilmu komputer tetapi mulai menyukai ilmu komputer apakah sudah dikatakan terlambat untuk belajar ilmu komputer
Saya termasuk yang berprinsip "tidak ada kata terlambat untuk belajar". Saya sendiri saat ini juga sudah kepala 3 :)
Ini juga kembali ke tujuan belajar programmingnya untuk apa. Jika sekedar mengisi waktu luang, mencari hobi baru atau iseng ingin mencoba membuat program untuk memudahkan pekerjaan kantor, itu g masalah. Jika nanti sudah bekeluarga, ilmu programming ini juga bisa diajarkan ke anak atau keponakan jika dia memang tertarik ke bidang IT.
Tapi jika tujuan belajar programming untuk bisa bekerja sebagai programmer profesional, tantangannya akan lebih berat. Memang tetap bisa, tapi jika berangkat dari nol mungkin butuh waktu paling cepat 2 tahun untuk menyiapkan semua skill yang dibutuhkan agar bisa bersaing dengan sarjana2 komputer yang baru lulus. Namun jika tekadnya sudah kuat, tidak ada yang mustahil.
Hai pak Andre, saya ingin bertanya. Saya adalah seseorang yang sangat suka dan tertarik dengan programming atau utak atik komputer ya hehehe.
Saya menyukainya bahkan sejak saya masih kecil, misalnya ketika game saya crash lantas saya sangat penasaran apa yang terjadi hingga bisa seperti itu dan bagaimana solusinya.
Saya saat ini sedang sangat tertarik dengan Android Development dan juga Web Programming (kalo yang lain sih gak terlalu tertarik hihihi).
Menurut pak andre saya fokuskan belajar web programming dulu atau android development dulu ya? Dan darimana saya harus mulai belajar? Terimakasih.
Hehe… cukup banyak programmer yang awalnya berangkat atas kesukaan main game, termasuk saya sendiri.
Mengenai pilihan antara web programming dan android programming, keduanya sama2 bagus. Jika punya banyak waktu dan sekarang statusnya masih pelajar / mahasiswa, g ada salahnya di coba dua2nya, minimal sampai materi dasar agar bisa lebih pas untuk memutuskan ingin memperdalam yang mana.
Karena saya sendiri (dan duniailkom) lebih condong ke web programming, tentu sarannya ke web programming terlebih dahulu. Tapi silahkan juga jika ingin belajar android.
Jika sebelumnya tidak pernah belajar bahasa pemrograman apapun, saran saya bisa mulai belajar algoritma dulu untuk memperkuat logika berfikir pemecahan masalah programming. Biasanya algoritma ini dipelajari dengan bahasa Pascal, C, atau C++ (bisa pilih salah satu). Setelah itu baru putuskan ingin masuk ke bidang apa.
Untuk web programming, materi dasarnya ada 5 dan bisa dipelajari secara berurutan seperti ini: HTML -> CSS -> PHP -> MySQL -> JavaScript. Sedangkan untuk membuat aplikasi android, bahasa yang paling umum dipakai adalah bahasa JAVA yang dilanjutkan ke aplikasi Android Studio.
Lebih lanjut tentang urutan belajar ini bisa juga baca2 ke sini: https://www.duniailkom.com/bagaimana-urutan-belajar-programming-untuk-pemula/
Permisi Mas Ande mau tanya hehe,
1. mas andre kuliah IT juga kan? nah, boleh gak saya request dibuatin tulisan di duniailkom ini tentang silbausnya gtu, alur apa aja yang orang2 kuliah dapatkan. contohnya, algoritma yang dipeljari, komputer jaringan apa yang dipelajri, alur2nya gitu mas andre.
soalnya saya dulu pernah kepengen ke jurusan IT, karena emang suka, dan saya juga gak benci2 amat sama matematika wkwkw, tapi pas mulai lulus, saya menyadri juga diri saya makanya saya ada beberapa pertimbangan sepertinya saya masuk IT nanti cuma ikut2an, atau saya yang gak mampu (karena sepertinya matematikany bakal rumit), makanya hobi saya yaitu desain, saya kuatin lagi, dan akhirnya saya pilih kuliah jurusan dkv, nah karena 2 bidang ini, IT dan DKV prospek kerjanya emng sangat2 menjanjikan, dan teringat saya juga pernah kepengen belajar IT lagi. akhir2 ini saya udah mempelajari basic sebagai Front-End. (karena masih ada kedekatan sama DKV, jadi gak terlalu pusing mikirin algoritma2 hehe.)
2. akhir2 ini juga saya abis riset, gtu mas, nyari silabus, kurikulum semacamnya, jadi bisa terarah. dan abis liat2 artikel tentang programming dsb. saya juga udah nentuin abis belajar basic front-end.
3. kira2 seperti apa teori2 yang orang kuliah IT itu pelajari. tadi barusan baca ada bahas matkul sistem operasi, kemudian kecerdasaan buatan, apakah saya nnti bisa mempelajari itu secara otodidak?.
maaf mas andre jika bahasanya susah dipahami hehe, mohon pencerahannya mas andre.
terimakasih.
1. Request di tampung… sempat kepikiran buat artikel seperti itu, tapi udah 10 tahun tamat jadinya sudah banyak yang lupa tentang teori2 yang dipelajari di kampus, hehe..
2 & 3. Bisa coba buka artikel di bawah ini, saya sudah bahas sekilas kurikulum dan juga bahasa pemrograman yang umumnya dipelajari di jurusan IT:
https://www.duniailkom.com/apa-saja-yang-dipelajari-di-jurusan-ilmu-komputer-dan-teknik-informatika/
https://www.duniailkom.com/apa-saja-bahasa-pemrograman-yang-dipelajari-jurusan-it/
https://www.duniailkom.com/bagaimana-urutan-belajar-programming-untuk-pemula/
Untuk matkul teori seperti sistem operasi atau kecerdasaan buatan sebenarnya bisa saja di pelajari secara otodidak. Bisa cari buku2 dengan judul yang sama di gramedia atau toko buku online.
makasih sarannya mas, sangat membantu terutama buat sya yg masih bingung mau pilih jurusan apa sementara saya hobinya main komputer
Min saya lulusan SMK TKJ 2017, saya agak sombong dikit hehe.. saya lulusan terbaik ke 8 dari 300an siswa waktu itu di SMK saya, dan saya tidak langsung kuliah sayang nya di karenakan keluarga saya kurang mampu dan saya memutuskan untuk bekerja terlebih dahulu untuk meringan kan beban keluarga. Saya bisa desain dengan program CD, PS, AI (otodidak) dan pernah bekerja di bagian web design selama 3 bulan saja karena saya di bayar murah (mungkin karena lulusan SMK). Dan saya merantau selama 3 bulan itu akhirnya sy putuskan untuk keluar karena kekurangan biaya untuk merantau.
Akhirnya saya kerja di tempat kecil2-an rumahan, sampai 1 tahun lulus dari sekolah saya melamar dipabrik dengan bagian IT alhmadulilah saya di terima karena saya masih ada bakat komputer, disini awalnya saya di tempatkan di bagian support & maintenance saja, blm terlalu mendalam ke database, program dsb. Sampai saat ini saya sudah 2 tahun kerja disini dan saya merasa nyaman karena hobi / ilmu saya di bayar disini.
Pada saat ini saya terfikir untuk kuliah, sudah mau 4 tahun dari lulus sekolah sy baru terfikir kuliah. sy ingin mendapatkan ilmu yg lebih karena sy selalu merasa kekurangan ilmu dan sy ingin selalu belajar. sy sudah dapat ilmu sedikit di sini dari IT Programer, Hardware, maupun Jaringan. sampai sy punya sampingan jasa service pc, laptop, buat desain poster dsb yg mulai perlahan berjalan sampai sekarang sedikit2. dan itu menurut admin gimana apakah saya harus kuliah? sekalian curhat aja sih ini hehe.. makasih
Terimakasih sudah berbagi cerita mas, saya salut dengan perjuangan mas selama ini…
Mengenai kuliah, jika ada kesempatan baik itu dari segi dana dan waktu, menurut saya tidak ada salahnya di coba.
Suratan nasib memang tidak ada yang tau. Jika nanti sudah lulus kuliah pun tidak ada jaminan bisa dapat kerja, tapi yang jelas kesempatan akan lebih terbuka.
Di kampus nanti selain mendapat ilmu, juga membuka wawasan dan dapat koneksi dengan teman2 yang satu bidang. Dengan skill yang dimiliki saat ini, bisa jadi di kampus malah dapat peluang kerja lain.
Sisi minusnya, harus pandai2 bagi waktu antara kerja dan kuliah. Bisa juga tanyakan ke pihak pabrik apakah dapat keringanan waktu untuk kuliah (penyesuaian jam kerja).
iya saya lagi di titik dilema nih, tadi sempat search search di google eh nemu web site ini keren juga, semakin tertarik untuk tambah wawasan lebih dan kebetulan pekerjaan saya sekarang lagi kosong makanya saya cari cari artikel belajar, sy juga punya blog namun tidak ter urus ini
blog nya mungkin boleh liat https://kompintar25.blogspot.com/ hanya sekedar iseng iseng dulu sih itu belum di seriusin hehe
iya itu dia yg saya khawatirkan jadwal kuliah dan kerja pasti akan lebih padat, insyallah kalau ada rezeki lebih tahun depan saya kuliah, dan saya masih bingung untuk mengambil jurusan apa. karena saya tidak tau banget jurusan dan yg di pelajari di kuliahan.
makasih mas..
Siip, bisa juga coba2 belajar materi programming di web duniailkom ini. Jadi otodidak pun sebenarnya g masalah, hanya saja tantangannya lebih besar karena tidak ada yang mengarahkan dan belum tentu punya materi belajar.
Jika tertarik ke dunia programming, bisa lanjut baca2 ke sini: https://www.duniailkom.com/bagaimana-urutan-belajar-programming-untuk-pemula/
gw juga ingin belajar IT tapi gw smk jurusan otkp"otomatisasi tata kelola perkantoran", gw agak ragu sih mau serius belajar tentang kearsipan apa IT, walaupun di sekolah gw pernah sekali membuat website. tapi yah gw takut gagal kalo belajar IT
Tergantung minat sih…
Menurut saya peluang di IT akan lebih besar, tapi memang tidak semua cocok di IT. Di bidang IT (terutama jika fokus ke programming), akan banyak bermain di logika dan butuh banyak berfikir dalam memecahkan masalah.
Jalan terbaik silahkan fokus dulu ke sekolah, lalu jadikan programming sebagai hobi sampingan. Jika gagal toh itu bukan fokus utama.
Dan tetap lebih baik meluangkan waktu belajar programming daripada main game (misalnya…). Yah, hitung2 menghabiskan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat.
Mas , saya kan dari smp emg rada suka hal berbau komputer, tapi ga pernah sampe ke yang dalem banget (mungkin emg saat itu lingkungan pergaulan kurang baik dan saya juga tinggal bukan di daerah kota.
Sekarang saya smk jurusan TKJ tapi makin ke sini malah makin suka tentang Pemogramman. Malah udh ngumpulin niat untuk masuk kursus pemogramman nanti. Sekarang umur saya 16 tahun. Tapi katanya kelas 2 TKJ ga akan belajar lagi soal pemogramman, saya jadi bingung untuk kedepannya. Apa yang harus saya lakukan.
Untuk masalah biaya keluarga saya bisa dibilang sederhana ga kaya ga kekurangan. Saya suka dengan pemogramman sampai menyari nyari ebook RPL yang mana itu bukan jurusan saya.
Untuk kedepannya saya sih ada rencana , tapi saya kadang masih ragu dan kadang takut, gimana nnti saya pas lulus, atau nanti pas kelas 2 dan 3. Dan untuk itu saya ingin meminta saran dari admin untuk kedepannya bagaimana.. karena saya saat sedang memikirkan lagi kadang rasa takut itu suka ada, dan rasa untuk mengurungkan niat juga kadang ada. Sebelumnya terima kasih udah membaca hehe….
Programming memang bukan fokus utama dari jurusan TKJ, jadi mau g mau harus ditambah dengan belajar otodidak. Namun sebenarnya yang ambil jurusan RPL pun mayoritas skill programming tetap harus ditambah dengan otodidak. Jika hanya mengandalkan apa yang dari guru saja, tidak akan cukup untuk bersaing di dunia kerja nanti.
Menurut saya rasa takut bisa jadi motivasi yang paling ampuh. Jika merasa kurang pede dengan skill yang ada saat ini, harusnya itu jadi penyemangat untuk terus belajar dan tingkatkan skill.
Tidak menutup kemungkinan skill programming yang didapat secara otodidak akan lebih mantap daripada teman2 dari jurusan RPL, atau bahkan dari yang sudah kuliah sekalipun. Dengan catatan harus serius belajar dari berbagai sumber dan tidak gampang menyerah.
Misalnya jika mau meluangkan waktu untuk mempelajari semua buku di Duniailkom saat ini (total ada 10 buku), skill web programmingnya mungkin bisa menyamai bahkan melebihi teman2 RPL yang hanya mengandalkan dari guru saja.
Suratan nasib ke depan tidak ada yang tau, tapi sebagai pelajar SMK, model utama adalah skill. Dengan skill yang mantap, sudah siap bersaing dalam mencari kerja nanti. Tapi kalau cuma punya skill pas2an, persaingannya tentu akan lebih susah.
Btw, saya pribadi melihat peluang di programming memang lebih besar dibandingkan bidang hardware atau jaringan (yang menjadi fokus SMK TKJ).
Tapi karena saat ini sudah ada di TKJ, tetap usahakan dapat nilai terbaik di sekolah. Jangan sampai gara2 belajar programming, pelajaran sekolah ikut ditinggal. Paling pas, punya skill hardware dari sekolah plus punya skill programming dari otodidak.
Min , Passion saya di dunia ui and ux design. Tapi saya kuliah ambil sosiologi karena ilmunya mudah dicerna dan ilmu masyarakat min hehe, apa masih ada sinambung dengan passion saya min??
min sarannya dong. agak panjang nih, maaf.
saya tahun ini baru lulus smk jurusan elektro, kemaren sempet dapet kuota snmptn, nilai saya juga cukup bagus buat bersaing di snmptn, tapi saya tolak. karena ada 2 alesan. 1) finansial 2) fleksibilitas waktu. dari yg saya udah saya baca, kuliah di ptn itu jam nya gak fleksibel (dari pagi-sore), sedangkan saya mau kuliah sambil kerja, klo bisa full time.
udh 2 atau 3 tahun sebenernya saya agak tertarik sama IT. ada beberapa hal yg membuat saya berpikir untuk mengambil jurusan IT.
1) saya punya skill bhs inggris yg sedikit lumayan bagus, sering chat ama orang luar lewat game.
2) di jurusan elektro pernah ada mapel programming, untuk bahasa C.
3) saya juga suka utak-atik handphone.
4) semasa kecil juga saya suka bikin2 sesuatu dan gambar (lumayan kreatif).
5) saya suka baca, dan cukup teliti.
jadi saya rasa web developer cocok untuk saya pelajari lebih lanjut.
belakangan ini saya belajar html, bahkan sampe saya utak-atik itu kode html yg bahkan di tutorialnya aja gak ada, misalnya bikin teks di antara 2 horizontal line dengan jarak 2-3 paragraf ditambah masukin element bold italic color width segala macem, tapi berhasil saya cari tau dan semakin penasaran.
di deket rumah saya juga ada kampus swasta murah, akreditasi B untuk jurusan elektro dan IT. dan alesan saya milih kampus swasta ini gak lain ya karna murah + jam kampusnya fleksibel (bisa kuliah malem).
pertanyaan utamanya, apa harus saya ambil elektro atau IT? atau mungkin sistem informatika? secara saya kan memang ada skill di elektro, walaupun banyak materi yg saya gak paham dengan baik. di sisi lain IT juga saya pertimbangkan, tapi saya gak mau nanti cuman gara2 penasaran ternyata malah salah jurusan. karna saya pernah baca sesuatu, kurang lebih begini "ambil berdasarkan skill yg anda punya, sedangkan untuk hobi bisa dijadikan sampingan".
di elektro juga mungkin nanti ada pelajaran untuk bahasa C. tapi saya kurang begitu pinter di matematika apalagi untuk materi di kelas 3 ini, susah. tapi gak bego2 amat sih. dari 10 mungkin saya dikategori 6-7 untuk matematika.
sarannya bagaimana nih? apa mungkin saya ambil aja jurusan elektro, toh nanti bisa belajar web developer secara otodidak? tapi nanti kuliah saya di jurusan elektro gak maksimal. atau ambil IT, dimana saya dituntut buat belajar banyak bahasa program yg mana saya gak ada basicnya sama sekali? atau opsi lain? terima kasih.
Terimakasih sudah berbagi cerita…
Suratan nasib tidak ada yang tau, banyak di luar sana yang dari jurusan IT atau Teknik, malah nyasar ke bank, atau dari jurusan ekonomi malah jadi programmer.
Biasanya ini terjadi karena lowongan kerja yang sesuai jurusan tidak tersedia, sehingga harus beralih ke profesi lain.
Mengenai apakah lebih baik tetap di teknik elektro atau pindah ke IT, saya kembalikan lagi ke agan. Coba cek di lingkungan sekitar mana lowongan kerja yang lebih prospek. Caranya bisa tanya senior SMK yang sudah lulus, mereka kerja dimana?
Jika cukup banyak yang bekerja di bidang elektro, menurut saya lebih baik tetap fokus di elektro saja, materi programming bisa dijadikan hobi sampingan.
Akan tetapi jika senior2 yang sudah tamat mayoritas pindah profesi (bukan di bidang elektro), atau di lingkungan sekitar memang tidak banyak perusahaan yang buka lowongan jurusan elektro, bisa pertimbangkan beralih ke IT.
Saya pribadi melihat industri IT masih sangat prospek, dan kerjanya nanti juga tidak harus melamar sebagai karyawan, tapi bisa buka jasa freelance.
Untuk skill dasar programming yang kurang sesuai, toh teman2 SMA malah tidak pernah belajar programming sama sekali. Di kampus nanti akan diajarkan kembali dari nol.
Alternatif lain, bisa tunda kuliah 1 tahun dulu. Coba lamar kerja ke perusahaan yang cukup prospek, lalu lihat apa skill yang diperlukan perusahaan. Jika ternyata perusahaan butuh tenaga ahli elektro, baru putuskan untuk kuliah di elektro.
mau mintak saran nih, saya ingin melanjutkan kuliah ke jurusaan ti , perbedaan mengenai jurusan sistem informasi dan teknik informatika apa saja ya ?
btw ssaya masih sma kelas 12 jurusan ips
dan cita cita saya ingin membuat startup dan programmer .
Jurusan SI = 1/2 programming (ilmu komputer) + 1/2 bisnis manajemen. Sedangkan jurusan TI itu full ilmu komputer + programming.
Jika ingin fokus ke programming, menurut saya baiknya ambil jurusan TI saja.
Namun karena dari IPS, pilihannya terpaksa ke kampus swatsa. Untuk ke TI di Perguruan Tinggi Negeri kalau g salah harus dari jurusan IPA (tidak bisa IPS).
kalau ngambil tes sbmptn saintek bisa kan kak ? saya rencana mau linjur tes sbmptn saintek untuk mencari perguruan negeri dulu
Halo mas Andre, saya mau nanya, apakah jurusan sistem informasi bisa menjadi seorang programmer? Dan Programmer jenis apa yang dihasilkan oleh anak SI? karna saya pernah lihat di Google, jurusan sistem informasi kurang direkomendasikan menjadi seorang Programmer:(? waktu lulus SMA gak tau jurusan apa kalo mau jadi seorang Programmer.
Yup, sangat bisa. Apalagi titel yang didapat nanti adalah S.Kom, yang sama seperti tamatan dari jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer.
Hanya saja kerena di jurusan SI materi programmingnya lebih sedikit dibandingkan jurusan TI/Ilmu Komputer, nanti bisa ditambah dengan belajar otodidak dari luar. Ini bisa dipelajari dari buku/tutorial/youtube/ikut bootcamp.
Sekedar informasi, kebanyakan programmer belajar skill praktek secara otodidak. Apa yang didapat di kampus biasanya hanya dasar2 saja, termasuk di jurusan IT sekalipun. Jadi untuk pertanyaan "programmer jenis apa", itu bisa apa saja, entah programmer web, android, data sains, dll. Tinggal mencari bahan belajar saja. Kalau cuma mengandalkan materi di kampus, tidak akan bisa bersaing di dunia kerja nanti.
ada artikel rekomendasi bukunya mas?
Wah makasih mas Andre, artikelnya bikin gk minder lagi
Mau tanya bang, saya lulusan SMK tertarik sekali belajar programming walaupun device yang saya pakai masih HP (android) sedangkan saya sendiri tidak punya device yang mumpuni seperti laptop…tapi saya belajar lewat hp dgn aplikasi" pengcodingan yg tersedia di playstore. saya belajar dari dasar2 mulai dari html dan sekarang css, untuk pengodingan yang saya lakukan di hp ini apakah sama seperti pengodingan saat menggunakan di laptop/komputer?
lalu apa yang harus saya lakukan belajar lewat hp terlebih dahulu atau lewat laptop? Sedangkan saya sendiri tidak punya laptop/komputer.
Idealnya memang harus punya laptop/komputer, karena coding di HP sangat terbatas. Tapi untuk di tahap awal, silahkan lanjut saja coding pakai HP terlebih dahulu, sembari menabung untuk membeli laptop. Di sisi kode program, tidak ada perbedaan antara coding di hp dengan di laptop nanti.
komprehensif, dan bijak.
baik banget bang Andre, jawab ini itu.
berkah banget.
tinggal dua ebooknya blm saya beli.
salam.
Alhamdulillah, terimakasih dukungannya mas… :)
Halo mas andre, saya sangat senang dengan pemprogramman dan saya sudah belajar dasar html,css,dan js . Jika saya sudah berumur 30 dan ingin kuliah lagi teknik informatika apakah masih oke?
apakahan pekerjaan dalam dunia IT ini terpatok dengan umur?
Terimakasih