Walaupun saya belum pernah bekerja 'real' sebagai programmer, tapi saya tertarik untuk membahas hal ini, karena pastinya tujuan dari sebagai besar lulusan ilmu komputer/TI adalah menjadi programmer, jadi berapakah gaji programmer di Indonesia?
Apa yang saya bahas disini saya kumpulkan dari berbagai sumber, jika ini tidak sesuai dengan 'kenyataannya', silahkan tinggalkan komentar anda. Mudah2an bermanfaat bagi rekan-rekan lain sebagai gambaran masa depan :)
'Angin Surga' Tingginya Gaji Programmer
Jika anda pernah membaca tentang jadi programmer di Indonesia dari majalah, koran, atau situs survey luar negeri, hampir semuanya mencantumkan jumlah yang 'wah'. Sebagai contoh, anda bisa buka link berikut (kompas.com): Ini Dia Rata-rata Gaji Pekerja IT di Indonesia.
Dalam artikel tersubut, kompas mengutip hasil survey situs zdnet.com. Hasilnya? Saya akan tampilkan kesini:
IT Skills | Pengalaman Kerja | ||
0 –Â 5 Tahun | 5 – 10Â Tahun | >Â 10 Tahun | |
Application Development | 41,076,430 | 72,387,596 | 122,961,017 |
Desktops/Software | 35,720,809 | 74,072,867 | 106,737,714 |
Operating Systems | 37,270,661 | 66,445,100 | 99,637,087 |
Servers/Networking | 36,320,145 | 69,316,628 | 103,453,108 |
Web Development | 41,045,231 | 67,485,390 | – |
Systems Administration | 33,900,526 | 71,492,724 | 94,171,898 |
Database Management | 36,974,578 | 63,845,642 | 96,427,356 |
Enterprise Applications | 45,473,952 | 81,323,387 | 132,138,799 |
Consulting/Business Services | – | – | 150,089,767 |
IT Security | 36,177,730 | 70,119,467 | 100,871,814 |
Infrastructure Management | 43,940,123 | 74,762,226 | 107,727,611 |
Sesuai dengan layaknya dunia kerja, semakin berpengalaman, anda akan dibayar semakin besar.
Sebagai contoh, saya akan ambil Gaji Application Development dan Web Development, yang kira-kira bisa diartikan sebagai programmer desktop dan programmer web. Dengan gaji sekitar 41 juta setahun (untuk pengalaman 0 -5 tahun), setiap bulan anda akan menerima 41/12 = 3,4 Juta per bulan. Cukup lumayan.
Survey ini dilakukan di tahun 2011. Dengan mempertimbangkan inflasi dan kenaikan harga, angkanya bisa kita anggap 4jt/bulan. Untuk yang lebih berpengalaman bisa mencapai 6 – 11 juta sebulan.
Bagaimana Dengan Kenyatannya?
Tabel diatas berasal dari survey yang dilakukan oleh situs asing, kita tidak tahu darimana dan siapa yang di survey. Bagaimana dengan kenyataannya? Gaji programmer di Indonesia sebenarnya lebih rendah daripada itu.
Anda bisa membaca curhat programmer di kompasiana, dan sub forum kaskus ini. Saya yakin merekalah yang sudah berpengalaman menjadi pekerja programmer. Hasilnya? Yup, untuk fresh graduate kebanyakan dibayar 'hanya' sebesar UMR, berkisar dari 1,5 jt hingga 2,5jt. Kenapa bisa begini? Banyak alasannya.
Alasan pertama adalah di Indonesia belum banyak perusahaan besar IT. Kebanyakan industri IT/Programming hanyalah start-up yang memiliki dana terbatas. Oleh karena itu anda juga dibayar 'seadanya'. Bisanya akan ada bonus setiap selesai proyek. Jika bekerja di perusahaan seperti ini, jam kerjanyanya juga tidak jelas. Jika tidak ada job kita serasa nganggur, namun jika lagi banyak, terpaksa tidur di kantor untuk mengejar deadline.
Bagaimana dengan kantor perwakilan Google dan Microsoft di Indonesia? Saya ragu mereka butuh programmer. Kantor-kantor seperti itu lebih banyak ke arah bisnis daripada riset dan pengembangan (yang butuh programmer). Jika pun perlu, rasanya tidak butuh banyak.
Alasan kedua adalah karena kurangnya standar kemampuan lulusan sarjana ilmu komputer/TI di Indonesia. Mengenai hal ini pernah saya bahas di artikel lain: Dilema Lulusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika: Antara Teori dan Praktek. Saya yakin tidak banyak universitas di indonesia yang mengajarkan program skala enterprise seperti database Oracle, SAP, atau ABAP. Kalau di jaringan, sangat sedikit yang praktek dengan router standar industri seperti CISCO. Oleh karena itu, perusahaan harus mengeluarkan biaya extra untuk 'melatih' fresh graduate ini.
Jadi, Kalau Cuma di Gaji UMR, Buat Apa Jadi Programmer?
Kita tidak bisa menyalahkan industri yang membayar kecil programmer. Yang berlaku adalah hukum ekonomi. Jika penawaran sedikit dan jasa programmer banyak, tentunya harus berani bersaing. Jadi, apakah tidak ada harapan untuk calon programmer?
Selama ada niat, tekad, dan kemauan, tentu peluang besar ada di depan mata. Salah satu solusi, anda bisa bekerja di perusahaan asing. Di 'luar', programmer memang lebih dihargai, tentunya karena perkembangan industri di sana lebih maju. Yang paling dekat bisa coba ambil job di singapura.
Peluang kedua adalah menjadi freelance. Loh? Kenapa? Jika anda yakin dengan skill dan kemampuan, langsung saja coba bersaing dengan programmer-programmer luar. Sebagai contoh, coba kunjungi situs codecanyon.net. Ini adalah tempat jual beli kode program. Anda bisa menjual hasil karya 'coding' disini, dan pembelinya berasal dari seluruh dunia.
Suka membuat theme wordpress? Bisa coba lempar ke themeforest.net, standar harga 1 theme sekitar US $40 – 50, yakni sekitar 550rb – 700rb. Jika mampu terjual 10 saja setiap bulan, anda sudah mengantongi 7jt/bulan (terlepas dari skema bagi hasil di situs tersebut). Bagaimana jika setiap bulan anda bisa membuat 1 theme baru? Tinggal di kalikan saja.
Programmer adalah pekerjaan paling fleksibel. Anda bisa bekerja di perusahaan, ataupun bekerja sendiri. Jika bekerja sendiri (freelance), kita juga tidak perlu kantor, bisa bekerja dari rumah selama terkoneksi ke internet.
Semoga tulisan ini bisa membuka wawasan anda tentang gaji programmer di Indonesia. Walaupun terkesan hightech, tapi dari segi gaji tidak berbeda dengan pekerjaan 'standar' lain. Oleh karena hal ini pula banyak lulusan komputer 'meninggalkan' programming untuk mengejar karir di dunia Perbankan atau PNS.
Semoga kedepannya Industri Kreatif yang berbasiskan IT lebih banyak hadir di Indonesia, yang dengan sendirinya akan membutuhkan banyak programmer. Tapi apakah anda sudah punya skill dan kemampuan untuk bersaing? :)
Update: Komentar dari pelaku bisnis IT
Sejak artikel ini saya tulis, banyak komentar dan sharing dari pelaku bisnis IT yang "sebenarnya" (terimakasih). Ini bisa menambah panduan apa yang mesti disiapkan untuk berkarir sebagai programmer. Berikut beberapa diantaranya:
Mas Ade (www.integravity.co.id):
"Yang saya alami adalah begini. Setelah dulu pernah bekerja pada sebuah perusahaan dan kemudian mendirikan startup sendiri, masalah yang dihadapi startup pada umumnya saya alami yaitu minim dana untuk operasional.
Saya salah satunya saya dulu sering komplain gaji pada owner. Setelah saya membuat startup sendiri dan mengalami kesempatan mendapatkan pengalaman kekurangan dana, gantian saya yang dikomplain programmer yang bekerja di startup saya. Hahahaha.
Intinya saya memahami betul bagaimana menjadi penyedia lapangan kerja. Seru. Sekarang saya sudah sedikit agak tenang seiring perkembangan usaha.
Bekerja pada startup sangat baik untuk anda. Selagi masih muda mengapa harus takut berjuang? Hitung-hitung memantaskan diri untuk menerima kesuksesan masa depan anda.Semoga pegawai saya dan pegawai startup yang lain memahami.
Sekilas itu saja dari suara pengusaha.
Sukses untuk anda semua."
Dari mbak Martha (www.cpssoft.com):
"Menarik sekali artikelnya Mas Andre. Sekadar berbagi pengalaman dari saya dari sisi perusahaan IT :)
Kami malah kesulitan Mas, cari programmer berkualitas yang mau jadi karyawan tetap. Padahal standar gaji kami cukup bagus. Untuk software tester (QA) saja, minimal gajinya 5 juta, itu fresh grads. Programmer (Java atau Android atau iOS) mulai dari 6 juta sampai 15 juta. Jauh di atas UMR yang tahun ini 3,1 juta. :)
But still… ketika kami buka iklan, calon programmer yg berkualitas malah minta part time atau freelance. :D
Mungkin Mas Andre bisa kasih tau teman2 di sini, ada nih perusahaan IT yg menghargai pekerja IT dengan layak. :)"
Bagi yang punya skill, bisa dicoba tuh lowongan kerja di tempat mbak Martha. Sangat lumayan untuk fresh graduate maupun yang sudah pengalaman. hehe…
Tambahan dari mas Rudi:
"Sekadar berbagi pengalaman.
Latar belakang saya adalah dari keuangan dan dalam pekerjaan sehari-hari sangat membutuhkan alat bantu dalam mempercepat menyelesaikan setiap pekerjaan yang ada dari kalkulator hingga 'spreadsheet'. Itupun belum cukup, membutuhkan keahlian khusus seperti kemampuan penguasaan 'coding'.
Dari pengalaman tersebut di atas, dihimbau pengetahuan tidak hanya seputar IT dan bahasa pemrogramannya tapi harus jauh lebih luas, karena IT dan kemampuan pemrograman hanya bagian kecil dari dunia IT. Adalah lebih baik jika kemampuan IT tersebut untuk melengkapi dan memudahkan pekerjaan pada sektor lain, selain sektor keuangan, masih ada sektor pendidikan, kesehatan, transportasi.
Ingat IT atau Teknologi Informasi adalah kemampuan mengolah data agar bisa digunakan untuk hal yang lebih baik, berarti karena berurusan dengan data, ilmu terdekat yang juga harus dikuasai adalah ilmu statistik. Jadi IT bukan hanya sekadar melakukan pemrograman. Semoga hal ini dapat melengkapi dan menambah wawasan. Terima kasih."
Terimakasih untuk komentarnya, semoga bisa menambah wawasan tentang dunia kerja programmer bagi rekan2 yang lain. Indonesia masih butuh banyak programmer yang berkualitas, bukan sekedar sarjana ilmu komputer/IT. So, upgrade your skill! :)
Wah artikel yang begini nih yang dicari – cari, cukup memberikan semangat diakhir artikel setelah di buka tentang "real-life" programmer di negeri tercinta ini. Dari sedikit ilmu yang saya tau dari internet memang beberapa programmer menyarankan untuk menjadi freelance ketimbang kudu ikut perusahaan yang terikat dengan waktu dan gajinya segitu – gitu aja (kerja biasa-biasa ya UMR, pas on-fire ya UMR juga).
Kalo kerja sendiri (freelance) lebih memungkinkan untuk berkembang, soalnya jika kita malas untuk berkembang maka bayang2 kegagalan dimasa mendatang akan sering datang, pasalnya tidak ada yang menjamin 'pasokan uang' ketika kita tidak dalam masa produktif (beda kalo ngikut perusahaan yang udah ada 'pasokan' bulanan).
Kalo berdiri sendiripun lebih 'seru' , karena bisa aja kita gapunya uang sama sekali atau kita bakal punya uang yang banyak sekali. 'Hasil sesuai usaha' lebih keliatan lah ketika menjadi freelance ketimbang ngikut orang yang 'Hasil sesuai UMR'.
Sama sekali bukan berarti menjadi bagian dari sebuah perusahaan merupakan pekerjaan 'Flat', karena nasib manusia ga ada yang tau darimana dia dapat rizki untuk hidup. Saya sendiri juga termasuk salah satu manusia yang berkeinginan masuk perusahaan IT (apalagi setelah pa Andre bilang "Di 'luar' programmer memang lebih dihargai, tentunya karena perkembangan industri di sana lebih maju.").
Ini hanya sekedar 'komentar', hihi :D
Hehe.. betul gan…
Jika punya kesempatan untuk bekerja keluar negeri, bisa coba ambil kesempatan tersebut. Tapi, kembali lagi, selama kita mampu bersaing :)
Mengenai freelance, memang banyak yang menyarankan untuk ini. Tapi tantangannya, adalah gimana mulainya, dan apa yang harus dilakukan. Khusus untuk fresh graduate yang baru lulus, menurut saya g masalah kerja dulu ke software house untuk beberapa waktu, mungkin bisa 1 atau 2 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, ambil ilmu sebanyak2nya, sebagai modal jika jadi freelance sendiri… atau malah bikin startup sendiri..hehe
Semoga sukses gan!…
Halo Mas Andre, Selamat Malam :)
Bener bener the best di Google nih Mas Andre, master SEO , dan ahli ngajarin orang2 nih ya :D
Mau tanya mas, kalo untuk pekerjaan freelance itu yg 'saat ini' perlu dikuasai itu apa saja ya ?
Saya Mahasiswa TI Semester awal, baru icip icip dunia IT :)
Merasa tertantang dengan semua coding dan bahasa2 pemrograman hehe
Sambil nunggu balasan dari pa Andre, saya coba kasih pendapat ya hehe
Fase awal yang dihadapi para calon programmer biasanya adalah bingung memilih bahasa pemrograman apa yang harus didalami, pasalnya adalah belajar pemrograman itu tidak sebentar dan mudah (bukan berarti tidak bisa diselesaikan). Maka dari itu calon programmer tidak mau salah ambil langkah dalam memilih bahasa pemrograman karena was-was jika ternyata bahasa yang didalaminya itu 'gak kepake'.
Dulu saya juga pernah bertanya ke Pa Andre untuk pertanyaan yang semisal dengan kamu Mas Fathul Muiin, rangkuman dari jawaban Pa Andre dan hasil search di sumber lain adalah:
1. Jika masih banyak waktu 'cicipi' banyak bahasa, gunanya agar membiasakan diri dengan bahasa pemrograman yang sangat spesial dan berbeda dari bahasa kalbu (eh..).
2. Minat, cari tau diri kita itu sebenernya nanti mau minat kemana sih, mau jadi apasih, mau bikin apasih. Kalau bertanya tentang bahasa pemrograman 'saat ini' tentu jawabannya itu 'banyak' , karena faktanya bahasa pemrograman yang digunakan saat ini sangatlah beragam,
Nyang mau jadi develop web bisa pilih PHP,HTML5,CSS3,JavaScript.
Nyang mau jadi develop mobile bisa pilih JAVA
Nyang mau jadi tukang bikin desktop software bisa pilih Visual Basic, C dan keturunannya juga bisa (ya Pa Andre ?)
Nyang mau jadi database bisa pilih MySQL
dan banyak lagi..
Kalo udah ketauan minatnya mau kemana, baru bisa pilih mau bahasa yang mana.
3. Walaupun memang banyak bahasa yang digunakan untuk 'saat ini', mungkin pertanyaan dari Mas Fathul ialah bahasa yang memiliki prospek 'umur panjang' dan 'rame'. mungkin ini bisa jadi referensi untuk melihat peringkat bahasa pemrogramman populer
http://www.codepolitan.com/10-bahasa-pemrograman-populer-di-indonesia/
Barang kali mau bersaing di Singapur nanti, ini bisa dipertimbangkan
http://www.codepolitan.com/bahasa-pemrograman-terpopuler-di-singapura-dan-hongkong/
4. Perbanyak link/channel untuk mendapatkan informasi tentang teknologi (pemrograman) dengan bergabung di forum atau aktif beberapa sumber seperti Duniailkom ini, atau di http://www.codepolitan.com/. Dengan begitu kita tau perkembangan teknologi yang ada dan minimal bisa 'ngeh' bahwa bahasa 'tua' bukan berarti tertinggal dan ga laku.
5. Terakhir jika mas Fathul muslim, do'a Istikharah. Karena menurut saya ini termasuk dalam memilih jalan hidup dan sebaik – baik pilihan ialah yang di ridhoi Allah Subhanahu wata'ala.
Kurang lebih begitu hehe, Semoga bermanfaat
istikharah. penting :)
Terimakasih mas Rochafi, udah panjang lebar menjelaskan… saya malah jadi bingung mau nulis apa lagi nih.. hehe..
Kalau saat ini memang baru semester awal, saran saya sama dengan yang dibilang mas Rochafi, yakni coba semua bahasa pemrograman yang ada diajarkan di kuliah, ini untuk mencari 'passion' atau minat mas fathul dimana. Karena jika g suka tapi tetap dipaksakan, hasilnya g sempurna.
Juga kuasai algoritma, ini yang sangat-sangat penting jika ingin berkarir sebagai programmer. Bahasa pemrograman akan silih berganti, tapi selama kita kuat algoritma, paling cuma butuh 1 atau 2 minggu untuk mempelajari bahasa pemrograman baru. Algoritma disini maksudnya teori tipe data, perulangan for, if, pembuatan function, hingga ke OOP (pemrograman object).
Jika melihat dunia programming saat ini, yang banyak proyek freelance nya memang seputar web programming. Tapi sebenarnya yang paling banyak web design, apakah itu buat design web, buat design theme wordpress, dll. Jadi menurut saya, saat ini yang masih banyak kepakai untuk freelance adalah web design dan web programming.
Sekilas mungkin dari cerita sukses orang-orang di sekitar, programmer merupakan sebuah pekerjaan yang sangat menggiurkan. Namun banyak pula lulusan ti yang banting setir dari programmer karena yang pertama buat saya, programming itu butuh passion dari diri sendiri. Seperti yang kita lihat, gaji programmer seiring berjalannya waktu akan semakin meningkat, butuh kesabaran lebih untuk terus berkembang. Freelance sepertinya memang pilihan yang baik, jika kita tidak bisa bekerja sesuai command orang lain, kenapa tidak untuk memenuhi passion diri. Programmer pun bisa menjelajah dunia lain dengan wirausaha misalnya sesuai dengan kemampuan dan kemauan diri kita… Karena sekali kita menguasai internet dan teknologi, kita akan bisa menguasai dunia…Tapi jangan lupa, sama akhirat juga ya, hehe
Sepertinya yang terakhir itu yang paling penting, hehe…
Yup, jika pekerjaan dilakukan dengan terpaksa dan tanpa passion memang hasilnya tidak memuaskan. Namun kebanyakan orang tidak memiliki kesempatan untuk bisa bekerja sesuai passion. Atas alasan ekonomi, gaji yang lebih besar, prospek yang lebih terjamin, kebanyakan kita lebih memilih menjadi karyawan atau PNS. G salah juga sih, semua ada plus minusnya.
Saat ini gaji programmer memang belum terlalu menggiurkan, tapi jika fokus dan memiliki naluri bisnis yang mumpuni, bukan tidak mungkin suatu saat banyak bermunculan startup2 digital indonesia yang bisa mendunia, hehe..
Btw, terimakasih untuk sharing pendapatnya sis :)
kang andre bagus semua artikel dan tutorial yang telah di muat di web ini, saya selalu belajar dari web anda, karena menurut saya semua tutor dan info nya jelas.
Terimakasih mas, saya juga senang tutorial yang ada bisa bermanfaat. Lanjut belajarnya mas… :)
Melihat standar gajinya lumayan, tetapi kenyataan dilapangan masih banyak yang memilukan
Yup, benar mas. Tapi kalau skill memang udah teruji, bisa nego atau pindah ke tempat yang lebih baik :)
Aduh mas,,, melihat gajinya,, saya yang saat ini kelas 3 SMA jadi kurang semangat belajar programming,, karena belajarnya itu susah lo mas gx sesuai sama gajinya,,,,
Jdi pengen jdi penulis blog(blogger ) aja.
Beri saya motivasi, jangan smpai saya putus semangat donk mas,,,
email : [email protected]
saya tahu mas andre ramah dan selalu menjadi komentator terakhir di setiap post nya,,,
Udah dibaca yang bagian freelance-nya gan?
Saat ini bekerja di perusahaan IT indonesia sebagai programmer memang belum terlalu wah gajinya. Banyak penyebabnya, seperti yang sudah saya bahas disini, kurangnya skill programmernya, perusahaan IT yang masih sedikit, hingga banyaknya pelamar programmer.
Kalau agan punya skill yang cukup, bisa buat 'perusahaan' sendiri. Perusahaannya g perlu tempat khusus, cuma modal laptop n koneksi internet, agan sudah bisa buat startup, misalnya buat aplikasi android, buat jasa pembuatan website, dll. Akhir2 ini pemerintah mulai memberi perhatian ke startup2 lokal.
Kalo soal belajarnya susah, semua bidang pekerjaan juga susah kok gan, malah resikonya lebih besar. Misalnya pegawai bank, jika salah2, kita mesti ganti uang nasabah, belum lagi kena rampok, Jadi supir transjakarta, gaji 2-3 kali UMR, tapi resikonya bisa kecelakaan di jalan. Setiap pekerjaan ada plus minusnya :)
Mungkin ini salah satu alasan kenapa lebih banyak programmer yang sukses di jalur freelance daripada di kantoran, :)
Hehehe, betul gan. Saat ini jalur freelance memang lebih menarik daripada kerja kantoran (untuk programmer). Tapi resikonya juga sebanding, jika g ada proyek jadi serasa pengangguran :D
Selamat berjuang buat programer indonesia tingkatkan terus prestasi dan kemampuan hingga menembus pasar dunia, amin
Amiin… terimakasih dukungannya gan, mudah2an nanti akan muncul programmer berkelas dunia yang berasal dari Indonesia :)
Yang saya alami adalah begini. Setelah dulu pernah bekerja pada sebuah perusahaan dan kemudian mendirikan startup sendiri, masalah yang dihadapi startup pada umumnya saya alami yaitu minim dana untuk operasional.
Saya salah satunya saya dulu sering komplain gaji pada owner. Setelah saya membuat startup sendiri dan mengalami kesempatan mendapatkan pengalaman kekurangan dana, gantian saya yang dikomplain programmer yang bekerja di startup saya. Hahahaha.
Intinya saya memahami betul bagaimana menjadi penyedia lapangan kerja. Seru.
Sekarang saya sudah sedikit agak tenang seiring perkembangan usaha.
Bekerja pada startup sangat baik untuk anda. Selagi masih muda mengapa harus takut berjuang? Hitung-hitung memantaskan diri untuk menerima kesuksesan masa depan anda.
Semoga pegawai saya dan pegawai startup yang lain memahami.
Sekilas itu saja dari suara pengusaha.
Sukses untuk anda semua.
Terimakasih untuk sharing pengalamannya mas Ade. Mudah2an bisa jadi penyemangat bagi programmer2 muda Indonesia supaya tetap berjuang dan tidak takut mengambil jalur 'non ideal'. Idealnya kebanyakan pengen jadi PNS, kerja di perusahaan, gaji tetap, dll.
Dunia IT sangat fleksibel dan terus berkembang. Pemerintah pun mulai memperhatikan starup-starup lokal, terutama yang berbasis digital. Berwiraswasta memang penuh ketidakpastian, tp memberikan banyak peluang dan pengalaman berharga.
Semoga sukses mas.. :)
Dapat pencerahan maksih om andre :D
Siip, lanjut gan…
Jadi makin pengen kerja dalam bidang TI :)
Sekadar berbagi pengalaman.
Latar belakang saya adalah dari keuangan dan dalam pekerjaan sehari-hari sangat membutuhkan alat bantu dalam mempercepat menyelesaikan setiap pekerjaan yang ada dari kalkulator hingga 'spreadsheet'. Itupun belum cukup, membutuhkan keahlian khusus seperti kemampuan penguasaan 'coding'.
Dari pengalaman tersebut di atas, dihimbau pengetahuan tidak hanya seputar IT dan bahasa pemrogramannya tapi harus jauh lebih luas, karena IT dan kemampuan pemrograman hanya bagian kecil dari dunia IT. Adalah lebih baik jika kemampuan IT tersebut untuk melengkapi dan memudahkan pekerjaan pada sektor lain, selain sektor keuangan, masih ada sektor pendidikan, kesehatan, transportasi.
Ingat IT atau Teknologi Informasi adalah kemampuan mengolah data agar bisa digunakan untuk hal yang lebih baik, berarti karena berurusan dengan data, ilmu terdekat yang juga harus dikuasai adalah ilmu statistik. Jadi IT bukan hanya sekadar melakukan pemrograman. Semoga hal ini dapat melengkapi dan menambah wawasan. Terima kasih.
Terimakasih sharingnya mas rudi…
Betul mas, coding hanyalah hal teknis yang harus dilengkapi dengan skill lain. Pengetahuan tentang coding hanyalah tahap awal untuk jadi programmer yang siap kerja. Skill lain yang mesti di kuasai adalah mampu menganalisis permintaan client dan membaca kompleksitas bisnis yang dibutuhkan.
Misalkan ada yang minta dibuatkan sistem informasi rumah sakit, kita sebagai programmer harus bisa menganalisis apa saja yang harus ada di sistem yang akan dirancang, mulai dari keuangan, personalia, hingga absensi dan penggajian. Memang skill ini akan banyak terasah dengan seringnya membuat program sejenis.
Dan untuk "naik pangkat" dari programmer menjadi misalnya manager, harus bisa multi skill, termasuk marketing, keuangan, dan negosiasi.
Sukses terus ke depannya mas Rudi :)
Menarik sekali artikelnya Mas Andre. Sekadar berbagi pengalaman dari saya dari sisi perusahaan IT :)
Kami malah kesulitan Mas, cari programmer berkualitas yang mau jadi karyawan tetap. Padahal standar gaji kami cukup bagus. Untuk software tester (QA) saja, minimal gajinya 5 juta, itu fresh grads. Programmer (Java atau Android atau iOS) mulai dari 6 juta sampai 15 juta. Jauh di atas UMR yang tahun ini 3,1 juta. :)
But still… ketika kami buka iklan, calon programmer yg berkualitas malah minta part time atau freelance. :D
Mungkin Mas Andre bisa kasih tau teman2 di sini, ada nih perusahaan IT yg menghargai pekerja IT dengan layak. :)
Terimakasih sharingnya mbak martha…. :)
Bisa jadi penyemangat nih untuk rekan2 yang lain, ternyata masih ada perusahaan yang ngasih gaji layak untuk fresh graduate, hehe… Tapi tentu sudah menguasai skill yang disyaratkan.
Masalahnya lulusan jurusan ilkom/IT kadang g bisa memenuhi syarat ini, misalnya saya yakin g banyak kampus yang sudah mengajarkan cara buat aplikasi iOS. Kecuali memang si mahasiswanya yang getol belajar sendiri, oprek sana sini. Ini pernah saya bahas di https://www.duniailkom.com/dilema-lulusan-ilmu-komputer-dan-teknik-informatika-antara-teori-dan-praktek/
Btw unik juga y mbak, banyak yang minta part time/freelance. Mungkin pada punya proyek sampingan yang g bisa ditinggal tuh. Karena biasanya kalau udah pengalaman pada bikin aplikasi sendiri, hehe..
Siip, sukses terus kedepannya untuk mbak martha dan cpssoft.. :)
Wah menarik sekali ya mbak gaji yang di tawarkan hehe.
Kalau untuk mahasiswa kelas karyawan dan belum lulus bisa ga ya? Dan saya juga belum berpengalaman sebagai programmer karena pekerjaan saya saat ini bukan dari bidang IT.
Untuk lokasi kerja dimn ya mba martha?
kak, boleh tau link iklanya atau standard requirements untuk meng apply kak? trimks…
cp aku : [email protected] || 0877 2925 9135
rusydi
boleh ngikut gak nih di perusahaan nya ??
saya masih newbiew sih di java,.
biasa di webbase PHP n' MySql aja,.
Selama punya kemampuan dan memang lowongannya ada, pasti diterima tuh. Tp kalau skillnya belum sesuai (atau masih tahap belajar), mungkin bisa diupgrade dulu kemampuan JAVAnya…
Trims Mas Andre, sangat bermanfaat. Indahnya saling berbagi ……….. ^_^
tapi sekarang agan kerja apa? :D
Saya freelance gan + blogger + nulis eBook. Tp sekarang lebih fokus nulis eBook dan ngembangin duniaikom :)
Yang Paling Besar Itu Berapa Yah ?
Kalau yang paling besar, coba tanya programmer di google atau facebook gan, hehe… (saya rasa ada orang indonesia yang kerja disana)
Kejauhan gan, tanya anak BUMN di bagian IT aja hehe :P
Saya dulu di salah satu bank BUMN gan, tapi bukan di IT. Gajinya sama kayak pegawai reguler.
Soalnya kerjanya sama beratnya, Malah mungkin lebih enak di IT, g perlu capek2 ke lapangan, ketemu client, ngejar target, dimarahi nasabah, hehe…
Kalau masuk dari jalur ODP atau MT (Manager Trainee), gajinya di kisaran 5-6jt untuk awal2. Setelah 1 atau 2 tahun bisa ke 8jtan. Selanjutnya tergantung performa kita.
artikel yang menarik, programmer kalau ganjinya cuma 3,5 jt gk da nilainya keahliannya kalah sama kerja di bangunan
Saya rasa cocok itu membuat template wp / blogger dan hasilnya pembuatnya di jualin lebih menguntungkan ,,,
Saya juga kemarin buatin situs bossku ,berubung gk ada apa-apanya ,aku buat seadanya ,,
Hehe, tergantung skill dan tempat kerja juga mas. Ada memang yang berani ngasih gaji tinggi, asal skillnya juga bisa bersaing.
Tergantung juga sih, makin hebat ilmu program makin mahal bayarannya,
Betul gan, juga tergantung perusahaan tempat bekerja juga, hehe…
wah kecil juga ya gaji nya ,lebih baik bekerja di google gaji 80 jutaan perbulan
Hehehe… Kalau sudah punya skill tingkat tinggi, silahkan lamar ke google gan :)
:) Menarik Sekali untuk dibaca yang dikarenakan saya sangat berminat dan tertarik sejak SMP untuk masuk kedunia IT, dan Terimakasih Sudah membuat Saya bisa mengerjakan Tugas* saya :) banyak sekali yang saya ingin pelajari dari Agan :) … Semoga saja Dunia IT di Indonesia semakin banyak diminati dan jurusan IT di tiap Kampus makin di Tingkatkan :)
Amiin.. siip, semoga cita2nya kesampaian gan..
Saya masih 13th ni
Saya minat sekali yang belajar Coding2 gitu…
Soalnya ada pengalaman yang tak terduga :D
Kalo soal coding itu proggamer apa ya?
Yup betul gan, coding itu artinya membuat code program (istilah bahasa inggris yang mirip seperti eating, drinking, running, dst).
Dan programmer itu kerjanya nulis kode program untuk membuat aplikasi.
Waw udah gamblang nih mau kemana, mau jadi apa di IT nanti, thanks pak andre, mungkin selain skill koding, skill wirausaha juga di tingkatkan kali yah, terlebih lagi memang pendapatan IT di kebanyakan perusahaan masih melihat UMR doang.
Yup betul, harus pintar2 melihat peluang. Contohnya game "tahu bulat" yang sangat fenomenal, atau aplikasi seperti pixmic yang mendunia. Keduanya dibuat oleh programmer2 indonesia. Hasil yang didapat sangat lumayan untuk sekedar "cari makan", hehe…
Saya sering dengar bahwa orang luar negeri sgt menghargai posisi IT di perusahaannya.
Ternyata pernyataan itu benar karena saya mengalaminya sendiri gan. Ane berlatar belakang hacking n' security pernah di PM org Houston, Texas untuk memperbaiki security web mereka saja. Dan gaji yg ditawarkan itu $400 (pdhl suruh patch doang) dan ane disuruh mereka untuk dtg ke texas dan otomatis ane nolak krn brbagai macam hal.
Wah, keren banget y gan, udah di hire sama orang amrik sana :)
Betul gan, selain nominal kursnya lebih baik dari kita, rata2 di negara maju IT sudah jadi bisnis inti perusahaan, jadi mereka concern bgt dengan hal yang beginian. Lowongan programmer juga banyak, tiap perusahaan mesti bersaing untuk mendapatkan programmer yang bagus (otomatis nominal gaji jadi naik).
Kalau di indo situasinya kebalik, perusahaan IT masih sedikit, lulusan IT banyak. Ini diperparah kurangnya skill lulusan, saya yakin banyak tamatan IT indonesia yang g bisa programming, atau minimal buat 1 aplikasi saja dari awal.
Masalahnya itu di Indonesia terkadang programmernya itu harus serba bisa. Bahkan saya sering denger software engineering suruh service Laptop/Komputer kantor juga. Apa orang indonesia memaknai 'Anak IT' harus bisa segalanya kah?.
Mengenai bnyk tamatan IT itu betul gan, tapi masih belom terlalu berjibun lah, ga kayak sosial humaniora (ekonomi, manajemen dll.) masalahnya itu banyak tamatan IT yang gabisa ngoding!
Ane pernah tanya 'Kenapa lu pilih IT?' rata" pada jawab karena jurusan dng prospek kerja bagus atau IT lagi berkembang bro! dan pada akhirnya mereka udah beberapa semester gabisa ngoding.. dan orang yang kayak gitu ngerusak almamater di dunia kerja kalo masuk industri IT
Betul gan… pengalaman saya, apapun yang berhubungan dengan komputer, kita wajib paham, mulai dari buat formula di excel, setting margin di word, ngatur email forwarder di outlook, sampai memperbaiki printer :D
Soal tamatan IT, memang gap-nya tinggi banget antara kebutuhan industri sama skill lulusan. Untuk lowongan web programming, rata2 minta paham framework. Sedangkan di kampus biasanya jarang dosen yang ngajarkan.
Paling2 si mahasiswa yang disuruh buat n ngerjain sendiri. Karena pusing, g jarang kode programnya nyontek punya temen atau punya senior, yang penting tugas selesai, IPK tinggi, dan lamar jadi PNS, hehe…
Mudah2an mahasiswa IT (atau calon mahasiswa) yang baca ini bisa 'paham' dan mulai upgrade skill. Agar dunia IT Indonesia setidaknya bisa sama dengan India. Hampir di setiap perusahaan IT dunia ada orang indianya. CEO Google dan Microsoft yang sekarang juga keturunan India. Indonesia kapan? :)
kang andre kalau perbaiki printer wajib kah buat anak it justru ane ga suka disitu doang sih wkkw kalau perbaiki laptop atau perbaiki cpu menarik kwwk
Itu semua tidak akan diajarkan di kampus dan memang bukan bidang kerja dari seorang programmer. Tapi kadang skill tambahan seperti ini menjadi nilai tersendiri.
Jika ada programmer yang paham hardware tentu akan sangat membantu, misalkan di tempat kerja tiba2 printer ngadat padahal tugas harus selesai hari ini juga. Nah, pilihannya harus panggil tukang service (yang bisa jadi sore hari baru sampai), atau bisa di perbaiki sendiri.
Bahasannya menarik. Share pengalaman aja nih ya. Sy lulusan D3 Manajemen Informatika yg kebanyakan praktek ketimbang teori. Sy merasa sukses bikin aplikasi apapun pake DELPHI 6 or 7 wktu itu (skrg Delphi XE..).
Tp ketika sy msk Perusahaan IT Consultant, semuanya berubah total. Saya lemah di Teori kebanyakan "CODING its my HOBY", akhirnya sy lanjut S1 Teknik Informatika. Tadaaaa kesimpulannya Praktek + Teori sama2 dibutuhkn Gan. Sekarang sy jd Dosen di salah satu PTS, slalu sharing sm tmn2 mhsw sperti Agan Admin. Sukses slalu buat agan.
Terimakasih sharingnya pak Enang… :)
Wah, jarang2 ada yang lebih banyak pengalaman praktek daripada teori nih pak (terutama untuk mahasiswa IT), biasanya ini hanya bagi yang benar2 hobi programming. Pengalaman saya mahasiswa IT lebih menguasai teori dibandingkan praktek (g semua sih..). Teori mau g mau mesti di pelajari, kalau g IPK jemblok. Sedangkan praktek g harus, minimal bisa buat skripsi ya udah hehe…
Betul pak, idealnya setiap lulusan IT kuat di teori dan praktek. Untuk praktek yang advanced sekelas design pattern atau OOP butuh dasar teori programming yang kuat. Mudah2an mahasiswa IT di Indonesia bisa menyadari kombinasi ini, teori yang kuat dan skill praktek yang mumpuni.
Semoga sukses ke depannya pak Enang…
Bismillah, saya adalah seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab di UIN Sumatera Utara, Medan. Meski bukan jurusan yang tidak berkaitan dengan teknologi, tidak mengurungkan niat saya untuk belajar bahasa marckup dan bahasa pemrograman.
Menjadi suatu keharusan, ketika mendidik maupun membagi ilmu bukan hanya di dalam kelas dan di atas podium, akan semakin efektif jika pembelajaran yang dilakukan didukung dengan teknologi canggih yang menunjang peserta didik untuk lebih memahami materi sehingga hasil yang disampaikan tidak habis saat keluar kelas namun peserta didik bisa kembali mengulang pelajaran melalui website guru atau sekolah misalnya.
Ditambah dengan semakin gencarnya Internet of Things, kita berharap rakyat indonesia bangkit menjadi "pembuat" bukan hanya "pengguna". Pastinya tokoh-tokoh IoT nantinya adalah orang-orang yang bisa pemrograman, makanya saya tidak ragu membeli buku mas Andre tentang HTML, sekarang sedang belajar dan akan menyusul untuk membeli buku selanjutnya.
Makasih mas Andre, tulisan yang mas buat sangat bermanfaat khususnya tulisan ini, meski kesimpulan bahwa rata2 gaji programmer di Indonesia masih rendah, namun saya menangkap maksud dari artikel ini adalah memang harus benar2 serius dan benar2 dalam pemrograman sehingga bisa bersaing bukan hanya di Indonesia namun juga di kancah internasional.
Semoga mas Andre semakin sukses dan tidak pernah berhenti berkarya…
Blogger dari Aceh
Betul mas halim, rendahnya gaji programmer juga karena industri IT di Indonesia masih sedikit. Mayoritas aplikasi dan software yang kita gunakan "import" semua, yang jadi programmer masih orang luar.
Semoga saja kedepannya makin banyak startup digital hadir di Indonesia, sehingga programmer menjadi profesi yang dicari dan bisa mendapat penghasilan yang layak. Tentu saja si programmernya juga harus punya skill untuk bisa bersaing.
Semoga dengan kombinasi ilmu agama dan IT, dakwahnya makin lancar mas. Remaja sekarang jarang ke mesjid untuk dengar pengajian, tp tiap menit cek status fb atau internetan dari hape, ini bisa jadi peluang kita untuk berdakwah di media digital :)
Bener bang Andre,saya juga masih sekolah dan saya juga ngalamin hal yang dibklang ama abang,lebih suka cek bbm,fb,dll…tapi saya sempetin baca baca tentang programming di situs situs seperti punya abang ini,dan engga jarang juga saya langsung memperaktekannya bukan cuman mempraktekan tapi juga menghafal setiap fungsi dari setiap perintah dan atribut pelengkap lainnya,
alhamdulillah sekarang saya sudah sedikit menguasai bahasa pemrograman html,css,php,dan sekarang sedang belajar mysql
Siip, lanjutkan belajarnya… maen game, bbm, fb, twitter, dan sosmed lain boleh, tapi dibatasi. Internet sebaiknya digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat :)
Saya mau tanya mas gan, maaf kalo OOT.
Saya kenal komputer untuk pertama kali kelas 2 SMP, waktu itu saya dibelikan komputer pertama saya. Dari situ saya langsung suka sama yang namanya "komputer".
Saya merasa selama ini ga bisa apa2, ngga punya bakat apa2, soal pelajaran saya biasa saja, olahraga kurang, seni apalagi, cuma kemampuan ngotak atik komputer ini saja yang paling menonjol, dari situ saya berfikir mungkin emang ini bakat saya, karena cuma ini yang saya bisa.
Pertama saya ketemu web ini juga saya ngerasa seneng banget, karena saya cari materi tentang web programing yang berbahasa indonesia dan mudah dipahami oleh pemula seperti saya memang sulit sekali. mau kursus juga belum ada waktu dan biaya.
Saya baru belajar tentang HTML disini, itupun belum semua, tapi saya sedang berhenti belajar sekarang, saya mulai ragu dengan kemampuan saya, entah karena metode belajar saya dari kecil yang salah, karena saya selalu diajarkan bagaimana untuk menghafal materi, jadi setiap saat saya berusaha untuk menghafal setiap materi yang diberikan disini, tapi jelas saya memang tidak bisa menghafal semuanya.
Tiap ada materi baru saya coba hafal, tapi saya lupa dengan materi yang lama, begitu seterusnya, padahal ini baru HTML dan masih banyak materi2 lain, disamping itu saya juga mulai berfikir, saya ini cuma lulusan SMA, ada nggak sih prospek kerja menjadi web programer untuk lulusan SMA, saya sempat cari2 lowongan untuk web programer dan kualifikasi yang mereka butuhkan minimal D3/ S1.
Saya masih mempelajari tentang web programing disini karena memang saya suka dan karena cuma ini satu2nya kemampuan yang saya bisa, tapi saya juga ingin kedepanya bisa saya jadikan pekerjaan. Sebenernya apa sih yang bisa saya lakukan seandainya saya benar2 mempelajari semua ini dan sudah bisa dengan semua materi ini?
Mohon pencerahannya mas gan, terimakasih
Terimakasih sudah berbagi ceritanya…
Yang pertama, g usah minder gan. Setiap orang punya kekurangan dan kelebihan masing2. Kita g usah pusing memikirkan kekurangan kita, tinggal fokus kepada kelebihan yang kita miliki. Saya juga g pandai olahraga dan seni, pas jam olahraga malah paling benci…hahaha..
Tp saya suka komputer, dan memutuskan untuk fokus disini. Terserah orang mau ngapain, saya sudah bertekad untuk jadi programmer. Tp untuk kesini perlu perjuangan yang g sebentar.
Untuk jadi juara kelas, bukan bermodalkan jenuis, tapi kerja keras dan terus belajar. Jika orang sibuk maen game, kita sibuk baca buku. Jika orang malam minggu jalan2 keluar, kita fokus ngerjain tugas. Kita harus berani "berkorban" untuk bisa berhasil.
Walaupun terkesan sudah banyak, namun apa yang saya tulis di duniailkom ini baru segelintir dari materi web programming. Kalau boleh dibilang baru 5% atau 10% saja. Sisa 90% nya belum saya bahas. Agan juga harus mau berkorban waktu dan biaya. Waktu hingga 1 atau 2 tahun, dan biaya untuk membeli buku atau ikut kursus. Kalau cuma mengandalkan tutorial di internet, susah pahamnya. Sangat jarang ada situs yang membahas semuanya dari awal dan terstruktur seperti duniailkom, apalagi yang berbahasa Indonesia.
Agan juga bisa mulai belajar bahasa inggris, karena sumber ilmu programming ini masih dari Amerika dan Eropa. Kalau g bisa bahasa inggris, kita terpaksa "mentok" menunggu ada yang buat materi atau buku bahasa indonesianya.
Mengenai hapal code program, menurut saya g usah dihapal gan. Cukup dipahami saja. Mustahil ada yang bisa hapal seluruh kode HTML, belum lagi kode CSS, PHP, dan JavaScript yang jauh lebih banyak dari HTML. Termasuk saya yang nulis materi di duniailkom ini juga sering lupa gimana penulisannya. Jika sudah paham, kalau lupa saya tinggal lihat sekilas, udah ingat lagi.
Mengenai lowongan kerja programmer, saya malah jarang melihat harus D3 atau S1. Selama agan punya skill, perusahaan yang akan nyari agan nanti. Jadi g usah khawatir.
Mohon izin ikut komen mas nuthfatin, mengenai kekhawatiran mempelajari bahasa pemrograman dengan menghafal ratusan tag dan fungsinya memang bukan perkara mudah, namun kesulitan bukanlah suatu hal yang bisa mengalahkan kesungguhan. Mengenai keinginan mas nuthfatin untuk menghafal setiap tag, elemen dan sebagainya dalam pemrograman adalah sangat diapresiasi karena dengan menghafal dapat mempermudah kita dalam menyusun suatu kesatuan pemrograman.
Namun, saya tersadar saat membaca buku HTML Uncover karangan mas Andre, bahwa kalangan profesional pada suatu bagian pemrograman saja pun kadang sesekali tetap merujuk kepada catatan atau buku yang ia pelajari maupun yang dikarangnya. Manusia tetaplah manusia, Menghafal sesuatu yang baru tapi lupa dengan yang lama itu pasti pernah dirasakan oleh manusia dibelahan manapun. Saya, anda dan juga ahli pemrograman lainnya sangat lumrah dengan kata lupa.
Namun, mas nuthfatin janganlah merasa berkecil hati dengan pengalaman lalu. Kalo saya boleh kasih saran, ambil satu buku khusus untuk mencatat setiap (misalnya) tag HTML secara ringkas dari buku yang mas pelajari dan beri sedikit keterangan, agar saat lupa mas nuthfatin bisa langsung memeriksa kembali tag yang hendak digunakan. Saran satu lagi, agar belajar gak bosen, ramuan semangatnya adalah dengan mempelajari buku karangan dari mas Andre, baik HTML Uncover, CSS Uncover maupun PHP Uncover, saya jamin tidak akan membosankan.
Salam kenal mas nuthfatin.
Terimakasih tambahannya mas halim :)
Iya, mudah2an mas nuthfatin bisa menutuskan dan siap terjun ke dunia web programming, atau programmer secara umum.
Betul sekali, walaupun saya sudah menulis beratus-ratus halaman tentang HTML, jika disuruh sebutin satu2 tag HTML, dijamin gagal total. Paling2 hanya mampu sebut beberapa saja. Belum lagi atribut2 yang ada. Penulisan atribut "src" saja kadang kebalik jadi "scr" :D
Tp jika ada yang nanya, saya tinggal lihat sekilas contoh penggunaannya, sudah langsung paham. Jadi, jangan khawatir kalau g bisa hafal tag2 HTML.
Saya justru kebalikannya, sekarang kerja PNS tapi mempertimbangkan untuk pelan-pelan belajar programming; alasannya adalah karena ngerasa gak cocok di dunia pns. Banyak manusia bodoh gaji buta jadi atasan saya soalnya. Setelah baca ini, lihat kondisi gajinya, jadi mikir-mikir lagi. Saya jadi bingung.
Kalau di bidang programming, gaji akan disesuaikan dengan skill mas. Jika punya skill tinggi, perusahaan akan berani bayar lebih.
Masalahnya banyak yang skillnya kurang, termasuk tamatan sarjana IT sekalipun. Karena itulah perusahaan terpaksa mematok gaji rendah karena si karyawan itu mesti di training lagi, selama masa "magang" ini, si karyawan belum bisa berkontribusi apa2 ke perusahaan.
Lain cerita jika kita sudah punya skill, perusahaan yang akan nyari, Contohnya seperti cerita mbak martha yang ada di artikel ini, gaji sampai 15jt untuk programmer JAVA dan Android.
Freelance juga bisa jadi alternatif. Selama mas kerja PNS bisa sambilan coba buat aplikasi atau langsung menawarkan jasa programming, misalnya jasa pembuatan website. Siapa tau bisa berkembang dan malah masnya yang butuh karyawan, hehe…
sama2 ms gan..
Sebenarnya saya disini untuk memantapkan diri saya, apakah saya harus melanjutkan belajar web programing "secara mendalam" atau tidak, saya sudah tidak punya waktu lagi untuk belajar setengah2 atau hanya sekedar memahami saja. Selama ini pemikiran saya adalah akan bagus jika kita bisa menguasai banyak hal, tapi justru sekarang saya mungkin memang bisa atau mengerti tentang beberapa hal tapi semuanya hanya2 setengah2 atau cuma asal tahu saja, makanya saya ingin benar2 mendalami satu bidang yang memang nantinya bisa jadi kehidupan saya dan syukur2 kalau bisa membantu saya mendapatkan karir yang lebih baik lagi.
Karena masalahnya saya sudah berusia 24 tahun tapi saya belum mengerti apa kemampuan saya yang sebenarnya, dan saya juga sudah harus memenuhi kehidupan saya sendiri, jadi saya ingin punya skill yang benar2 saya kuasai yang nantinya bisa jadi modal saya untuk mendapatkan yang lebih baik, sampai sekarang ini komputer jadi satu2nya yang paling dekat dengan kehidupan saya dan paling saya kuasai juga saya senangi.
Mungkin pandangan saya belum sampai "saya ingin membuat perusahaan seperti perusahaan A, membuat web seperti B dll," saya melakukan ini pengin belajar HTML PHP dll karena saya memang senang itu saja.
Rencana untuk kursus memang sudah ada mas gan tinggal tunggu keuanganya mencukupi dulu hehe.. Tapi sekarang ini justru saya ragu apakah saya harus ambil kursus web ini atau tidak, seperti yang mas gan bilang "prosesnya memang tidak sebentar" saya harus berkorban biaya dan waktu" yang tidak sedikit, saya agak takut karena seperti beberapa hal yang saya sebutkan diatas, misal ketika saya mencari info lowongan pekerjaan web developer atau web designer kebanyak kualifikasi yang mereka minta D3/ S1 sedangkan saya lulusan SMA saja, terus usia saya juga sudah 24thn (apakah ada batas maksimal usia untuk melamar posisi sebagai web programer misalnya kalau saya mau melamar di perusahaan2?), disitu muncul rasa ragu, karena pada realitanya proses ini tidaklah mudah dan tidak sebentar butuh waktu dan biaya juga, memang "tidak ada yang namanya rugi dalam hal belajar" tapi dalam kondisi saya sekarang ini saya harus bisa memutuskan yang terbaik untuk mulai mengarahkan hidup saya.
Terima kasih sudah mau mendengarkan cerita saya mas gan, mungkin saya salah tempat kalau cerita seperti ini disni, tapi sekali lagi saya coba cerita disini "karena saya ingin memantapkan diri saya apakah saya harus lanjut mendalami belajar web programing atau tidak," dan saya coba sharing ke mas gan karena saya rasa sesuai, saya rasa pas kalau saya cerita sama orang yang memang mengerti bidang ini walaupun kita belum berkenalan secara langsung.
Mohon maaf sekali lagi untuk pembahasan yang out of topic ini, terimakasih sudah mau membantu saya, membalas komen dari saya walaupun OOT :)
Sekali lagi, g selamanya jadi programmer harus tamatan D3/S1 gan. Selama punya skill yang mantap, perusahaan g akan mempermasalahkan title. Coba agan maen2 ke: http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000001617707/penawaran-lowongan-kerja-untuk-programmer, banyak kok lowongan yang g mensyaratkan D3/S1. Tapi dengan catatan skill agan harus lebih tinggi daripada yang kuliah di IT.
Jadi programmer pilihan kok gan, kalau agan punya peluang yang rasanya lebih baik, silahkan di pertimbangkan dulu. Seperti yang saya bilang di komen sebelumnya, untuk bisa ke level "ahli", butuh waktu yang tidak sebentar. Kalau rasanya agan tidak mampu bersaing dengan teman2 yang lulusan D3/TI, mungkin programming bukan karir yang cocok. Tp dengan usaha keras, berani berkorban waktu dan biaya, g ada yang g mungkin.
Saya bilang "pahit2" seperti ini untuk meyakinkan agan bahwa jadi programmer bukan jalur cepat untuk sukses, tp perlu usaha dan kerja keras.
Jika agan memang sudah membulatkan tekat jadi programmer, mulailah belajar dari sekarang. Kalau g sempat kursus, bisa coba cari buku2 programming dan langsung belajar. Buat target misalnya dalam bulan ini harus bisa apa, dalam minggu ini saya mesti ngapain, dst.
Dan, jangan berpatokan hanya jadi karyawan gan, programmer adalah pekerjaan paling fleksibel. Menurut saya peluang paling besar ada di freelance. Seperti yang saya bahas di artikel ini, jika agan punya skill yang cukup, silahkan coba buat produk sendiri, lalu jual. Pendapatannya jauh lebih tinggi daripada jadi karyawan. Kita juga g perlu modal besar, cukup laptop dan koneksi internet.
Misalnya buka jasa buat website, atau bisa juga buat aplikasi untuk android, lalu pendapatan dari iklan. Pernah dengan berita kalau game "flappy bird" bisa menghasilkan ratusan juta dalam sehari? dan ini hanya dikerjakan 1 orang: http://tekno.kompas.com/read/2014/02/06/1133198/Wow.Pembuat.Flappy.Bird.Raup.Rp.600.Juta.Sehari. Tp untuk bisa ke tahap ini memang butuh kerja keras dan kreativitas.
Saya punya impian untuk membuat startup sendiri dan startup itu bisa mendunia. Sekarang saya masih kelas 9 dan alhamdulliah berkat bantuan dari mas andre saya bisa menguasai bahasa pascal sampai part40. Harapan saya mau masuk UI dan cari partner buat bikin startup bersama sama. Dan startup itu bisa bermanfaat bagi semua orang khusunya indonesia. (Seperti cerita sergey brin dan larry page)
Siip gan, mudah2an nanti bisa kesampaian cita2nya :)
Namnya juga indo apapun ya serba terbatas , sekolahpun ilmu yg diberikan gak bakalan sampe tahap dewa ,saran saya kalo ingin mendunia startup atau ilmu yg berhubngan dengan internet , punya modal banyak sekolah keluar negeri jngan jauh2 di singapura aja .dsana info yg sya dpt dri temen top markotop ilmu yg disampaikan guru ke murid. Pokoe pengen maju harus kluar modal pepatah jawa bilang REGO NGOWO RUPO (harga bawa rupa)
Betul sangat mas, di indo memang masih "tertinggal" dari sisi teknologi. Karena memang industinya sendiri belum ada. Mau buat game, jualnya bingung kemana. Kalau jual di indo, kebanyakan nanti di bajak, hehe…
Aminnn gan. Gan saya tunggu selalu loh tutorial pascalnya… Gk sabar nunggu lanjutannya
nasib saya dan teman lulusan IT di surbya , sekrang malah jualan sate hahaha… hasil ya lumayan lah…
sempat ditawari perusahaan startup tpi sya dan teman minta freelance. Ijazah ngangur tuh dirumah .buat pajangan aja. Dri dagang sate lumayan omset saya dan teman sebulan 8-10jt bersih. Mungkin tuhan mengariskan rejeki dengan jalan dangang sate.
Sory min sedikit curhat.. bener itu min di indo progmer blum dpat tempat karna perusahaan msi market konvesional ketimbang online ,karna masyrakt juga blom terlalu percaya dengan internet.
unTuk kang mimin ,lanjutkan perjuanganmu
Hehe, betul mas… Bagi yang sudah terjun di dunia kerja, kenyataan g seindah bayangan waktu sekolah atau kuliah. Apalagi baca2 artikel yang isinya programmer digaji tinggi. Ada sih yang berani bayar tinggi, tapi giliran si sarjananya yang g punya skill.
Temen2 saya waktu kuliah dulu (di jurusan Ilmu Komputer salah satu PTN dengan akreditasi A), bisa dibilang hanya 10% yang kerja di IT. Sisanya nyasar jadi PNS, guru, pegawai swasta, banker, atau pedagang. Alasannya beragam, mulai dari besarnya gaji, skill programming yang kurang, hingga lowongan kerja yang tersedia lebih banyak non IT (misalnya jadi pegawai bank).
Pekerjaan seperti yang mas jalani saat ini mungkin terkesan "remeh", apalagi jika dibandingkan pegawai bank yang tiap hari berdasi n kerja full AC. Tp kalau masalah rejeki, udah ada yang ngatur. Supir gojek bisa bawa 10jtan per bulan, sedangkan programmer belum tentu bisa dapat gaji setengahnya :D
Tp bagi yang serius, dunia IT masih sangat menjanjikan. Perusahaan besar dunia saat ini di dominasi perusahaan IT seperti Google dan Facebook. Mudah2an saja nanti indonesia bisa ngikut melahirkan perusahaan IT skala global.
Oya min srkedar info ,bgi penguna worpress jngan sekali instal plugin IP user ntar bsa di hacker ,, pokoe waspda jngn istal plugin yg not recomdasi, para hacker mnyerang lewat plugin ,,
Waspadalah waspadalah
Siap, terimakasih info dan peringatannya gan :)
bang boleh nanya kalau di singapura untuk IT apa nama universitas nya
Oke mas, saya gak lama baca, sepertinya memang demikian sudah saya tangkap maksudnya, Perkembangan IT tumbuh, perkembangan usaha Tumbuh namun usaha tersebut setelah tumbuh tidak serta merta memanfaatkan IT sebagai media promosi, komunikasi atau pun strategi, apalagi infrastruktur teknologi yang belum memadai di daerah saya sudah saya hitung beberapa tahun lalu, riset kecil hanya 0,….. sekianlah usaha perorangan, usaha mikro yang mau memanfaatkan IT. Lagi-lagi terbatas dana sehingga penawaran untuk pembuatan website pun tak di respon, ya begitulah.
Saya pernah menyusun usaha kecil dengan tujuan menangkap para programer, desainer web berbasis mikro namun gagal di umur 11 bulan 2 hari. Jadi saya kembali ke sekolah menjadi admin, mimpi untuk belajar bersama, membangun bersama sirna sudah akan tetapi yang muda saya sependapat tidak perlu khawatir jika Anda punya kemauan berjalan waktu akan dibutuhkan dengan sendirinya keahlian tersebut. Kedepan kita akan memerlukan SDM handal di Bidang IT, masukan untuk para pembaca artikel ini. Jika ada wacana berkaitan dengan kegiatan programer, mohon share ke saya di blog kopinet.
Salam Blog Kopinet
Iya mas, saat ini bisnis IT dan digital memang berpusat di kota besar. Bukannya gimana2, pasar IT di daerah memang g banyak. Karena mayoritas usaha mereka masih offline. Kalau kita onlinekan pun, g ada yang bisa akses web tersebut.
Peluangnya ada di mempromosikan konten lokal ke kota besar, jadi kita buat web untuk masyarakat kota yang barangnya berasal dari komunitas lokal. Inipun harus kita yang aktif, karena itu tadi, di daerah belum terlalu melek IT.
Temen saya buat website sayuran, untuk menjual hasil bumi di daerah saya. Marketnya masyarakat kota. Menurut saya ini peluang yang sangat bagus dan membantu potensi daerah,
Siip, sukses terus dengan blognya mas..
Wahh kebetulan niih saya mau masuk smk ngambil informatika
Klo jadi programmer itu kan kerjanya? Kerja di kantor atau di rumah??
Maaf saya nanya gini karena belum tau dalam
Jd insya allah aku sukses di informatika ini bang
Bang aku mau nanya pasar IT apa artinya?
Klo pulgin software bukan?
Yah Paling sigitu ajh belum banyak hafal
Makasih yaa informasi ini
Hehe, masih panjang nih masa depannya…
Kerja di IT banyak bidangnya, kalau ngelamar ke perusahaan ya jadi kerja kantoran. Kalau buat usaha sendiri (freelance), bisa suka2 kita kerja dimana.
Silahkan lanjut ke artikel ini aja ya gan, saya sudah membahas prospek kerja lulusan IT: https://www.duniailkom.com/prospek-lapangan-kerja-jurusan-teknik-informatika-ilmu-komputer/
Jadi intinya kalau terjun ke dunia TI. Pilih freelancer atw bangun status sendiri ya?
Starup maaf salah tulis. Bukan status
G harus kok gan, mau kerja kantoran juga bisa.
Kalau pekerjaan nanti, tergantung skill, usaha, dan nasib agan. Malah mayoritas lulusan IT g kerja di bidang IT, tapi ke bagian lain seperti kerja di bank, jadi guru, pns, atau pegawai swasta.
Sippp… Makasih mas artikelnya… Jadi tambah semangat nih belajar pemrograman!!!
Semoga lulusan IT indonesia dapat berkembang ke arah yang lebih baik!!!
Bismillah.. kalo delphi ndak di bahas disini ya..?
Maksudnya lowongan kerja untuk Delphi y? Delphi memang g terlalu populer, karena aplikasi delphi versi asli (legal) harganya cukup mahal. Lebih baik pakai Visual Basic karena tersedia versi gratis (Community Version).
Saya akan menjadi programmer hebat di masa depan bhan bhan untuk menjadi programmer terhebat di dunia apa gan?
Hehe… agan sekarang masih sekolah? siapkan saja diri untuk bisa lolos seleksi jurusan Ilmu Komputer UI atau Teknik Informatika ITB, disana agan akan dapat bekal untuk jadi programmer hebat.
Seru ya bacanya.. hehe sekedar berbagi aja nih ya, untuk yg mendalami dunia IT ane sarankan untuk fokus dulu di satu bidang. Tentukan dulu sesuai minat agan agan, entah ke programming, robotic, networking atau bahkan ke hal yg lebih ke teknis lainnya seperti troubleshooting software maupun hardware.
Kenapa begitu gan? di luar sana banyak sarjana sarjana komputer (termasuk ane) dari yg fresh grad sampe yang PRO tapi percayalah kebanyakan dari mereka ga akan MAHIR semua bidang yg ane sebutin tadi, pasti PRO ke salah satunya.. selebihnya sekedar bisa doang atau bahkan sekedar tau teori doang :p
Nanti kalo udah jago salah satunya baru deh perdalam lagi yg lain (kalo ente minat / butuh), kalo masih awal awal belajar ente telen semua ga akan ada yg nyangkut deh.. gumoh malah wakwkawkaka
Fokus dulu ke salah satunya, jangan jadikan sallary sebagai indikator dulu, ane takutnya ente malah memaksakan kemampuan ente untuk menguasai suatu ilmu karena duit eh ntar malah gumoh lagi.. wakwakwak jangan serakah ya, Kecuali ente memang sudah tekad dan pastinya ente suka dengan apa yg ente pelajari :p
Banyak yg bisa dijadikan contoh kok, itu mark zungkirbalik (facebook) wakwkawka emangnya dia niat bikin facebook di komersilkan seperti sekarang? udah pada tau lah sejarahnya.. hehe
<?php
echo "Udahan gan ane cape ngetiknya";
?>
Terimakasih sharingnya gan… :)
Betul banget tuh, kita g bisa ahli di semua bidang. Ibarat dokter, ada yang spesialis mata, spesialis penyakit dalam, dll. Ada g yang bisa semuanya? Ada, namanya dokter umum, tapi ya cuma paham dasar2nya saja.
Contohnya saya memilih spesialisasi web programming, jadi fokus di bidang ini. Kalau ditanya soal jaringan, saya hanya paham kulit2nya saja, karena sudah bukan bidang saya. Bisa dicari ke spesialis jaringan.
Godaan paling besar untuk fresh graduate adalah di "uang" dan "gaji", karena memang dituntut untuk secepatnya mencari kerjaan. Tp kalau bisa cari juga "value" yang kedepannya bisa lebih bermanfaat.
Misalnya kalau kerja di bank sebagai teller gaji 4jt. Kalau kerja di kaskus/tokopedia gaji 3jt (misalnya). Hitung2anya memang lebih untung kerja di bank. Tp kalau punya passion di IT, lebih baik ambil di kaskus/tokopedia, karena banyak ilmu yang akan di dapat disini. Mana tau nanti malah bisa buka perusahaan startup sendiri (dengan modal pengalaman di kaskus/tokopedia).
Siip, sukses terus kedepannya gan…
Makasih gan atas postingannya, mendukung banget nih, doain aja gan moga app saya cepat kelar, banyak kendala sih karena saya masih smk kelas 1, yang baru mendalami IT akhir akhir ini, sering juga sih ikut seminar di kota, saya sih masih buat sendiri, moga sukses gan untuk kita hahaha
Siip, udah mantap tuh.. baru kelas 1 SMK udah bisa bikin aplikasi sendiri..
Mas, saya mau nanya , mending jadi freelance buat kode sendiri lalu dijual atau beli kode orang lalu jual lagi , btw saya mahir dalam jualan di internet, saya ingin belajar jadi web programming , skrg cuma bisa edit script script sma memperbaiki kode yang error , sya msih sma kelas 3 smp pengen msk jurusan informatika , saya skrg bisnis online di sosmed sma buka jasa pulber ama rekber lumayanlah sebulan bsa dpet minimal 2 jt perbulan buat nnti kuliah , thx sorry curhat
Wah, hebat banget gan.. umur segitu sudah bisa menghasilkan :)
Kalau soal buat sendiri atau beli kode orang lain, tergantung kemampuan dan dana agan. Kalau mampu buat sendiri kenapa tidak?
Membeli code orang lain memang lebih praktis, tapi hati2 dengan lisensinya. G banyak yang ngijinin kodenya dijual lagi. Biasanya ada 2 lisensi, 1 untuk dipakai sendiri, 1 lagi untuk developer (boleh dijual). Untuk lisensi developer harganya tentu jauh lebih mahal, trus biasanya ada syarat2 lagi, misalnya agan hanya boleh jual di harga yang sudah ditetapkan, g boleh lebih rendah dari itu. Atau ada juga yang mensyaratkan kodenya boleh dijual tapi harus ditambah jasa lain, g boleh kode itu saja.
Syarat yang kedua ini umum berlaku untuk theme wordpress, dimana kita boleh menjual theme tapi dengan menjual satu website utuh, tidak bisa hanya jual theme saja. Syarat2 seperti ini harus agan pelajari dulu, pastikan g ada masalah di kemudian hari. Jika sempat bermasalah, agan bisa dituntut dan reputasi bisa hancur. Selain uangnya juga g berkah karena sudah menyalahi kesepakatan (kita jual produk bajakan).
Coding opensource pun belum tentu aman, karena ada yang mensyaratkan tidak boleh di komersilkan. Jadi mesti hati2 baca lisensinya jika pengen jual coding orang lain.
Mas, saya mau nanya. Saya sekarang udh kelas 2 SMA. Saya tertarik dibidang IT pas masih SMP, iseng2 nyari2 cara hack2 ini itu, hingga kenal dengan deface (tpi lom pernah deface 1 web pun :D), phising, dan karena itu, saya jadi kenal dengan html, php dan css. Dan hingga kini, saya sudah agak menguasai html, css, dan php (ini yang susah di cerna :D, rencana sih mau beli ebook nya mas, tpi mesti kumpulin duit dlu) dan tertarik di bidang web developer. Dan skarang lagi coba2 bikin aplikasi berbasis HTML.
Saya juga sekarang sedang mendalami bahasa pascal, buat persiapan OSK.
Saya tertarik jadi frelancer, kaya di themeforest itu.
Trus saya mau nanya, template yang ada di themeforest itu buat front end aja kan? dan biasanya cuma perpaduan bootstrap sama css bikinan sendiri aja kan?
dan satu lg, menurut mas, cocok gak kalau saya masuk Jurusan Teknik Informatika?
karena semangat saya jadi surut untuk masuk kejurusan ini pas baca di web orang, bahwa "jangan jadi programmer" atau seperti itulah. karena alasan gaji kurang, gk ada waktu libur, dan lain-lain.
dan juga ada gambar meme di web lain yang menuliskan "Berpikir seperti profesor, di gaji sekelas operator". Udh kebayang gmana berat nya jadi programmer
Jadi menurut mas, saya cocok gak masuk ke jurusan teknik informatika? atau programming ini dijadikan sebagai hobi saja? sekian terima kasih
Hehe.. untuk hack/deface/phising jangan di praktekkan ke web orang gan, salah2 agan bisa dipenjara. Ini sebenarnya g beda dengan ilmu maling/copet di kehidupan nyata. Hanya saja yang dicopet itu barangnya digital (g kelihatan). Men-deface web orang sama saja melempar kaca rumah orang, agan bisa kena UU ITE. Jadi sebaiknya jangan dipraktekkan, cukup sekedar tau saja.
Betul, theme yang dijual di themeforest itu untuk frontend saja. Dan memang tidak ditujukan ke pengguna awam. Theme seperti itu pembelinya adalah jasa pembuatan web. Jika saya membuka jasa pembuatan web, saya bisa saja beli theme seharga $50, buat tampilan backendnya, sewa webhosting, setting, dan saya jual ke pengguna $200. Masih tetap untung kan? Jadi themenya memang bukan untuk user awam.
Kalau soal kerjaan, setiap profesi pasti ada g enaknya. Soal gaji kurang dan g ada waktu libur, kayaknya setiap kerjaan juga seperti itu. Menurut saya programmer malah kerjaan paling enak. Resikonya apa coba?
Kalau jadi sopir, resiko kecelakaan. Kerja di bank (jadi teller), resiko nge-ganti uang karena tidak teliti. Jadi guru, resiko di tuntut kalau ada murid yang kurang pengawasan (berantem). Kerja di perkebunan/perminyakan, gaji besar tapi mesti betah 6 bulan hidup di pedalaman hutan. Jadi marketing (lowongan kerja yang paling banyak), agan akan dikejar2 target tiap bulan, jika g tercapai siap2 kena marah n dipecat.
So… setiap pekerjaan ada plus minusnya. Balik lagi ke agan nantinya pengen jadi apa :)
Makasih mas, atas penjelasannya :)
Jadi saya harus tentukan kemana dan mau milih profesi apa.
btw, saya gk pernah kok deface web orang :D, dan cuma pelajari buat sekedar tau. Bahkan karena itu kita bisa mencegah website kita dari serangan deface.
Sekarang saya sih cuma suka bikin2 template dashboard gitu mas. Udh gk tertarik lg sama dunia hacking.
oya, menurut mas, ada gk kerjaan bagus kaya freelance gitu, yang berkaitan dengan web developer, dan juga selain dari theme wordpress? Dan kalo bisa jangkauan nya sekitar Indonesia aja, kalo maen di themeforest, gk punya paypal :D hehe
Kalau untuk indo bisa kesini: http://project.co.id
Iseng2 baca tentang Jack Ma, koq sepertinya saya ada sebuah ide start up bisnis baru yg blm ada di Indonesia, saya bergerak di bidang properti heheheehe…jauh dr yg begini2an soal programer, tp sepertinya saya siap bekerjasama mewujudkan ide saya dengan siapa sj programer yg bs mewujudkan ide saya ini.
Hanya sj sy buta anggaran dalam merintis bisnis website baru, tp siap untuk mendanai.
Bagi yg penasaran, silahkan email sya, siapa tahu bisa berkembang ini ide saya, siap untuk share saham.
Semoga sukses dengan startupnya mas.. :)
Agar lebih rame, mungkin bisa di posting ke sub forum "Entrepreneur Corner" di kaskus, atau masuk ke sub forum "Programmer" di kaskus. Agar lebih banyak yang tertarik…
hehehe…masalahnya sy jg gaptek mas utk msk ke forum2, jika ada yg minat bs email sy ke [email protected]
Hehe.. siip mas, bagi yang berminat mengembangkan startup, bisa menghubungi email mas Jon Piter :)
Wah.. ngeliat angkanya fresh graduate kok sedih amat ya.. Beda sekali sama yang diluaran sana, programmer benar-benar dihargai dan menjadi mata pencaharian favorit.
Setuju sekali sih mengenai kemampuan lulusan lokal yang kurang mengagumkan dalam praktik atau aplikasi dunia nyata. Pernah ngobrol dan coding bareng sama teman di UK, coding nya rapi banget dan bener-bener terstruktur. Katanya itu ditekankan banget pas dia di universitas. Kalo disini yang ditekankan banyakan teori ya haha
Walaupun gaji yang kurang 'wah', enaknya programmer itu ga hanya dapet uang dari kerja aja.. Contohnya saya nih, April lalu baru rilis game untuk Android, Solar Ascension'namanya.. walaupun ga laku-laku amat tapi sekarang satu hari bisa dapet sekitar USD 10 dari iklan dan in-app-purchases.. Ya satu bulan 3jt-an lumayan lah, pendapatan pasif, sembari kuliah dapet duit hehe
Semoga Indonesia bisa mengejar dalam bidang IT, soalnya di zaman sekarang dan kedepannya apa-apa akan serba IT nih haha
Thanks artikelnya bro
Siip, terimakasih sharingnya mas…
Betul, saya sendiri juga melihat potensi terbesar di dunia IT ada di freelance. Kita hanya perlu laptop + listrik + koneksi internet, uang bisa datang. Dengan syarat punya skill, kreatif, dan bisa melihat potensi bisnis.
Semoga sukses dengan studi + aplikasinya :)
Ajiiipp…,sangat bagus sekali artikelnya gan. Namun sangat disayangkan jika manusia2 canggih di negara ini maunya hanya jadi karyawan yang notabene kerjaannya hanya diperintah orang aja. Kenapa gak berani bekerja secara mandiri, padahal dengan bekerja mandiri kita bisa meng-eksplore kemampuan yang kita punya.
Sebagai ilustrasi ; saya hanya sebagai seorang 'web design' kelas bawah yang bekerja dengan memfaatkan beberapa program "opensource" dan alhamdullilah sampai saat ini tidak ada masalah dengan keuangan, bahkan dengan pekerjaan tersebut ketiga anak saya sekolahnya lancar.
Hal ini jangan dianggap saya menyombongkan diri tapi anggaplah sebagai penyemangat agar kita tidak selalu bergantung pada orang lain. Sukses buat teman2 yang berani "BERKERJA MANDIRI'
Terimakasih untuk "penyemangatnya" mas yudi :)
Rata2 alasannya kalau usaha sendiri: g berani dengan resiko pendapatan yang naik turun. Kalau jadi karyawan, gaji per bulan sudah terjamin. Apalagi kalau bisa jadi PNS, terjamin hingga tua n anti dipecat (kecuali berbuat kriminal kali ya…)
Saya juga sudah mencoba keduanya, jadi karyawan 4,5 tahun n memutuskan resign n nyoba usaha sendiri. Selama punya skill dan ada peluang usaha yang bisa dimanfaatnya, hasilnya bisa jauh lebih besar. Kalau di kantor, kerja mati2an pun gajinya segitu2 aj. Naik gaji biasanya cuma 1 tahun sekali. Tp kalau usaha sendiri, bulan depan pendapatan bisa 2x lipat, asal mau kerja keras. Tp bisa juga bulan depan cuma setengah dari bulan ini.
Saya menyarankan untuk coba wirausaha di bidang IT bagi yang punya skill, kreatif dan mampu bersaing. Apalagi kalau sekarang statusnya masih mahasiswa yang belum punya tanggungan. Coba explore berbagai usaha IT seperti buat aplikasi, buat website, buat game, dll. Modalnya juga g besar, cuma butuh internet + laptop. Untuk software manfaatkan program opensource (jangan pakai bajakan).
Jangan cuma ngeluh dapat gaji kecil, tingkatkan kualitas diri agar bisa digaji besar, kalau bosan jadi karyawan, bangun bisnis sendiri!
" ilmu terdekat yang juga harus dikuasai adalah ilmu statistik. Jadi IT bukan hanya sekadar melakukan pemrograman!"
mengajari pemogrammer?
justru menurut saya pemograman itu bukan hanya masalah ilmu statistik pak , tapi hampir menyeluruh kesegala ilmu yg dpt diterapkan it bkn hanya masalah data doang.
Hehe… bisa jadi mas Rudi itu kerjaan sehari2 berurusan dengan data dan statistik, jadi dia butuh programmer yang juga paham statistik.
Betul, setiap project yang dikerjakan menuntut kita paham seluruh alur bisnis dari client. Jika disuruh buat sistem informasi rumah sakit, mau g mau kita harus pelajari apa saja yang terjadi di rumah sakit tersebut, mulai dari absensi karyawan, penyimpanan obat, keuangan, hingga gaji dokter.
Sangat Bermanfaat mas, saya jadi tergiur untuk menjadi Programer… hehehehe…
Kira" indonesia bisa maju di dunia Proggraming Kapan yah ? ????
Hehe, saya g bisa di prediksi sih… Tp saat itu akan tiba, karena industri IT ini berkembang sangat pesat. Modal yang dibutuhkan juga tidak banyak, hanya perlu ide, komputer, dan koneksi internet.
Ini juga harus di dukung oleh alumni jurusan IT yang berani terjun menjadi entrepreneur, tidak sekedar pengen jadi karyawan. Inilah yang nantinya akan menjadi startup digital indonesia, seperti gojek, bukalapak maupun tokopedia… Otomatis dunia IT Indonesia juga akan makin rame.
Artikel ini sangat Bermanfaat, dan tentu saja sangat menarik mas. saya sendiri, saat ini sedang kuliah jurusan Informatika di salah satu PTS dan saya juga sadar kalau untuk menguasai programming butuh tekad yang kuat supaya bisa improve skill programming saya. harus rajin ngoding, baca referensi sana sini, diskusi bareng temen dsb.. dan kebetulan juga, saat ini saya sedang dalam proses belajar otodidak web programming
karena di jurusan sndiri masih harus tunggu beberapa semester lagi dan saya udah tidak sabaran hehehe ????. seri buku uncover dari dunia ilkom jga sangat membantu proses belajar saya. mohon bimbingan via artikel-artikelnya
sukses terus duniailkom ????
Siip, betul mas… Kalau mengandalkan yang dari kampus saja, sangat tidak cukup. Silahkan lihat2 lowongan kerja programmer, hampir semuanya membuat syarat mahir bahasa ini, mahir bahasa itu, dst. Kita yang harus rajin upgrade skill dari sumber lain.
Harapannya setelah tamat kuliah, sudah punya skill programming sesuai standar dunia kerja. Sukses juga dengan studinya… :)
mas andre… saya mau nanya tahapan yang harus kita pahami kalau ingin menjadi programer website. itu apa2 aja mas andre, HMTL Atau CSS,PHP,JAVA SCript yang mana kita Utama kan dulu.., , kebutulan saya ingin mau mendalami lagi tentang menjadi programer website.tapi masih binggung mau belajar dari mana.
dan saya
Urutannya bisa seperti ini: HTML-> CSS -> PHP -> MySQL -> JavaScript. Penjelasan lebih lanjut bisa ke: https://www.duniailkom.com/ingin-belajar-web-programming-harus-mulai-dari-mana/
yup betul, javascript paling horror :D, tapi kalo dah bisa benar2 mengasyikkan kok
Oreacle = Ora kelar kelar
SIAP SIAP JADI MATA PANDA…. hahaa
Hehe… jaga kesehatan gan, jangan sampe lupa mandi, makan n tidur :D
Mau nambahin nih mas, latar belakang saya tenaga medis laboratorium.
Saya sangat tertarik yg namanya programer, saat saya msh kerja disalah satu rs swasta ternama saya penasaran sama program yg dipakai dilaboratorium, simple dan user friendly dan tau gak mas yg buat peogramnya siapa? …..
Yang buat kepala instalasinya beliau seorang dokter spesialsiat patologi klinik. Waktu itu saya sempat tanya kebeliau kenapa tidak melanjutkan pendidikan lebih tinggi dibidang yang sama (medis)? Beliau cuman bilang diindonesia belum ada spesialis patologi klinik yang bisa buat program…..
Terus saya tanya programnya kenapa tidak dikomersilkan? Beliau hanya tersenyum. Padahal programnya saat itu sdh bisa terkoneksi dua arah (dr kompi perintah dikirim kealat2 lab, setelah hasil pemeriksaan keluar dari alat langsung ditransfer ke program lab, meminimalisir human error) dan saat itu baru satu vendor yg bisa tapi ribet makenya.
Dan tau gak mas harganya waktu itu 1,5 smpi 2 M. Tidak termasuk hardware hanya softwarenya aja…. Sampai saat ini, walaupun sekarang banyak yg jual bahkan disewakan program lis(sistem informasi laboratorium) tapi saya belum nemu lg program yg tampilannya simple seperti itu. Saya sempat lihat perintahnya dibuat menggunakan notepad dan data basenya pake oracle/msql.
Terimakasih sharingnya mas Achmad… :)
Wah, betul tuh… peluang seperti ini yang seharusnya bisa dilihat oleh calon2 programmer. Tapi memang g sembarang orang yang bisa buat seperti itu. Ilmunya harus di 2 bidang, kedokteran dan programming. Kami yang dari programming mungkin bisa membuat interface dan codingnya. Tapi dokter-lah (atau tenaga medis) yang tau gimana mengolah data tersebut. Belum lagi hal2 yang terlihat sepele tapi sangat berpengaruh pada kemudahan penggunaan (user friendly).
Saat perancangan sebuah program, biasanya programmer g terlalu memperhatikan hal2 ini, contohnya urutan tab dari sebuah form. Misalnya kalau tombol tab ditekan, cursor mouse lanjut ke form berikutnya. Hal seperti ini sangat memudahkan pengisian form, karena si pengguna tinggal tekan2 tombol tab, tidak perlu berpindah tangan untuk meraih mouse (untuk lanjut ke form berikutnya).
Kalau mau pindah karir, dokternya bisa cepat kaya tuh, hehe… karena seperti yang mas bilang, programnya lebih unggul daripada aplikasi sejenis. Kalaupun tidak pengen dikomersilkan, bisa dikasih ke rumah sakit lain.. atau dipublish sebagai project open source. Makin banyak yang makai programnya, insyaAllah jadi pahala juga untuk si programmer (dokternya).
trimakasih mas, atas artikelnya dan tutorialnya update banget!!!!
buat buat para progremer jangan baper ya, jangan lupa. teruslah berusaha karna hidup itu misterius kita tak perna tau apa yang akan terjadi kedepan.
Hehe.. betul sekali. Yang penting terus usaha, belajar, kerja keras dan jangan lupa berdoa. Bagi yang masih sekolah/kuliah, jangan sia2kan masa2 muda. Isi waktu dengan hal2 yang bermanfaat seperti belajar programming..
Dunia IT menawarkan peluang yang sangat besar, tapi skill yang dibutuhkan juga harus mantap.
Udah 3 hari nih mantengin website mas andre. sangat bermanfaat banget buat saya yang bru mau masuk kuliah dan ambil jurusan manajemen informatika. dan baca artikel tentang dilema anak TI dan ilkom jadi termotivasi.
Memang segala sesuatu tergantung kita, lapangan pekerjaan akan terbuka luas untuk orang yang kompeten. insyallah lapangan pekerjaan akan datang dgn sendirinya. saya jadi termotivasi untuk belajar dgn giat dan memperdalam hingga ke akarnya.
Artikelnya sangat bermanfaat, terimakasih mas andre :)
Betul, waktu jadi mahasiswa segala kemungkinan masih terbuka lebar. Mau jadi apa nantinya, kita sendiri yang menentukan.
Peluang kerja dankesempatan di dunia IT sangat terbuka bagi mereka yang mampu (punya skill). Tinggal kitanya apakah mau kerja keras untuk kesana atau pasrah dengan mata kuliah yang diajarkan dosen, hehe…
Thanks Gan, saya jadi lebih mengerti dan menjadi pertimbangan lebih jauh lagi untuk masuk dunia komputer, biarlah menjadi sebuah hobby yg bisa saya lakukan dengan otodidak, tdk perlu sekolah formal dsb.
Karna saya bisa seperti ini dan mengerti sedikit tentang HTML dan JS, otodidak, ternyata di sekolah formal, seperti kampus tsb, lebih ke arah hal" yg menurut saya basa basi untuk menjadi programmer, jika hanya mengejar titel komputer, menurut saya itu sangat buang buang waktu, saya yg ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi setelah bekerja di berbagai perusahaan yg membutuhkan skill IT menurut saya skill saya yg saya pelajari otodidak selama 2 thn, sama dengan mahasiswa lulusan jurusan IT, karna mata kuliah yg banyak menurut saya buang buang waktu
Hehe… betul juga sih, mata kuliah di kampus2 IT g banyak yang berorientasi ke industri. Jika murni pengen jadi praktisi di bidang IT, misalnya jadi programmer handal. Dipelajari secara otodidak pun masih bisa. Tinggal cari buku yang berkualitas, atau bisa ikut kursus yang murni mengajarkan hal tersebut.
Misalnya untuk jadi web programmer, rata2 butuh paham tentang framework seperti Code Igniter dan Laravel. Sangat sedikit kampus yang mengajarkan sampai ke tahap ini. Kalaupun ada cuma kulit2nya saja.
Tapi kadang ada hal lain yang juga menjadi keunggulan masuk kuliah, misalnya memperkuat basic2 logika. Atau bisa ketemu sama teman2 yang se-"passion". Mana tau dari koneksi dengan teman2 di kampus bisa mendirikan startup bersama (yang agak susah kalau tidak berinteraksi dengan sesama programmer).
Emailnya agan apa? klo ga email ke saya [email protected], saya juga penggemar statement jack ma. [email protected]
Tergantung orangnya ya, kalo kuliah IT cuma ngejar titel, ya kebanyakan cuma bisa dapet gaji yg disebutin di atas.
Tapi kalo emang suka sama programming, dapet skillnya, gak susah kok cari duit.
Banyak website freelance. Proyek kecil $10, ambil! Jangan sombong kalo baru mulai, yg penting dapet banyak review biar bisa dapet lebih banyak proyek, baru deh naikin harga sedikit2.
Kalo emang kerjanya memuaskan pasti client2 itu bakal balik lagi. Bahkan besar juga kemungkinan untuk disewa full time.
Sy sendiri disewa full time $700 tahun 2004 waktu masih kuliah, waktu itu UMR masih 1,5jt kalo gak salah. Beberapa bulan kemudian gaji dinaikkan jadi $1000. Semua bermula dari proyek $75.
Enak lho bisa kerja di rumah, tiap hari pake kolor sama kaos oblong. Malah kadang gak pake baju. Gak ada yg ngelarang.
Kalo udah dapet pengalaman dari employer, mulai deh bikin software/website/product sendiri. Jual, duit mengalir.
Programmer di sini under appreciated banget. Kita punya skill, dan kita gak harus bergantung sama orang untuk dapet duit.
We are creators!
Siip, sangat setuju mas…
Bagi yang merasa gaji programmer terlalu murah, jangan menyalahkan keadaan, tapi lihatlah peluang lain. Jika gaji UMR itu tidak mencukupi, ayo upgrade skill agar bisa membuat aplikasi yang lebih baik dan jual aplikasi tersebut.
Peluang besar di bidang IT ada di freelance. Jika punya skill yang cukup, 10 kali UMR pun bisa diraih :)
Artikel nya luar biasa menambah ilmu pak andre .
Tapi kalo saya boleh bertanya ,saya seorang teknisi ,tapi sepertinya saya lebih tertarik di bidang it ini ,apa kah perlu kuliah jika ingin menjadi seorang programmer ?
Apa kah belum ad yg bisa mempelajari nya sendiri ?tanpa harus melewati bangku kuliah?
Bisa dipelajari sendiri mas, malah mayoritas skill programming yang di dapat oleh sarjana IT juga didapat lewat otodidak, karena yang dipelajari di kampus belum sampai ke standar dunia kerja (si mahasiswanya harus aktif cari tambahan sendiri di luar). Kuliah di IT lebih ke arah mengasah logika dan seputar teori saja. Untuk praktek g terlalu banyak.
Jika ingin seruis, bisa cari buku yang membahas materi tersebut. Kalau cuma mengandalkan dari tutorial di internet, jarang yang membahas secara terstruktur dan langkah demi langkah. Kebanyakan lompat2 atau cuma membahas materi tertentu saja.
Untuk awal2 bisa coba cari buku tentang algoritma dan pemrograman, ini biasanya diajarkan dengan bahasa dasar seperti Pascal, C atau C++. Atau jika tertarik ke pemrograman web bisa juga langsung pelajari bahasa HTML.
gan saya masih bingung mau belajar web Programing apa system Programing soalnya bisa mohon bantuannya don
Sistem programming ini yang dipelajari apa saja ya?
Menurut saya saat ini bidang programming yang banyak di cari adalah web programming dan mobile programming (android). Jadi silahkan fokus kesini saja. Untuk pemrograman desktop sudah tidak terlalu banyak peluangnya…
Mantep mas Andre untuk artikel dan berbagi pengalaman serta motivasinya ,upaya saya lebih jelas kedepannya. Jadi bener2 tambah semangat buat bersaing di Skill programing,mesikipun saya baru belajar…:D
thanks untuk yang berbagi pengalaman..benar2 sangat membantu
Siip, namanya di dunia kerja, harus siap2 dengan persaingan. Skill yang cukup adalah modal yang paling diperlukan…
maaf sedikit berbeda… pekerjaan sebagai programmer menurut saya gk sekejam itu.. saya sebagai backend programmer bisa memperoleh 10 jta per bulannya.. semakin berkembangnya fintech di indonesia menjadi lahan yg subur bagi lulusan TI.. jd klo mau gaji yg cukup besar harus banyak berlatih dan buatlah erorr sebanyak banyaknya dan tertawalah … habis itu baru fixing.. salam programmer indonesia
Kalau boleh tau, bisa diinfokan nama perusahaannya mas? juga sekalian dengan skill yang mas pakai sehari2 sebagai backend programmer. Biar bisa men-motivasi teman2 dan adek2 yang masih kuliah kalau itulah skill yang dibutuhkan industri saat ini. Saya juga senang jika makin banyak perusahaan yang menggaji programmer dengan layak.
Kalo mau gaji besar kerja di IT harus dibarengi dengan blajar bahasa inggris. Kemungkinan dapet gaji gede akan lebih besar. Kalo mau penghasilan besar ya harus usaha dr skill IT itu, seperti programmer freelance seperti dari komen2 d atas. Ini dari pengalaman saya sendiri. Hehehe
Terimakasih tambahannya… :)
Betul, daripada komplain programmer di Indonesia dapat gaji rendah, sebaiknya kita tingkatkan skill dan mari bersaing di pasar internasional. Banyak programmer freelance bisa dapat puluhan juta per bulan dari situs seperti upwork.com
assalamuaikum mas andre sya mau jd web development tp masih bingung caranya gy mn… sya lulusan smk jurusan rekayasa perangkat lunak / pemrograman komputer jd familiar dg coding hanya sja stelah lulus sekolah 4th lalu sya banting stir karna sya kira lebih enk kalau bidang yg lain.. dan sya sekarang bingung apa yg msti sya lakukan untuk jd web development yg baik mohon bantuanya silahkan kontak saya di [email protected] trimakasih…
Waalaikumsalam…
Menurut saya sebaiknya fokus ke bidang lain itu saja, apalagi sudah dapat kerja disana. Karena jika pengen ke web developer, itu ibarat belajar dari nol lagi, kecuali selama 4 tahun itu tetap ngoding.
Agar bisa menjadi programmer "ahli" untuk tahap mencari kerja, bisa makan waktu 1 tahun lebih karena banyak yang mesti dipelajari. Itupun jika materi belajar seperti buku sudah tersedia dan tinggal dipelajari.
Hai! Tulisan anda luar biasa! Yah utk rata-rata pekerja IT di indonesia , memang begitulah kenyataan nya.
Saya sebagai game programmer yang pernah bekerja baik di dalam dan luar negeri merasakan perbedaan yang signifikan.
Mungkin yang saya sangat rasakan adalah tension dan tanggung jawab dari para karyawan sendiri. Terkadang juga minimnya pengetahuan pemilik perusahaan dengan bidang IT sehingga melakukan permintaan diluar kemampuan sang programmer , sehingga pemilik menilai para pegawai berkualitas rendah :)
Di indonesia sendiri beberapa tempat game studio ternama sekalipun belum bisa menyaingi 1/5 gaji di luar.
Mungkin solusi yang bisa dilakukan indonesia adalah melakukan seleksi dalam pembuataan perusahaan IT , sehingga pemilik sekalipun memahami cara kerja para pegawainya. Cheers!
Terimakasih sudah berbagi cerita mas Jody…
Betul juga y mas, g jarang tuntutan pemilik perusahaan diluar kemampuan programmer, misalnya disuruh buat game sekelas Final Fantasy :D
Tapi ya, disyukuri saja. Bagi teman2 yang merasa kecewa dengan standar gaji Indonesia, silahkan tingkatkan skill, pelajari bahasa inggris dan cari kerja ke luar negeri. Seperti yang mas Jody bilang, gajinya 5x lipat dari game studio terkenal di Indonesia (yang mungkin sudah belasan juta)
Atau banyak juga yang jadi freelancer seperti di upwork, kerja 1 hari disana bisa sama dengan gaji 1 bulan di Indonesia. Syaratnya, mesti punya skill untuk bisa bersaing dengan programmer2 luar..
Menarik mas tulisannya
saya suka ulasannya dan ulasan dari sharing2 yang lain
Menurut saya begini mas:
saya programmer kantoran sebelumnya gaji saya standar dengan yang lain
Kemudian di tahun 2014 2015 saya kerja keras bahkan sangat keras
sehingga perusahaan menghargaiku dengan menaikkan gajiku signifikan lebih tinggi di antara kenaikan teman2 yang lain
Jadi point nya adalah, kalau kita totalitas buat perusahaan dan tidak itung2 an , perusahaan pasti akan menghargai kita lebih.
Itu terbukti.
Terimakasih tambahannya mas… :)
Betul, saya dulu juga pernah jadi karyawan. Salah satu cara untuk naik karir (dan juga gaji) adalah dengan totalitas dan menghilangkan mindset "itu kan bukan kerjaan saya", atau "saya g mau belajar ah, nanti kalau bisa saya yang akan disuruh terus".
Yang sering jadi penghalang karir kita adalah g mau belajar untuk maju. Ngelihat temen malas2an, kita juga ikut malas. Kalau bisa buat perusahaan atau kantor "tergantung sama kita", kalau g ada kita mereka akan kerepotan, nah di titik inilah nanti perusahaan bisa melihat bahwa kita memang bisa diandalkan dan sudah sepatutnya naik karir. Atau bisa saja ada perusahaan pesaing yang menawarkan posisi lebih tinggi.
Semoga makin sukses dengan karirnya mas…
hmmm saya malah lebih suka bahasa processing :D. tujuannya karena pas belajar pemrograman bahasa C,C++,java,etc kgk ngerti apa itu library :V. tapi pas make bahasa processing baru ngerti dah :D. ke depannya mau kerja di perusahaan semikonduktor akan tetapi di indonesia jarang ada perusahaan tersebut. kalau ada di taiwan :D. ada pilihan lain kah selain kerja diluar :D mohon semuannya beri saya masukkan :D
Bahasa processing ini bahasa apa y? assembly kah?
Menurut saya kita harus bisa beradaptasi dengan perubahan, kalau memang lowongan kerja untuk "bahasa processing" jarang, bisa pelajari bahasa pemrograman lain yang lebih banyak lowongan kerjanya, misalnya web programming atau mobile programming (android).
Juga kalau mas ahli di bahasa assembly, seharusnya juga punya basic di elektro, jadi bisa melamar ke perusahaan manufacture elektronik, apakah itu Polytron, Maspion, Sat Nusapersada (perakitan handphone), dst.
Ad gak perusahaan game? Aku udah mau klar kuliah tahun depan, dan skrg udah smntara buat game sendiri untuk Tugas Akhir, kalau buat aplikasi kantoran aku udah bisalah. Tapi buat game lebih menyenangkan. Hehe.
Tapi dari informasi yg saya liat, sangat sulit mencari kerja di bidang IT. Karena di Indonesia masih kurang perusahaan di bidang IT, dan kalau ada masih Startup. Dan juga jika ad, gajinya pun kurang/tidak sebanding. Mungkin di Indonesia memang belum terlalu menghargai bidang IT, dan mungkin juga karena memang bidang IT di Indonesia belum berada dipuncak seperti di negara lain. Memang Indonesia masih dalam masa berkembang. Tapi kalau menurut saya yg kurang tinggal menyediakan lapangan kerja bidang IT, kalau kemampuan sudah ada, dan tinggal terus dikembangkan. Masa ketinggal terus sama negara yang lain. Kapan majunya. Hehe, jadi curhat.
Tapi kalau dibandingkan, Indonesia memang tertinggal dibidang IT. Saya sendiri bingung saat lulus mau jadi apa, yg ada di provinsi saya hanya perusahaan yg tidak fokus di bidang IT, paling2 jadi PNS atau jadi Dosen kalau ingin tetap di bidang IT. Dan jalan lain jika tetap mau di bidang IT paling hanya Freelance atau jalan terakhir buka Startup sama yg bang Andre jelaskan di atas, masalahnya kalau Freelance harus siap bersaing dan karena it tidak menjamin, kalau buka Startup udah pasti butuh modal yg besar.
Aku baru tau in tentang bagaimana bidang IT di Indonesia, karena kepikiran mau kerja ap setelah lulus nanti, jadi saya cari-cari informasi.
Maunya jadi Game Programmer/Game Designer, pkkx stdknya di bidang IT lah. Tapi trnyata kayak gini :(
Harapan saya semoga cepat berkembanglah, karena bidang IT sebenrnya sangat bagus menurutku, agar Indonesia bisa lebih maju. Hehehe
Kalau untuk perusahaan game memang di Indonesia masih jarang, tapi ada kok beberapa misalnya Megaxus, Agate Studio, Touchten games, Lyto atau Gemscool. Mayoritas memang membuat game mobile, karena relatif lebih sederhana dibandingkan game PC "kelas berat". Tapi sekarang game mobile yang memang lagi booming.
Dunia IT Indonesia yang baru berkembang merupakan sebuah tantangan dan juga sebagai sebuah peluang. Jika agan punya skill, g ada salahnya coba buat game sendiri lalu lempar ke playstore, nanti pendapatan dari iklan admob. Jika gamenya menarik dan booming, gaji sebagai karyawan akan kalah jauh.
Kalau belum siap jadi freelance / usaha sendiri, silahkan "hijrah" ke kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya atau Medan, karena mayoritas lowongan kerja IT memang cuma ada di kota-kota besar. Ini tidak lepas supply and demand. Jikapun saya ingin buat perusahaan IT sendiri, saya akan buka di kota2 tersebut karena SDMnya juga banyak di situ.
Untuk fresh graduate, menurut saya g masalah kerja di perusahaan startup / kecil dulu. Justru di perusahaan seperti ini kita bisa mendapat banyak pengalaman. Mulai dari nego dengan client, design aplikasi, hingga handle komplain. Setelah 1 atau 2 tahun dan skill sudah mantap, baru lirik tempat kerja lain. Paling mantap nanti malah bikin startup sendiri, toh kita sudah punya pengalaman.
Sebaiknya juga jangan fokus ke game saja, karena itu tadi perusahaannya g begitu banyak. Lebih baik mahir di web programming dan android programming, lowongan kerjanya lebih banyak. Atau jikapun memang passion-nya di game programming, silahkan cari2 info mengenai perusahaan yang saya tulis diatas.
Pagi gan mau tanya, saya pingin belajar pemrograman, hal yg harus saya pelajari untuk pemula apa ya ?
Terimakasih
Jika ingin mulai belajar pemrograman, bisa belajar basicnya dulu menggunakan bahasa pemrograman Pascal atau C. Tutorialnya sudah ada di web duniailkom ini.
Bisa buat apa aja dari bahasa pemrograman ini gan ?
Sekarang sudah banyak tuh mas andre aplikasi android lokal seperti DANA atau lainnya. Tapi apakah mereka masih membutuhkan programmer ya? Jadi apakah sekarang sudah banyak peluang kerja di Indonesia dengan gaji yang layak untuk programmer?
Betul, startup lokal seperti itu butuh banyak programmer karena dalam bisnisnya sudah full IT.
Kalau soal gaji, kembali kepada skill dan kemampuan perusahaan. Untuk perusahaan sekelas DANA, OVO, Gojek (startup skala nasional), seharusnya memang bisa bayar programmer dengan gaji minimal 10jt. Tapi untuk bisa masuk kesana tentu proses seleksinya juga ketat karena banyak saingan.
Tapi untuk perusahaan UMKM, perorangan, atau startup yang baru mulai, kemampuan perusahaan juga pas2an sehingga gajinya kemungkinan besar tetap berangkat dari UMR dulu, kisaran 2 – 3jt untuk freshgraduate, dan 3 – 5jt untuk yang punya pengalaman.
Menurut saya g ada salahnya kerja dengan gaji kecil untuk sementara, terutama bagi yang baru tamat kuliah yang kadang (maaf) skill pun "ala kadarnya". Anggap aja itu sebagai magang tapi dibayar. Jika sudah pengalaman dan punya skill yang cukup, kita bisa nego naik gaji, atau sangat mudah pindah kerja karena sudah punya pengalaman.
Jadi IT, jangan stagnan, harus bisa improve dan aware terhadap perkembangan dan yang pasti jangan pernah merasa jago…diatas langit, banyak banget langit. #semacam curhat ini…hahaha….
Ohya, harus pintar bergaul juga dengan lingkungan diluar IT, untuk bisa merambah profesi ke level managemennya, …, untuk yang wirausaha, bergaul sangat penting untuk memperluas link bisnis. Ini berlaku untuk dunia pekerjaan apapun.
Untuk anak IT usahakan bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang IT, untuk menambah pengalaman dan nilai + pada CV anda, yang ujung2nya berpengaruh pada nego gaji ketika pindah perusahaan.
Terimakasih tambahannya…
Betul, jika memutuskan jadi programmer, kita harus selalu update skill karena perkembangan dunia programming ini sangat cepat. Dengan skill yang mantap, bisa lebih pede untuk nego gaji.
Untuk skill manajemen saya juga setuju. Jika hanya mengandalkan kemampuan programming saja, seorang programmer hanya mentok di level 'senior programmer'. Untuk bisa naik lebih tinggi lagi, harus memiliki kemampuan manajerial, minimal agar bisa membawahi beberapa orang programmer sebagai team leader.
Jika ingin naik karir sampai tingkat CTO (Chief Technology Officer), COO (Chief Operating Officer) atau CEO (Chief Executive Officer), skill programmingnya malah tidak dibutuhkan lagi, karena lebih fokus ke manajerial.